Yogyakarta, zekriansyah.com – Persib Bandung di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak bukan sekadar tim yang bermain sepak bola; mereka adalah manifestasi dari sebuah filosofi menang yang kini menjadi landasan kokoh. Setelah sukses meraih dua gelar juara Liga 1 secara beruntun, Maung Bandung kini siap menghadapi tantangan yang lebih besar di kancah Asia, yaitu AFC Champions League 2 (ACL 2), dan juga persaingan ketat di Super League musim 2025/2026. Bagaimana Bojan Hodak menyiapkan amunisi dan mental timnya untuk terus meraih kemenangan? Mari kita selami lebih dalam.
Filosofi “menang adalah segalanya” Bojan Hodak kokohkan Persib Bandung dalam persiapan hadapi kompetisi Asia dan domestik.
Bojan Hodak: Filosofi Menang di Atas Segalanya
Bagi Bojan Hodak, sepak bola itu sederhana: menang. Filosofi ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan prinsip fundamental yang ia terapkan dalam setiap aspek kepelatihan Persib. “Bagi saya filosofinya adalah untuk menang. Semua tergantung melawan siapa kami bermain. Kami melakukan hal yang berbeda berdasarkan lawan yang dihadapi, dan kami selalu mencari cara bagaimana bisa menang,” tegas Bojan.
Pendekatan ini jauh dari keinginan untuk bermain cantik atau atraktif semata. Seperti yang terbukti dari keberhasilan Persib, “Kamu tak harus bermain cantik untuk menang. Kamu hanya harus bermain efektif.” Kalimat ini mungkin tidak pernah diucapkan eksplisit, namun itulah esensi strategi Bojan. Ia membuktikan bahwa efektivitas dan hasil akhir lebih utama daripada estetika permainan yang bertele-tele.
Dari Krisis ke Mahkota Juara: Bukti Filosofi Bojan
Ketika Bojan Hodak tiba di pertengahan musim 2023, Persib berada di posisi ke-16, nyaris terjerumus ke zona degradasi. Namun, pelatih asal Kroasia ini tidak panik. Ia tidak mencoba meniru gaya permainan rumit. Sebaliknya, ia menyederhanakan semuanya. Persib mulai bermain “direct football,” mengalirkan bola secara vertikal secepat mungkin. Tak ada banyak operan pendek yang sia-sia di tengah lapangan. Setiap keputusan dibuat dengan satu tujuan: mencetak gol secepat dan seefisien mungkin.
Statistik pun mendukung pendekatan ini. Sepanjang musim 2024/2025, Persib memang mencatat rata-rata umpan sukses yang lebih rendah dibandingkan tim lain, namun mampu mencetak banyak gol dan memiliki pertahanan yang solid. Bojan membuktikan bahwa kemenangan bisa lahir dari kesederhanaan sistem. Fokus, kerja keras, dan transisi cepat menjadi kunci bagi pemain untuk memahami peran mereka, menghasilkan dua gelar juara beruntun, sebuah pencapaian yang luar biasa.
Persiapan Hadapi Tantangan Baru: ACL 2 dan Super League
Musim depan, Persib Bandung akan menghadapi dua tantangan besar: ACL 2 dan Super League 2025/2026. Di ACL 2, Persib tergabung di Grup G bersama klub-klub serumpun Asia Tenggara seperti Bangkok United (Thailand), Selangor FC (Malaysia), dan Lion City Sailors (Singapura). Bojan melihat ini sebagai peluang besar.
“Ini akan bagus karena kami akan mengimbangi semua tim tersebut. Musim lalu kami sudah bertemu dengan Lion City Sailors, kami bisa mengalahkan mereka dan bermain imbang. Memang di musim ini mereka lebih kuat. Selangor akan bisa kami hadapi, begitu juga Bangkok United. Kami akan menghadapi itu laga demi laga, tapi saya rasa peluangnya lebih besar dari musim lalu karena sekarang kami punya pengalaman,” kata Bojan.
Gelandang Persib, Adam Alis, juga menyambut baik hasil undian ini karena kedekatan geografis yang tidak akan menguras energi tim. Ia bahkan berharap Persib bisa mengulang kemenangan atas Lion City Sailors dan melangkah lebih jauh, bahkan meraih trofi ACL 2.
Untuk menghadapi tantangan ini, Bojan Hodak tak menutup kemungkinan adanya penambahan pemain baru. “Kita akan lihat, mungkin kami masih perlu satu atau dua pemain. Posisinya belum tahu karena itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan manajemen,” ujarnya.
Dalam persiapan menghadapi Super League 2025/2026, Bojan memastikan taktik Persib akan berubah. Setelah sebelumnya dikenal dengan serangan balik cepat, kini Persib akan bermain lebih menyerang. “Kami harus bermain menyerang,” tegasnya, menargetkan tiga poin penuh di laga perdana melawan Semen Padang. Konsistensi dan kekompakan tim menjadi fokus utama agar mentalitas kemenangan tetap terjaga.
Bojan Hodak: Sosok Sederhana di Balik Kesuksesan
Di balik kesuksesan dan strategi jitu, Bojan Hodak adalah sosok yang sangat sederhana. Ia memilih tinggal di apartemen sederhana di Bandung, jauh dari kesan glamor. Kesederhanaan ini membantunya fokus dalam menyusun strategi dan mengevaluasi tim. Bojan juga dikenal sebagai pelatih yang piawai menjaga mental pemain dan menyederhanakan permainan.
“Saya selalu bilang ke pemain, jangan bikin sepak bola jadi rumit. Permainan ini seharusnya sederhana. Kalau kamu paham peranmu dan mainkan itu dengan fokus, tim akan otomatis kuat,” ujar Bojan.
Filosofi hidup yang tenang dan fokus ini sejalan dengan filosofi kepelatihannya yang mengedepankan efektivitas dan kemenangan.
Filosofi menang yang diusung Bojan Hodak telah terbukti membawa Persib Bandung meraih kejayaan di level domestik. Dengan fondasi yang kuat ini, serta persiapan matang menghadapi ACL 2 dan Super League yang akan datang, Maung Bandung siap melangkah lebih jauh. Dukungan penuh dari Bobotoh tentu akan menjadi energi tambahan bagi Persib untuk terus mengukir sejarah. Kita nantikan bagaimana strategi Bojan akan membawa Persib terbang lebih tinggi di kancah sepak bola Asia dan Indonesia!