Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan memiliki sepotong kecil dari planet lain? Kini, mimpi itu bisa jadi kenyataan, tentu saja jika dompet Anda cukup tebal. Sebuah bongkahan batu dari Mars terbesar yang pernah ditemukan di Bumi, dengan nama unik NWA 16788, siap dilelang oleh balai lelang ternama dunia, Sotheby’s, di New York. Meteorit langka ini bukan cuma menarik perhatian para ilmuwan, tapi juga kolektor dari seluruh penjuru dunia, karena nilai jualnya yang diperkirakan akan mencapai puluhan miliar rupiah!
Batu Mars terbesar di Bumi, NWA 16788 seberat 24,5 kg, siap dilelang Sotheby’s dengan taksiran nilai mencapai puluhan miliar rupiah berkat kelangkaan dan signifikansi ilmiahnya.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami kisah di balik batu luar angkasa fenomenal ini, mulai dari perjalanannya yang luar biasa, mengapa ia begitu berharga, hingga berapa perkiraan nilai jualnya di pelelangan. Siap-siap terkesima!
Potongan Planet Merah yang Fenomenal
Benda langit yang satu ini memang istimewa. Diberi kode NWA 16788, meteorit ini adalah bongkahan meteorite Mars terbesar yang diketahui ada di Bumi. Bayangkan saja, beratnya mencapai lebih dari 24,5 kilogram, atau bahkan disebut hampir 25 kilogram di beberapa sumber. Ukurannya sekitar 37,5 cm panjang, 27,9 cm tinggi, dan 15,2 cm lebar.
Ukuran ini menjadikannya sekitar 70 persen lebih besar dari batuan Mars lain yang pernah ditemukan. Cassandra Hatton, Wakil Ketua Bidang Sains dan Sejarah Alam Sotheby’s, bahkan menyebutnya “bongkahan mineral dari Mars terbesar yang ditemukan di Bumi secara tidak sengaja.” Saking langkanya, batu ini saja mewakili sekitar 6,5 hingga 7 persen dari total seluruh material Mars yang berhasil ditemukan di planet kita.
Perjalanan Luar Angkasa yang Tak Terbayangkan
Bagaimana bisa ada batu Mars di Bumi? Kisahnya sungguh menakjubkan. Para ahli memperkirakan bahwa NWA 16788 terlempar dari permukaan Planet Merah akibat hantaman dahsyat asteroid atau komet jutaan tahun silam. Setelah terlepas dari gravitasi Mars, bongkahan ini melayang di ruang angkasa sejauh sekitar 140 juta mil (sekitar 225 juta kilometer) sebelum akhirnya tertarik gravitasi Bumi dan jatuh ke permukaan.
Meteorit ini ditemukan di lokasi terpencil di Gurun Sahara, tepatnya di wilayah Agadez, Niger, pada November 2023. Para pemburu meteorit menemukan bongkahan berwarna merah, coklat, dan kelabu ini dengan permukaan mengilap seperti kaca—ciri khas yang terbentuk akibat panas tinggi gesekan saat memasuki atmosfer Bumi. Dari sinilah kecurigaan muncul bahwa ini bukanlah batu biasa.
Mengapa Batu Mars Ini Begitu Berharga?
Selain ukurannya yang kolosal dan perjalanannya yang epik, ada beberapa alasan mengapa NWA 16788 memiliki nilai yang sangat tinggi:
- Kelangkaan Ekstrem: Meteorit dari Mars sangatlah langka. Dari sekitar 77.000 meteorit yang pernah ditemukan di Bumi, hanya sekitar 400 di antaranya yang berasal dari Mars. Ini menjadikannya benda koleksi yang sangat dicari.
- Nilai Ilmiah Tak Ternilai: Batu ini bukan sekadar benda antik. Ia adalah “dataset besar” yang dapat membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang Mars, planet tetangga Bumi yang masih menyimpan banyak misteri. Analisis laboratorium mengonfirmasi materialnya adalah jenis batuan Olivine-microgabbroic shergottite, yang terbentuk dari pendinginan magma di Mars, mirip dengan sampel yang ditemukan oleh wahana luar angkasa Viking NASA tahun 1976.
- Potensi Harga Fantastis: Balai lelang Sotheby’s memperkirakan bahwa nilai NWA 16788 akan mencapai antara 2 juta hingga 4 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 32 miliar hingga Rp 65 miliar! Angka ini menjadikannya salah satu batu luar angkasa termahal yang pernah dilelang.
Sotheby’s: Rumah Lelang Benda-benda Luar Biasa
Sotheby’s memang dikenal sebagai rumah lelang yang kerap menawarkan benda-benda langka dan bernilai historis tinggi. Lelang batu Mars terbesar bumi ini merupakan bagian dari agenda tahunan mereka yang bertajuk “Geek Week” atau “Pekan Unik 2025”, yang menampilkan 122 benda tidak lazim, mulai dari meteor hingga batu mulia langka.
Sebelum dilelang pada 16 Juli 2025, NWA 16788 telah dipamerkan untuk umum di galeri Sotheby’s New York hingga 15 Juli 2025. Ini adalah kali pertama batu langka ini ditampilkan di hadapan publik. Selain batu Mars ini, lelang juga akan menampilkan kerangka dinosaurus Ceratosaurus muda, yang juga ditaksir dengan harga fantastis.
Sebuah Jendela ke Masa Lalu dan Masa Depan
Kehadiran NWA 16788 di balai lelang Sotheby’s bukan hanya sekadar event jual beli biasa. Ini adalah momen langka yang menyatukan sains, sejarah, dan nilai fantastis. Bagi para kolektor, ini adalah kesempatan tak ternilai untuk memiliki sepotong sejarah alam semesta. Bagi para ilmuwan, batu ini adalah pengingat akan misteri Mars yang belum terpecahkan dan potensi penelitian di masa depan.
Siapa pun yang akhirnya berhasil memiliki batu Mars terbesar ini, mereka akan memegang di tangan mereka bukan hanya sebongkah batu, melainkan sebuah jendela ke Planet Merah, kisah perjalanan kosmik yang tak terlukiskan, dan bukti nyata akan keajaiban alam semesta yang selalu membuat kita berdecak kagum.