Yogyakarta, zekriansyah.com – Ada kabar gembira bagi Anda yang sering bepergian dari atau ke Bandung! Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, kini kembali hidup dengan layanan penerbangan reguler komersial. Mulai Rabu, 2 Juli 2025, bandara yang sempat sepi ini resmi melayani kembali beberapa rute domestik.
Ilustrasi: Pesawat Susi Air siap mengudara dari Bandara Husein Sastranegara, menandai kembalinya penerbangan reguler mulai Juli 2025.
Pembukaan kembali penerbangan ini diharapkan bisa menjadi angin segar, tidak hanya untuk memudahkan mobilitas warga, tapi juga untuk mendorong kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Bandung dan sekitarnya. Jadi, apa saja rute yang dibuka dan bagaimana detailnya? Mari kita simak bersama agar Anda tidak ketinggalan informasinya.
Penerbangan Perdana dan Rute Baru Susi Air
Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara ditandai dengan dibukanya rute baru Bandung–Yogyakarta pulang pergi (PP) oleh maskapai Susi Air. Penerbangan ini resmi beroperasi mulai 2 Juli 2025 dan menjadi titik awal kembalinya penerbangan reguler di Bandara Husein setelah sempat mengalami penurunan aktivitas yang cukup signifikan.
Maskapai Susi Air melayani rute domestik ini menggunakan pesawat propeller (baling-baling) jenis Cessna 208B Grand Caravan yang berkapasitas sekitar 9 hingga 14 penumpang. Selain rute Bandung–Yogyakarta, Susi Air juga melayani rute Bandung–Jakarta PP dan Bandung–Pangandaran PP.
Berikut detail jadwal dan tarif untuk rute Bandung–Yogyakarta:
Rute Penerbangan | Jadwal Terbang | Harga Tiket (sekali jalan) | Jam Keberangkatan | Jam Kedatangan |
---|---|---|---|---|
Bandung ke Yogyakarta | Setiap Senin, Rabu, Jumat | Rp1.750.000 | 14.00 WIB (dari Bandara Husein) | 15.30 WIB (di Bandara Adisutjipto) |
Yogyakarta ke Bandung | Setiap Senin, Rabu, Jumat | Rp1.750.000 | 12.00 WIB (dari Bandara Adisutjipto) | 13.30 WIB (di Bandara Husein) |
Harapan di Balik Reaktivasi Bandara Husein
Kembalinya Bandara Husein melayani penerbangan reguler disambut antusias oleh berbagai pihak. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut langkah ini sebagai tonggak awal yang sangat strategis.
“Alhamdulillah, penerbangan Susi Air ini merupakan salah satu penerbangan terpenting yang menjadi perintis reaktivasi dari jadwal-jadwal penerbangan rutin di Bandara Husein,” ujar Farhan. Ia menambahkan, “Dengan mendatangkan penumpang sedikit demi sedikit, ini akan mulai memancing kembali permintaan penerbangan dari pesawat berbadan lebar seperti Airbus 320 ataupun Boeing 737.”
Farhan juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan menjajaki pembukaan rute tambahan dengan Susi Air, terutama ke daerah-daerah yang bisa ditempuh maksimal 1,5 jam dari Bandung, seperti Jawa Tengah atau Sumatera bagian selatan.
Senada dengan Farhan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (saat itu) juga menyambut positif dan menilai langkah ini sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem transportasi udara yang sehat dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Kesiapan Bandara Husein untuk Penerbangan
Executive General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, R. Indra Crisna Seputra, memastikan bahwa Bandara Husein Sastranegara tetap siap sepenuhnya dari sisi fasilitas dan layanan.
“Ini membuktikan bahwa masih ada kepercayaan dari maskapai untuk terbang dari dan ke Bandara Husein. Kami dari operator memastikan bahwa seluruh fasilitas, baik keamanan, keselamatan, maupun layanan, tetap sesuai regulasi yang berlaku,” jelas Indra.
Ia juga menegaskan bahwa infrastruktur bandara masih sangat siap melayani, bahkan jika ke depannya ada regulasi yang kembali membuka penerbangan menggunakan pesawat jet. Artinya, landasan pacu (runway) dan terminal masih terawat dengan baik dan memenuhi standar operasional.
Penting untuk dicatat, reaktivasi Bandara Husein ini bukan untuk menyaingi Bandara Kertajati yang kini menjadi bandara utama di Jawa Barat. Justru, langkah ini adalah bagian dari strategi pemulihan layanan transportasi udara di Jawa Barat, di mana kedua bandara diharapkan bisa hidup berdampingan dan saling melengkapi.
Kesimpulan
Dibukanya kembali penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara mulai Juli 2025, yang diawali oleh Susi Air dengan rute Bandung–Yogyakarta, adalah berita baik bagi konektivitas dan ekonomi Bandung. Meskipun saat ini masih dilayani oleh pesawat baling-baling, langkah ini diharapkan menjadi “pancingan” untuk menarik maskapai dengan pesawat berbadan lebar di masa depan.
Dengan kesiapan fasilitas Bandara Husein dan dukungan dari pemerintah daerah, semoga Bandara Husein dapat kembali ramai dan memberikan lebih banyak pilihan mobilitas udara bagi masyarakat, serta membawa dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Jawa Barat secara keseluruhan.