Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, seorang Wakil Menteri Keuangan bisa juga punya jiwa seniman yang puitis? Prof. Anggito Abimanyu, yang selama ini kita kenal sebagai ekonom dan akademisi, baru saja merilis sebuah lagu romantis berjudul “Perjalanan Cinta”. Tidak sendirian, ia berkolaborasi dengan maestro musik Indonesia, Yovie Widianto.
Ilustrasi: Melodi syahdu mengalun, membingkai kisah cinta nyata Prof. Anggito Abimanyu dan Yovie Widianto yang terinspirasi dari UGM.
Artikel ini akan membahas tuntas cerita di balik lagu “Perjalanan Cinta” yang unik ini, mulai dari inspirasi liriknya hingga rencana penampilannya di panggung besar. Jadi, bagi Anda yang penasaran bagaimana seorang pejabat negara bisa menghasilkan karya musik yang menyentuh hati, baca terus artikel ini sampai habis!
“Perjalanan Cinta”: Berawal dari Kisah Nyata di UGM
Lagu “Perjalanan Cinta” ini bukan sekadar lagu cinta biasa. Liriknya ditulis langsung oleh Anggito Abimanyu berdasarkan kisah cinta nyatanya dengan sang istri, Edharmayati Latief. Kisah ini bersemi sejak masa kuliah mereka di Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Anggito mengungkapkan bahwa lagu ini adalah bentuk penghargaan pribadinya untuk sang istri. Ia mengaku sempat ragu dan malu untuk merilisnya ke publik, bahkan liriknya sudah disimpan lebih dari 15 tahun.
“Saya sudah menyimpan lirik ini selama lebih dari 15 tahun, tapi baru kali ini berani membagikannya. Awalnya malu, karena saya bukan seniman. Tapi ini adalah hadiah untuk istri saya. Dan saya percaya, setiap perjalanan cinta itu layak untuk dikenang,” ujar Anggito Abimanyu.
Sentuhan musikal yang khas dan mendalam diberikan oleh Yovie Widianto, yang dikenal lewat deretan lagu cinta abadi di Tanah Air. Kolaborasi lintas profesi ini menghasilkan karya yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga menyentuh sisi mendalam dari makna cinta dan kenangan yang abadi.
Peluncuran Meriah Dihadiri Tokoh Penting
Lagu “Perjalanan Cinta” resmi diluncurkan dalam suasana hangat di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Yogyakarta, pada Jumat, 4 Juli. Acara peluncuran ini dipandu oleh sineas senior Garin Nugroho dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari seniman, akademisi, pejabat UGM, pejabat Pemda Yogyakarta, hingga Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar.
Dalam acara tersebut, diputarkan pula video musik “Perjalanan Cinta” yang dikemas secara visual puitis dan intim. Video ini menampilkan dua vokalis muda berbakat asal UGM, Brian Prasetyoadi dan Afriza Animawan, yang membawakan lagu dengan sentuhan emosional kuat.
Yovie Widianto menyampaikan pesan mendalam tentang lagu ini:
“Lagu ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dirasakan. Karena pada akhirnya, semua orang sedang atau pernah menjalani perjalanan cinta mereka sendiri.”
Lagu ini disebut-sebut mengisahkan perjalanan cinta yang tumbuh perlahan, tak lekang oleh waktu, dan bertahan lama.
Siap Guncang Panggung Prambanan Jazz Festival 2025
Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran dan penanda bahwa karya ini akan terus hidup, lagu “Perjalanan Cinta” dijadwalkan akan dibawakan secara langsung di panggung megah Prambanan Jazz Festival 2025. Penampilan ini diharapkan menjadi momen magis yang memadukan keindahan musik, lirik, dan kemegahan Candi Prambanan dalam satu pengalaman tak terlupakan.
Bagi Anda yang ingin merasakan sendiri nuansa romantis dan makna mendalam dari lagu ini, “Perjalanan Cinta” sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital seperti Spotify.
Kesimpulan
Lagu “Perjalanan Cinta” adalah bukti nyata bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari kisah hidup sederhana seorang ekonom sekalipun. Kolaborasi apik antara Prof. Anggito Abimanyu dan Yovie Widianto ini tidak hanya menghasilkan sebuah karya musik yang indah, tetapi juga sebuah ode untuk cinta sejati, kesetiaan, dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan “Perjalanan Cinta” dan rasakan sendiri pesan yang ingin disampaikan oleh Anggito dan Yovie. Siapa tahu, lagu ini bisa menjadi pengiring perjalanan cinta Anda atau sekadar mengingatkan kembali akan makna cinta yang sesungguhnya.