Yogyakarta, zekriansyah.com – Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Di tengah upaya pemerintah menekan angka stunting, peran aktif berbagai pihak sangat dibutuhkan, termasuk aparat keamanan. Di Kalurahan Singosaren, Banguntapan, Bantul, Bhabinkamtibmas Aiptu Sutopo menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung program penanganan stunting.
Ilustrasi: Aiptu Sutopo, Bhabinkamtibmas Singosaren, bahu-membahu bersama warga dan pemerintah dalam upaya penanganan stunting di Bantul demi generasi yang lebih sehat.
Artikel ini akan membahas bagaimana Bhabinkamtibmas Kalurahan Singosaren, bersama berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, bahu-membahu mengatasi masalah stunting. Anda akan memahami betapa pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Peran Aktif Bhabinkamtibmas dalam Rembuk Stunting dan Pembagian PMT
Bhabinkamtibmas Kalurahan Singosaren, Aiptu Sutopo, secara rutin terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mencegah dan menangani stunting. Salah satunya adalah partisipasinya dalam Rembuk Stunting dan pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Pada Senin, 30 Juni 2025, Aiptu Sutopo hadir di Aula Kalurahan Singosaren untuk memantau kegiatan Rembuk Stunting sekaligus pembagian PMT. Dalam kesempatan ini, sebanyak 22 paket PMT dibagikan untuk balita dan 26 paket untuk ibu hamil. Kegiatan serupa juga tercatat pada Jumat, 12 Juli 2024, di mana 29 paket PMT disalurkan kepada balita dan 19 paket untuk ibu hamil di lokasi yang sama.
Kegiatan ini tak hanya dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, tetapi juga oleh perwakilan penting seperti:
- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
- Kepala Puskesmas Banguntapan 2
- Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Banguntapan
- Lurah Singosaren H. Joko Prayitno
- Pamong Kalurahan
- Kader Posyandu
- Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Rembuk Stunting sendiri menjadi forum penting untuk berkoordinasi antarpihak terkait. Tujuannya adalah merumuskan strategi percepatan penanganan stunting di wilayah Kalurahan Singosaren. Kehadiran Aiptu Sutopo di sini jelas menunjukkan dukungan penuh Polri terhadap program kesehatan masyarakat dan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting.
Sinergi Lintas Sektor Kunci Pencegahan Stunting
Upaya penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan kolaborasi kuat dari berbagai sektor. Polsek Banguntapan, melalui Bhabinkamtibmas, aktif dalam membangun sinergi ini.
Pada 23 Juni 2025, Kapolsek Banguntapan yang diwakili Kanit Binmas AKP Ihwan Wahyudi SH, menghadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor yang diselenggarakan Puskesmas Banguntapan II. Acara ini melibatkan berbagai unsur dari empat kalurahan (Tamanan, Jagalan, Singosaren, dan Wirokerten), termasuk:
- Forkompinkap Banguntapan
- Danramil Banguntapan
- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
- Koordinator PLKB
- Perwakilan KUA Banguntapan
- Para Lurah dan Kamituwo
- Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat
- Kader kesehatan
Fokus utama lokakarya ini adalah pentingnya pemeriksaan rutin ibu hamil sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan stunting. AKP Ihwan Wahyudi SH menyampaikan komitmen Polsek Banguntapan untuk mendukung penuh peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,” ujar AKP Ihwan Wahyudi.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga tercipta generasi yang sehat dan berkualitas.
Polri: Komitmen Kuat untuk Kesehatan Masyarakat
Partisipasi aktif Bhabinkamtibmas dalam penanganan stunting di Singosaren bukan hanya kasus tunggal. Ini adalah cerminan komitmen Polri secara nasional dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Dari Berau hingga Karo, berbagai Bhabinkamtibmas di seluruh Indonesia turut serta dalam upaya pencegahan stunting.
Contohnya, Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat di Kabupaten Karo, Aipda Jeprius Sembiring, juga mendampingi kegiatan pencegahan stunting dan menyampaikan dukungan penuh terhadap program Keluarga Berencana (KB) serta penurunan angka stunting.
“Polri siap bekerja sama dengan semua pihak terkait, termasuk masyarakat, untuk menjalankan program ini dengan baik,” demikian disampaikan oleh Kapolsek Kelam Permai, Ipda Heru Woldy, dalam kegiatan Rembuk Stunting di Desa Merpak, Sintang.
Komitmen ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang menjadikan masalah ini sebagai prioritas nasional. Melalui kehadiran Bhabinkamtibmas, Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi agen edukasi dan motivator bagi masyarakat untuk peduli kesehatan, terutama tumbuh kembang anak.
Kesimpulan
Peran Bhabinkamtibmas Kalurahan Singosaren, Aiptu Sutopo, dalam mendukung penanganan stunting di wilayahnya adalah contoh nyata komitmen Polri terhadap kesejahteraan masyarakat. Keterlibatan aktif dalam rembuk stunting, pembagian PMT, dan lokakarya lintas sektor menunjukkan bahwa masalah stunting adalah tanggung jawab bersama.
Dengan kolaborasi yang kuat antara Polri, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka stunting dapat terus ditekan. Mari kita bersama-sama terus mendukung upaya ini demi mewujudkan generasi penerus Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting!