Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, salah satu ikon bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan, yang baru saja mengucapkan selamat tinggal pada Januari 2025 lalu, kini dikabarkan siap kembali ke lapangan! Berita mengejutkan ini tentu membuat para penggemar bulutangkis di Tanah Air heboh. Setelah momen pensiun yang penuh haru, atlet berusia 40 tahun ini akan kembali unjuk kebolehan di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Senior BWF 2025 di Thailand. Mari kita selami lebih jauh kisah di balik comeback yang tak terduga ini dan apa saja yang perlu Anda ketahui tentang kembalinya “Koh Hendra” ke dunia tepok bulu.
Mengapa Hendra Setiawan Kembali ke Lapangan?
Awal tahun 2025 menjadi momen emosional bagi para pecinta bulutangkis Indonesia. Tepatnya pada Januari 2025, Hendra Setiawan bersama partner setianya, Mohammad Ahsan, menjalani pertandingan terakhir mereka di Daihatsu Indonesia Masters 2025. Kala itu, sang partner, Mohammad Ahsan, bahkan sempat berujar, “Kalau untuk pertandingan, sudah cukup, ya. Saya dan Koh Hendra akan kembali ke keluarga,” mengisyaratkan akhir dari perjalanan panjang mereka di kancah profesional.
Namun, hanya berselang beberapa bulan, nama Hendra Setiawan kembali muncul di daftar peserta kejuaraan internasional. Perlu diketahui, Kejuaraan Dunia Senior BWF bukanlah turnamen BWF Tour reguler yang diikuti pemain aktif. Ajang ini khusus diperuntukkan bagi atlet bulutangkis yang berusia di atas 35 tahun, yang seringkali menjadi ajang reuni para legenda. Bagi Hendra, kesempatan ini terasa istimewa, terutama karena ia akan berpasangan dengan idolanya.
Duet Idola dan Partner Lama: Siapa Saja Pasangan Hendra?
Dalam comeback-nya kali ini, Hendra Setiawan tak hanya akan turun di satu nomor, melainkan dua sekaligus! Sebuah tantangan baru bagi sang legenda di Kejuaraan Dunia Senior BWF 2025.
Di nomor ganda putra kategori MD 40 (untuk usia 40 tahun ke atas), Hendra akan berpasangan dengan nama yang tak asing lagi, yaitu legenda bulutangkis Indonesia, Tony Gunawan. Bagi Hendra, ini adalah impian yang menjadi kenyataan. “Kesempatan bermain bersama idola di kejuaraan resmi adalah pengalaman berharga yang tidak datang dua kali,” ungkap Hendra, menunjukkan antusiasmenya.
Tak hanya itu, Hendra juga akan menjajal kemampuan di nomor ganda campuran kategori XD 35 (untuk usia 35 tahun ke atas). Ia akan berduet dengan mantan andalan ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, yang juga pernah meraih gelar All England. Kombinasi ini tentu menarik untuk dinantikan di lapangan.
Kilas Balik Karier Gemilang Sang Legenda
Sebelum memutuskan pensiun, nama Hendra Setiawan sudah terukir emas dalam sejarah bulutangkis dunia. Bersama almarhum Markis Kido, ia sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Tak berhenti di situ, bersama Mohammad Ahsan, yang kemudian dikenal sebagai “The Daddies,” mereka mendominasi sektor ganda putra dengan meraih tiga gelar juara dunia (2013, 2015, 2019) dan dua gelar All England (2014, 2019).
Meskipun segudang prestasi telah diraih, ada satu penyesalan yang selalu menghantui “The Daddies”: belum berhasil meraih medali Olimpiade. Mereka dua kali berpartisipasi (Rio 2016 dan Tokyo 2020), namun belum berhasil membawa pulang medali. Terlepas dari itu, dedikasi, disiplin, dan kerendahan hati Hendra, yang dikenal dengan karakternya yang kalem, selalu menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda.
Mengenal Lebih Dekat Kejuaraan Dunia Senior BWF
Kejuaraan Dunia Senior BWF adalah ajang kompetisi individu yang sangat prestisius. Turnamen ini mempertandingkan berbagai kategori usia, mulai dari +35 hingga +80 tahun, mencakup tunggal putra/putri, ganda putra/putri, serta ganda campuran. Uniknya, ajang ini digelar setiap dua tahun sekali dan seringkali menjadi panggung nostalgia bagi para mantan atlet top dunia.
Pada edisi 2025 ini, Thailand akan menjadi tuan rumah, setelah sebelumnya diselenggarakan di Jeonju, Korea, pada tahun 2023. Setiap juara di kategori masing-masing akan dianugerahi medali emas dan gelar Juara Dunia Senior, sementara peringkat kedua meraih perak, dan dua peringkat ketiga mendapat perunggu. Ini bukan sekadar turnamen, melainkan sebuah perayaan bagi para legenda bulutangkis.
Dari Bisnis Hingga Pelatih: Aktivitas Hendra Pasca Pensiun
Setelah resmi pensiun dari kancah profesional Januari lalu, Hendra Setiawan memang tidak sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis. Ia sempat menyatakan ingin fokus mengelola beberapa bisnis yang baru dirintis, serta meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga.
Namun, jiwa bulutangkisnya tak bisa lepas begitu saja. Belakangan, Hendra juga aktif sebagai pelatih bagi pasangan ganda putra independen, Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi. Hal ini menunjukkan bahwa kecintaannya pada olahraga tepok bulu tetap membara, bahkan di luar arena kompetisi profesional. Kini, dengan comeback-nya di Kejuaraan Dunia Senior, ia kembali membuktikan dedikasinya.
Semangat yang Tak Padam!
Kabar comeback Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Senior BWF 2025 ini adalah bukti nyata bahwa semangat kompetisi seorang legenda tak pernah padam. Meskipun belum genap setahun pensiun, Hendra siap kembali menyuguhkan permainan berkelas, kali ini bersama partner-partner baru yang tak kalah legendaris.
Bagi para penggemar bulutangkis, ini adalah kesempatan langka untuk kembali menyaksikan aksi sang maestro di lapangan. Mari kita doakan yang terbaik bagi Hendra Setiawan dan berharap ia bisa meraih hasil positif serta menikmati setiap momen di Kejuaraan Dunia Senior BWF 2025 di Thailand. Semangat, Koh Hendra!