Yogyakarta, zekriansyah.com – Pendahuluan
Warga Bandung, siap-siap! Mulai tahun 2026, pengalaman naik angkutan kota alias angkot bakal berubah drastis. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana meluncurkan “Angkot Pintar”, sebuah sistem transportasi umum berbasis teknologi digital yang dijamin bikin perjalanan Anda makin nyaman dan efisien. Lupakan antrean panjang di pinggir jalan atau angkot yang ngetem terlalu lama. Dengan konsep mirip ojek online (ojol) dan beragam fasilitas canggih, angkot ini akan jadi solusi modern untuk mobilitas harian di Kota Kembang. Penasaran bagaimana Angkot Pintar ini akan bekerja dan apa saja keuntungannya? Mari kita selami lebih dalam.
Ilustrasi: Angkot modern siap melayani warga Bandung dengan kemudahan pemesanan via aplikasi dan tarif langganan terjangkau mulai 2026.
Apa Itu Angkot Pintar Bandung?
Angkot Pintar adalah bagian dari visi besar “Bandung Utama” menuju kota cerdas (smart city). Ini bukan sekadar ganti kendaraan lama, tapi transformasi total yang mengintegrasikan teknologi dengan pelayanan publik. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa angkot ini dirancang untuk lebih adaptif, modern, dan manusiawi.
Setiap unit Angkot Pintar akan dilengkapi dengan berbagai fitur modern, di antaranya:
- Layar Informasi Digital: Menampilkan informasi penting selama perjalanan.
- Sistem Pelacakan Real-time (ETA): Pengguna bisa memantau posisi angkot dan perkiraan waktu tiba.
- Koneksi Sistem via Kartu SIM: Sebagai cadangan teknologi jika ponsel pengguna bermasalah, memastikan informasi tetap bisa diakses.
- AC (Pendingin Udara): Menjamin kenyamanan penumpang.
- Wi-Fi Gratis: Tetap terhubung selama perjalanan.
- Colokan Listrik (Port Pengisian Daya): Untuk mengisi daya ponsel yang kehabisan baterai.
Konsepnya sederhana: Anda cukup membuka aplikasi di ponsel, memilih titik penjemputan, lalu menunggu angkot datang menjemput, persis seperti memesan ojol.
Bagaimana Cara Menggunakan Angkot Pintar?
Penggunaan Angkot Pintar sangat mudah dan dirancang mirip dengan aplikasi transportasi online yang sudah akrab di telinga kita.
Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Aplikasi: Unduh dan buka aplikasi Angkot Pintar di ponsel Anda.
- Pilih Titik Jemput: Pilih lokasi penjemputan atau halte terdekat dari posisi Anda.
- Tunggu Angkot Datang: Angkot akan datang menjemput Anda di titik yang sudah ditentukan. Anda bisa naik sendiri atau bersama penumpang lain yang memiliki tujuan searah.
Sistem operasional Angkot Pintar juga akan menerapkan sistem zonasi. Kota Bandung akan dibagi menjadi tiga wilayah operasi utama: Bandung Utara, Bandung Tenggara, dan Bandung Barat Daya. Angkot hanya akan beroperasi dan berputar di dalam wilayah zonasi tersebut, sehingga tidak ada lagi rute panjang antarwilayah yang memakan waktu. Ini juga berarti angkot tidak akan “ngetem” atau berhenti terlalu lama menunggu penumpang, memastikan perjalanan lebih lancar dan tepat waktu.
Angkot Pintar akan beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pembatasan jam operasional ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan efisiensi layanan, terutama pada jam-jam rawan di atas pukul 22.00 WIB.
Berapa Biaya Langganan Angkot Pintar dan Apa Fasilitasnya?
Salah satu inovasi paling menarik dari Angkot Pintar adalah sistem pembayarannya. Anda tidak perlu lagi membayar per perjalanan atau dengan uang tunai. Pemkot Bandung menawarkan opsi langganan bulanan sebesar Rp100.000. Dengan biaya ini, Anda bisa menggunakan layanan Angkot Pintar berkali-kali tanpa batas frekuensi pemakaian. Ini tentu akan sangat efisien bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi.
“Sistemnya bukan potong per naik, tapi berdasarkan waktu. Jadi makin sering dipakai, makin efisien. Langganan sebulan, misalnya Rp100 ribu, dan itu berlaku seperti kartu bulanan,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Tidak hanya angkotnya yang canggih, infrastruktur pendukungnya juga tak kalah modern. Pemkot Bandung berencana membangun 1.500 titik halte khusus di seluruh Bandung, dengan jarak antar titik maksimal 500-600 meter. Setiap halte ini akan dilengkapi fasilitas:
- Wi-Fi Gratis: Anda bisa tetap terhubung sambil menunggu angkot.
- Colokan Listrik: Solusi bagi ponsel yang kehabisan daya, memastikan Anda tetap bisa mengakses aplikasi.
Halte Modern dan Ribuan Armada Baru Siap Dukung Angkot Pintar
Untuk mendukung operasional Angkot Pintar, Pemkot Bandung menargetkan kebutuhan sekitar 5.000 unit armada baru yang akan menjangkau seluruh wilayah. Pengadaan kendaraan ini akan dilakukan oleh operator swasta, bukan pemerintah.
Dalam proyek ini, Pemkot Bandung juga akan menggandeng koperasi angkutan yang sudah ada, seperti Kopamas, Kobutri, dan Kobanteng. Koperasi-koperasi ini akan dilibatkan untuk mengganti armada lama dengan kendaraan baru yang memenuhi standar teknologi Angkot Pintar. Ini diharapkan menjadi peluang pemberdayaan bagi koperasi lokal sekaligus mendorong peremajaan armada transportasi kota.
Pada tahap awal, ditargetkan pembangunan 500 titik jemput per wilayah di Kota Bandung yang dibagi ke dalam tiga zona operasional.
Sopir Angkot Digaji Tetap, Bebas Kejar Setoran!
Transformasi Angkot Pintar juga membawa kabar baik bagi para sopir angkot. Berbeda dengan skema lama yang berbasis setoran harian, sopir Angkot Pintar akan berstatus sebagai pegawai dan mendapat gaji tetap dari pemerintah.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa skema ini akan menghilangkan sistem “narik setoran” yang seringkali menjadi pemicu masalah di jalan. Sopir akan bekerja sesuai jadwal dan tidak perlu lagi mengejar target setoran, sehingga bisa fokus memberikan pelayanan profesional dan ramah kepada penumpang.
“Insyaallah ke depan tidak ada lagi angkot ngetem. Kita akan hadirkan Angkot Utama, ber-AC, nyaman, dan pengemudinya digaji pemerintah,” kata Erwin.
Para sopir juga akan melalui proses seleksi ketat dan terdaftar resmi, menjamin kualitas layanan yang diberikan.
Anggaran Besar untuk Transportasi Masa Depan Bandung
Proyek ambisius Angkot Pintar ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Pemkot Bandung mengalokasikan dana sekitar Rp500 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2026 untuk mendukung program ini. Angka ini setara dengan sekitar 7-8 persen dari total APBD Kota Bandung.
Rincian anggaran tersebut adalah:
Kategori Anggaran | Jumlah (Estimasi) |
---|---|
Subsidi Layanan DRT / BRT Metro Jabar Trans | Rp340 miliar |
Subsidi Operasional Angkot Pintar | Rp150 miliar |
Total Anggaran | Rp500 miliar |
Penting untuk dicatat bahwa dana ini berasal dari APBD murni dan tidak akan menggunakan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya. Saat ini, konsep Angkot Pintar masih dalam tahap perencanaan dan pengembangan. Pemkot Bandung telah mengadakan pertemuan intensif dengan akademisi, praktisi, pengusaha, dan koperasi lokal untuk mematangkan konsep dan mengembangkan aplikasi serta sistem digital yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Angkot Pintar bukan sekadar proyek modernisasi transportasi, melainkan lompatan besar bagi Kota Bandung menuju kota cerdas yang lebih inklusif dan manusiawi. Dengan sistem pemesanan via aplikasi, pembayaran langganan yang hemat, fasilitas modern di dalam angkot maupun halte, serta jaminan kenyamanan bagi penumpang dan kesejahteraan bagi sopir, Angkot Pintar diharapkan mampu mengubah wajah transportasi publik di Bandung secara fundamental. Mari kita dukung dan sambut perubahan positif ini, agar mobilitas warga Bandung semakin mudah, nyaman, dan efisien di masa depan.