Bank Mandiri dan Kemenko Pangan Bersinergi Kuatkan Koperasi Desa: Dorong Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput

Dipublikasikan 27 Juni 2025 oleh admin
Sosial Politik

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana desa-desa di pelosok Indonesia bisa punya ekonomi yang kuat dan mandiri? Nah, baru-baru ini, ada kabar baik dari dua institusi besar di negeri kita: Bank Mandiri dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan). Keduanya bersatu padu untuk memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Bank Mandiri dan Kemenko Pangan Bersinergi Kuatkan Koperasi Desa: Dorong Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana sinergi ini bekerja dan apa manfaatnya bagi kita semua, terutama untuk kemajuan ekonomi desa di Indonesia. Dengan membaca ini, Anda akan paham bagaimana langkah besar ini bisa membawa perubahan nyata bagi perekonomian masyarakat di tingkat paling bawah.

Mengapa Koperasi Desa Merah Putih Penting untuk Ekonomi Kita?

Koperasi desa punya peran besar sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Bayangkan, kalau koperasi di desa-desa kuat, mereka bisa jadi motor penggerak yang menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan ujungnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Kemenko Pangan melihat potensi besar ini, makanya mereka menginisiasi program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Tujuannya jelas: membuat koperasi desa jadi lebih inklusif, adaptif, dan mampu bersaing di tengah tantangan zaman. Koperasi diharapkan bisa jadi pilar ekonomi kerakyatan yang kokoh.

Bank Mandiri Beri Pelatihan Khusus untuk Pengurus Koperasi

Sebagai bentuk dukungan nyata, Bank Mandiri baru saja menggelar pelatihan penting untuk pengurus KDKMP. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari Rabu (25/6/2025) sampai Kamis (26/6/2025), di Gedung Nawasena, Mandiri University, Jakarta Barat.

Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 1.300 peserta! Mereka adalah para pengurus dan perwakilan dari 150 lebih KDKMP yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hebatnya, pelatihan ini diadakan secara hybrid, alias gabungan:

  • 348 peserta hadir langsung (luring) di lokasi.
  • Lebih dari 1.000 peserta ikut secara online (daring) melalui platform digital.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan pentingnya kolaborasi ini:

“Bank Mandiri percaya bahwa koperasi desa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Melalui sinergi ini, kami berharap dapat membantu Kemenko Pangan memperkuat fondasi kelembagaan koperasi dan mengakselerasi kapasitas SDM-nya agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman.”

Tidak hanya menyediakan tempat dan logistik, Bank Mandiri juga ikut mengisi materi pelatihan. Materi yang disampaikan sangat relevan, seperti:

  • Pemahaman Keuangan: Agar pengurus koperasi makin pintar mengelola uang dan usaha.
  • Sesi Berbagi Pengalaman (Sharing Session): Untuk memberi inspirasi dan motivasi dari praktisi langsung.

Salah satu tokoh yang dihadirkan dalam sesi ini adalah Goris Mustaqim, seorang penggerak sosial sekaligus mentor nasional dari program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Kehadiran beliau diharapkan bisa memberikan panduan praktis dalam membangun ekosistem wirausaha di desa yang sifatnya kolaboratif dan punya dampak luas.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas KDKMP Zulkifli Hasan, sejumlah menteri dan wakil menteri terkait, serta beberapa direktur badan usaha milik negara (BUMN). Ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dan BUMN dalam mendukung program ini.

Dampak dan Harapan Besar dari Sinergi Ini

Dengan adanya pelatihan ini, Bank Mandiri optimis para pengurus koperasi akan lebih siap menjalankan peran strategis KDKMP di desa masing-masing. Beberapa dampak positif yang diharapkan adalah:

  • Memperluas Inklusi Keuangan: Masyarakat desa jadi lebih mudah mengakses layanan keuangan formal. Ini penting agar mereka bisa mengembangkan usaha dan mengelola keuangan lebih baik.
  • Mendorong Wirausaha Lokal: Munculnya lebih banyak usaha-usaha baru di desa, yang bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan warga.
  • Memperkuat Ketahanan Ekonomi Desa: Desa jadi lebih kuat menghadapi berbagai tantangan ekonomi, sehingga tidak mudah goyah.

Komitmen Bank Mandiri ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan yang layak, mengurangi kesenjangan, dan memperluas akses ke layanan keuangan formal. Ini adalah upaya jangka panjang untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas KDKMP, Zulkifli Hasan, juga menyampaikan kabar gembira. Rencananya, Presiden Prabowo Subianto sendiri akan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025. Ini akan menjadi tonggak penting untuk memperkuat ekonomi rakyat berbasis desa dan menunjukkan dukungan penuh dari level tertinggi pemerintahan.

Kesimpulan

Sinergi antara Bank Mandiri dan Kemenko Pangan dalam memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) adalah langkah nyata membangun ekonomi Indonesia dari desa. Dengan pelatihan yang komprehensif, dukungan keuangan, dan inspirasi dari para ahli, koperasi desa diharapkan bisa menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan mandiri.

Mari kita dukung terus inisiatif seperti ini demi kemajuan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri! Dengan koperasi yang kuat, desa kita pun akan makin maju dan sejahtera.