Banjir Bandang Texas: Korban Tewas Melonjak Jadi 80 Orang, Puluhan Anak Masih Hilang

Dipublikasikan 6 Juli 2025 oleh admin
Berita Dunia

Yogyakarta, zekriansyah.com – Bencana banjir bandang dahsyat melanda Texas, Amerika Serikat (AS), dan meninggalkan duka mendalam. Jumlah korban tewas terus melonjak, kini mencapai 80 orang. Ironisnya, puluhan anak-anak yang tengah mengikuti perkemahan musim panas juga dilaporkan hilang.

Banjir Bandang Texas: Korban Tewas Melonjak Jadi 80 Orang, Puluhan Anak Masih Hilang

Ilustrasi: Kekacauan pasca-banjir bandang di Texas: rumah hancur, warga mengungsi, dan pencarian korban hilang terus berlanjut di tengah puing-puing.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana bencana ini terjadi, dampak mengerikan yang ditimbulkan, serta upaya penyelamatan besar-besaran yang sedang berlangsung. Dengan membaca ini, Anda akan memahami skala tragedi yang menimpa warga Texas dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Korban Terus Bertambah, Puluhan Anak Masih Hilang

Angka kematian akibat banjir bandang di Texas terus meningkat tajam. Data terbaru menunjukkan 80 orang meninggal dunia. Tragedi ini diperparah dengan hilangnya puluhan anak-anak dari Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas Kristen yang berada di tepi Sungai Guadalupe.

Untuk informasi lebih mendalam, Anda bisa merujuk ke artikel berikut: Banjir Bandang Texas Tewaskan Puluhan Orang, Belasan Anak-anak Turut Jadi Korban.

Menurut Sheriff Kerr County, Larry Leitha, dari total 80 korban tewas, sebagian besar ditemukan di Kerr County. Berikut adalah rincian korban tewas berdasarkan wilayah terdampak:

Wilayah Terdampak Jumlah Korban Tewas
Kerr County 68 orang
Travis County 5 orang
Burnet County 3 orang
Kendall County 2 orang
Tom Green County 1 orang
Williamson County 1 orang
TOTAL 80 orang

Di antara korban meninggal di Kerr County, terdapat 40 orang dewasa dan 28 anak-anak. Sementara itu, sekitar 27 anak perempuan dari Camp Mystic masih belum ditemukan. Pihak berwenang menyatakan jumlah korban tewas berpotensi terus bertambah mengingat operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung intensif.

Detik-detik Mencekam Banjir Bandang di Texas

Banjir bandang ini terjadi secara tiba-tiba pada Jumat (4/7/2025) dini hari waktu setempat. Hujan deras yang mengguyur wilayah Texas Hill Country selama beberapa jam, bahkan mencapai 25 hingga 38 sentimeter, jauh di luar perkiraan. Curah hujan ini disebut setara dengan hujan berbulan-bulan di wilayah tersebut.

Akibatnya, Sungai Guadalupe, yang biasanya tenang, meluap dengan sangat cepat. Air sungai naik hingga 8-9 meter hanya dalam waktu 45 menit hingga 2 jam.

“Kami tahu bahwa sungai akan meluap, tetapi tidak ada yang menyangka ini akan terjadi,” kata Rob Kelly, pejabat Kerr County, menggambarkan betapa mengejutkannya kecepatan air bah tersebut.

Saksi mata menceritakan kengerian yang mereka alami.

“Air mencapai puncak pohon, sekitar 10 meter atau lebih,” ujar Gerardo Martinez, seorang penduduk setempat. “Mobil, seluruh rumah hanyut ke sungai.”

Camp Mystic, yang dihuni sekitar 750 anak perempuan, menjadi salah satu lokasi terparah. Elinor Lester (13), salah satu penyintas dari Camp Mystic, menceritakan pengalamannya:

“Kamp itu hancur total. Sebuah helikopter mendarat dan mulai membawa orang-orang pergi. Benar-benar menakutkan.”

Banyak warga tidak mendapat peringatan dini yang cukup. Matthew Stone (44), dari Kerrville, mengungkapkan:

“Kami tidak mendapat peringatan darurat. Tidak ada apa-apa. Kemudian: ‘tembok kematian yang gelap gulita’.”

Tragedi ini terjadi di tengah libur panjang Hari Kemerdekaan AS, di mana banyak pengunjung datang untuk merayakan di tepi sungai, membuat jumlah orang yang terdampak semakin tidak terduga.

Upaya Penyelamatan dan Respons Pemerintah

Menanggapi bencana ini, upaya penyelamatan besar-besaran segera dilancarkan. Lebih dari 850 orang berhasil diselamatkan, termasuk beberapa yang berpegangan pada pohon untuk bertahan hidup. Sekitar 1.700 petugas dikerahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan, menggunakan helikopter, perahu, dan drone untuk menyisir sepanjang Sungai Guadalupe dan area terdampak lainnya.

Fokus utama tim penyelamat saat ini adalah mencari korban yang masih hilang, terutama di sekitar Camp Mystic. Sheriff Kerr County, Larry Leitha, menegaskan komitmen mereka:

“Pekerjaan terus berlanjut, dan akan terus berlanjut, hingga semua orang ditemukan.”

Gubernur Texas, Greg Abbott, telah memperluas deklarasi bencana negara bagian dan meminta bantuan federal tambahan dari Presiden Donald Trump. Presiden Trump pun menyatakan keprihatinannya:

“Para Petugas Tanggap Darurat Berani kami berada di lokasi dan melakukan yang terbaik,” kata Trump di media sosial, seraya menambahkan bahwa Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem akan segera turun ke lapangan.

Tantangan Peringatan Dini dan Dampak Perubahan Iklim

Bencana ini juga menyoroti tantangan dalam sistem peringatan dini. Beberapa pejabat dan warga mengkritik kurangnya prediksi akurat mengenai curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir. Meskipun Badan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan banjir, intensitas kejadiannya jauh melampaui perkiraan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan pemerintah Trump sedang berupaya meningkatkan sistem peringatan cuaca. Namun, ada juga kritik bahwa pemotongan anggaran dan staf di Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), induk dari NWS, mungkin telah memengaruhi kemampuan lembaga tersebut dalam memberikan perkiraan yang akurat.

Lebih jauh, para ilmuwan menekankan bahwa fenomena banjir bandang, meskipun bukan hal baru, diperparah intensitas dan frekuensinya oleh perubahan iklim akibat ulah manusia. Ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang perlunya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Kesimpulan

Banjir bandang di Texas adalah pengingat menyakitkan tentang kekuatan alam dan kerapuhan kehidupan manusia. Dengan 80 korban tewas dan puluhan anak masih hilang, duka mendalam menyelimuti wilayah tersebut. Upaya penyelamatan terus dilakukan tanpa henti, didukung oleh respons pemerintah dan solidaritas warga.

Baca juga: Tragedi Banjir Bandang Texas: Puluhan Tewas, Anak-anak Hilang Terseret Arus Deras

Tragedi ini juga mengajarkan pentingnya sistem peringatan dini yang lebih baik dan kesadaran akan dampak perubahan iklim yang dapat memperparah bencana alam. Mari kita bersama-sama mengambil pelajaran dari peristiwa ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.