Momen Halal Bihalal selalu menjadi ajang yang dinanti, terutama bagi mereka yang pernah merantau jauh dari kampung halaman. Bagi para alumni Ikatan Keluarga Besar Pelajar (IKPB) Yogyakarta, acara tahunan ini bukan sekadar temu kangen biasa, melainkan kesempatan emas untuk kembali merajut tali silaturahmi dan mengenang masa-masa indah di tanah Jawa. Mari kita intip keseruan acara Halal Bihalal Alumni IKPB Yogyakarta yang baru saja digelar di Manggar, Belitung Timur, yang penuh dengan tawa dan nostalgia.
Suasana hangat halal bihalal alumni IKPB Yogyakarta di Manggar, mempererat tali silaturahmi lintas generasi. Kebersamaan dan ke
Suasana Akrab Penuh Nostalgia di Belitung Timur
Minggu, 20 April 2025, menjadi hari istimewa bagi ratusan alumni IKPB Yogyakarta. Mereka berkumpul di The Farm Cafe Timur Kolong Minyak, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, dalam balutan suasana hangat penuh tawa dan keakraban. Sekitar 160 alumni dari berbagai daerah, mulai dari Belitung Timur, Belitung, hingga luar daerah, hadir untuk melepas rindu.
Mulai dari generasi senior hingga yang baru lulus, semua larut dalam semangat “Berandun Ngenangkan Suke”, sebuah istilah lokal yang berarti saling berbagi kisah masa lalu, tawa, dan kenangan saat merantau di Yogyakarta. Gelak tawa pun tak henti-hentinya mewarnai perbincangan saat mereka mengulang cerita lucu dan suka duka selama menjadi pelajar di tanah Jawa.
Panitia acara sebenarnya telah menyiapkan tempat dan konsumsi untuk 200 peserta. Meski ada beberapa alumni yang berhalangan hadir, hal itu sama sekali tidak mengurangi nuansa kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin erat.
Harapan Ketua Panitia: Silaturahmi Terus Terjalin
Ketua Panitia Halal Bihalal Alumni IKPB Yogyakarta, Yovi Risa, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda Beltim, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.
“Alhamdulillah, senang tapi masih terasa kurang karena harapannya lebih ramai lagi. Panitia sudah siapkan untuk 200 peserta,” ujar Yovi Risa.
Yovi berharap momen tahunan ini bisa terus menjadi ajang untuk mempererat ikatan antaralumni, baik yang sudah lama tidak bersua maupun yang baru saling mengenal.
“Yang penting silaturahminya. Yang belum kenal jadi kenal, yang sudah kenal makin akrab. Tahun depan, semoga lebih ramai,” imbuhnya penuh semangat.
Senada dengan Yovi, Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni IKPB Yogyakarta, Mathur Noviansyah, juga menekankan bahwa acara ini rutin digelar setiap tahun untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan.
Apresiasi Tokoh Senior dan Perubahan Lokasi Acara
Tokoh senior IKPB Yogyakarta, Ruspandi, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Halal Bihalal ini. Baginya, kualitas interaksi dan suasana yang nyaman jauh lebih penting daripada jumlah peserta.
“Bukan soal jumlah, tapi suasana. Ini nyaman, akrab, dan tempatnya juga representatif. Intinya kebersamaan dan kekompakan antaralumni tetap terjaga,” ujarnya.
Ruspandi juga menyoroti adanya perubahan lokasi dan waktu pelaksanaan acara tahun ini. Biasanya, Halal Bihalal Alumni IKPB Yogyakarta digelar di Tanjungpandan pada malam hari. Namun, kali ini dipusatkan di Manggar dan diadakan pada siang hari.
“Biasanya kita gelar malam hari malah, baru ini siang, tapi itu dak masalah yang penting silaturahminya. Ini yang harus selalu kita pupuk, kekompakan antar sesama ikatan alumni IKPB Yogyakarta,” jelas Ruspandi, menambahkan bahwa perubahan ini disesuaikan karena Ketua Alumni saat ini berasal dari Kabupaten Belitung Timur.
Manfaat Halal Bihalal: Dari Nostalgia Hingga Sinergi Daerah
Acara Halal Bihalal Alumni IKPB Yogyakarta ini bukan sekadar reuni biasa, tetapi juga pengingat bahwa di tengah kesibukan dan jarak, rasa kekeluargaan tetap bisa tumbuh subur. Ini adalah tradisi yang terus dipupuk demi memperkuat tali persaudaraan lintas generasi.
Salah satu peserta, Agustari, yang juga Ketua IKPB Yogyakarta periode 2016-2018, mengungkapkan kebahagiaannya.
“Sudah lama kami tidak kumpul seperti ini. Rasanya seperti kembali ke masa-masa indah di kampus dulu. Semoga ikatan kekeluargaan di Alumni IKPB Yogyakarta terus hangat,” kata Agustari.
Lebih dari itu, Agustari juga melihat potensi besar dari pertemuan ini.
“Saya percaya kegiatan ini menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi antar alumni Yogyakarta di Belitung Timur, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun budaya,” tambahnya.
Halal Bihalal ini menjadi momentum berharga untuk:
- Mengenang masa-masa indah di Yogyakarta.
- Mempererat tali silaturahmi yang mungkin sempat renggang.
- Membangun jejaring dan sinergi positif antaralumni.
- Saling berbagi inspirasi dan pengalaman.
- Memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Kesimpulan
Halal Bihalal Alumni IKPB Yogyakarta di Manggar tahun ini sukses besar. Acara ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen yang penuh canda tawa dan nostalgia, tetapi juga meneguhkan kembali pentingnya silaturahmi dan kekompakan di antara para perantau dari Belitung yang pernah menimba ilmu di Yogyakarta. Semoga tradisi baik ini terus berlanjut dan membawa manfaat nyata bagi seluruh anggota serta daerah asal.