**Bupati Cirebon Pimpin Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak: Lawan DBD Jelang Kemarau!**

Dipublikasikan 15 Agustus 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim kemarau sudah di depan mata, dan ini berarti satu hal: potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa saja mengintai. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Cirebon, H. Imron, tak tinggal diam. Beliau langsung memimpin Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di Kabupaten Cirebon. Aksi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan warganya.

**Bupati Cirebon Pimpin Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak: Lawan DBD Jelang Kemarau!**

Bupati Cirebon, H. Imron, pimpin gerakan pemberantasan sarang nyamuk serentak sebagai upaya antisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang musim kemarau.

Artikel ini akan membahas tuntas mengapa Gebyar PSN ini sangat penting, langkah-langkah konkret yang dilakukan, dan bagaimana partisipasi kita semua bisa menjadi kunci pencegahan DBD di Kabupaten Cirebon. Mari kita selami lebih dalam!

Mengapa Gebyar PSN Penting? Waspada KLB DBD!

Pemerintah Kabupaten Cirebon sangat serius menghadapi ancaman DBD, terutama saat memasuki musim kemarau. Mengapa demikian? Karena pada musim ini, populasi nyamuk Aedes aegypti, si pembawa virus DBD, cenderung meningkat pesat. Kondisi ini membuat wilayah Kabupaten Cirebon kini berstatus waspada Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Kegiatan Gebyar Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru pada Kamis, 14 Agustus 2025, adalah jawaban atas kekhawatiran ini. Bupati Cirebon, H. Imron, menegaskan pentingnya aksi kolektif ini. “Kami ingin masyarakat Kabupaten Cirebon sehat. Karena itu, kami melakukan pembinaan, penyuluhan, dan bantuan nyata kepada warga,” ujar beliau, menunjukkan komitmen pemerintah.

Aksi Nyata di Lapangan: Dari Sekolah Hingga Rumah Warga

Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk ini bukan sekadar seremoni. Bupati Cirebon Imron bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terjun langsung ke lapangan, memastikan setiap langkah pencegahan terlaksana dengan baik.

Berikut adalah beberapa aksi nyata yang dilakukan:

  • Inspeksi Penampungan Air: Tim kesehatan bersama kader desa secara cermat memeriksa penampungan air di sekolah dan rumah-rumah warga. Tujuannya jelas, memastikan tidak ada jentik nyamuk yang berkembang biak di sana.
  • Edukasi dan Penyuluhan: Kader desa digerakkan untuk memberikan penyuluhan langsung ke rumah-rumah warga. Mereka mengedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan lingkungan, serta cara-cara efektif mencegah nyamuk bersarang.
  • Pemeriksaan Kesehatan Pelajar: Tak hanya fokus pada nyamuk, Bupati Imron juga meninjau program pemeriksaan kesehatan bagi pelajar. Langkah ini bertujuan mendeteksi dini penyakit pada anak serta membagikan suplemen penambah darah untuk mencegah anemia.
  • Pembagian Alat Pencegah Nyamuk: Dalam upaya yang lebih komprehensif, pemerintah daerah juga membagikan pohon Jodia (tanaman pengusir nyamuk), bubuk abate untuk membasmi jentik, dan bahkan ikan pemakan jentik kepada masyarakat.

“Sekarang sudah mulai musim kemarau, nyamuk akan mulai banyak. Maka kami menggerakkan para kader untuk memberikan penyuluhan dan arahan kepada masyarakat agar hidup sehat. Kami juga memantau langsung ke rumah warga, tadi kami lihat ada air bersih yang harus dijaga supaya tidak menjadi sarang nyamuk,” tambah Bupati Imron.

Data Kasus DBD di Kabupaten Cirebon

Upaya pencegahan ini sangat relevan mengingat data kasus Demam Berdarah di Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 812 kasus DBD di wilayah tersebut, dengan 2 kasus di antaranya meninggal dunia. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.833 kasus, namun status waspada tetap diberlakukan.

Kasus terbanyak tercatat di wilayah kerja Puskesmas Karangsari, Kecamatan Weru. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan dan pendampingan agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk ini akan terus berlanjut, tidak hanya berhenti di satu hari.

Kesimpulan: Bersama Wujudkan Cirebon Sehat!

Bupati Cirebon pimpin gebyar pemberantasan sarang nyamuk ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melindungi warganya dari ancaman DBD. Melalui Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.

Mari kita dukung penuh inisiatif ini dengan aktif membersihkan lingkungan sekitar kita. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa menciptakan Kabupaten Cirebon yang lebih sehat dan bebas dari Demam Berdarah. Kesehatan kita, tanggung jawab kita bersama!