Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola! Bintang asal Korea Selatan, Son Heung-min, secara resmi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. Keputusan ini menandai akhir era Son Heung-min pemain di klub London Utara yang telah ia bela selama satu dekade penuh. Sebuah perpisahan yang tak hanya mengharukan bagi penggemar Spurs, tetapi juga bagi seluruh pencinta Liga Inggris yang telah menyaksikan magi “Sonny” di lapangan hijau.
Son Heung-min dipastikan mengakhiri era gemilangnya di Tottenham Hotspur pada musim panas 2025, membuka lembaran baru dalam karier sepak bolanya.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami momen perpisahan emosional, menengok kembali perjalanan gemilang Son di Tottenham, memahami alasan di balik keputusannya, dan mengintip petualangan barunya di Major League Soccer (MLS). Mari kita simak lebih lanjut!
Momen Perpisahan Emosional di Seoul
Pengumuman hengkangnya Son Heung-min disampaikan langsung oleh sang kapten dalam sebuah konferensi pers pra-musim yang sangat emosional di Seoul, Korea Selatan. Momen ini terjadi menjelang laga uji coba Tottenham Hotspur melawan Newcastle United pada 3 Agustus 2025. Stadion Piala Dunia Seoul dipenuhi sorak sorai dan air mata, saat para penggemar tuan rumah menyaksikan penampilan terakhir pahlawan nasional mereka berseragam Spurs.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu, Son tampil sebagai starter dan ditarik keluar pada menit ke-65. Suasana haru tak terelakkan. Rekan setimnya, termasuk pemain Newcastle, memberikan guard of honour saat Son berjalan keluar lapangan. Semua orang, dari pelatih Thomas Frank hingga para pemain lawan, memberikan penghormatan terakhir untuk sosok yang telah menorehkan sejarah.
“Ini adalah keputusan tersulit dalam karier saya,” ujar Son dengan suara bergetar. “Saya hanya ingin orang-orang memahami dan menghormati keputusan ini.”
Satu Dekade Penuh Sejarah: Son Heung-min di Tottenham
Son Heung-min bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada Agustus 2015 dengan nilai transfer sekitar £22 juta. Selama 10 tahun di London Utara, ia bukan hanya menjadi pemain, tetapi juga ikon dan jantung serangan tim. Total 454 pertandingan kompetitif ia lakoni, dengan catatan impresif 173 gol dan 101 assist. Angka ini menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak kelima sepanjang masa Spurs dan pemegang rekor assist klub.
Puncak karier individualnya terjadi pada musim 2021/2022 ketika ia meraih Sepatu Emas Premier League dengan 23 gol, yang semuanya tercipta dari permainan terbuka tanpa penalti. Ia juga membentuk duet maut yang paling produktif dalam sejarah Premier League bersama Harry Kane, menghasilkan 37 gol bersama-sama.
Yang paling manis, sebelum keputusannya ini, Son Heung-min berhasil mengantarkan Tottenham menjuarai Liga Europa 2024/2025, mengakhiri paceklik trofi klub selama 17 tahun. Ini adalah trofi Eropa pertama Spurs dalam lebih dari setengah abad, sebuah penutup yang sempurna untuk kisah heroiknya.
Alasan di Balik Keputusan Besar sang Kapten
Mengapa seorang ikon memutuskan untuk pergi saat berada di puncak? Son menjelaskan bahwa keputusannya didasari oleh keinginan untuk mencari tantangan baru.
“Saya datang ke London Utara sebagai anak muda 23 tahun yang tidak bisa bahasa Inggris. Kini saya pergi sebagai seorang pria,” ungkap Son penuh emosi. “Saya merasa ini saat yang tepat untuk perubahan. Sepuluh tahun adalah waktu yang panjang. Saya telah meraih semua yang bisa saya capai di Tottenham. Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan yang segar.”
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mungkin berkontribusi:
- Penurunan Performa: Musim lalu, performa Son sedikit menurun, hanya mencetak tujuh gol di Premier League, catatan terendahnya sejak musim 2015/2016.
- Cedera: Ia sempat mengalami cedera hamstring dan kaki yang membuatnya absen dalam delapan laga liga.
- Persaingan Ketat: Kedatangan pemain seperti Mathys Tel, Wilson Odobert, dan Mikey Moore menambah persaingan di lini depan.
- Persiapan Piala Dunia 2026: Son ingin bermain reguler untuk menjaga performa dan kebugarannya demi persiapan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko, yang kemungkinan akan menjadi ajang terakhirnya bersama Timnas Korea Selatan.
Petualangan Baru di MLS: Menanti Son di LAFC
Meski belum ada pengumuman resmi dari klub tujuan, pakar transfer sepak bola Fabrizio Romano telah mengonfirmasi bahwa Son Heung-min telah mencapai kesepakatan verbal dengan Los Angeles FC (LAFC) di Major League Soccer (MLS). Transfer ini diperkirakan akan memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah MLS, dengan nilai lebih dari £15 juta.
Kepindahan ini akan menjadikan Son sebagai salah satu nama besar dari Asia yang berkiprah di Amerika Serikat, mengikuti jejak para megabintang lain seperti Lionel Messi. LAFC berharap kehadiran Son tidak hanya meningkatkan kualitas tim di lapangan, tetapi juga memperkuat posisi klub dan MLS di pasar Asia serta global, mengingat basis penggemar Son yang sangat besar.
Bagi Son, MLS menawarkan lingkungan yang ideal untuk menjaga kebugaran dan mendapatkan waktu bermain reguler menjelang Piala Dunia 2026. Ia akan bergabung dengan mantan rekan setimnya di Spurs, Hugo Lloris, di LAFC, dan juga akan berada di kota dengan komunitas Korea yang besar.
Warisan Abadi Son Heung-min
Son Heung-min meninggalkan Tottenham Hotspur sebagai seorang legenda sejati. Loyalitasnya, etos kerjanya yang luar biasa, dan kemampuannya untuk menginspirasi rekan setim serta jutaan penggemar di seluruh dunia akan selalu dikenang. Ia bukan hanya seorang pencetak gol, tetapi juga simbol dedikasi dan profesionalisme.
Seperti yang dikatakan oleh pelatih Thomas Frank, “Son adalah contoh profesionalisme dan dedikasi. Ia sosok panutan sejati di ruang ganti. Kami sangat menghargai kontribusinya selama ini.”
Meskipun 2025 jadi akhir era Son Heung-min pemain di Tottenham, warisannya akan tetap abadi. Penggemar Spurs akan selalu menganggapnya sebagai salah satu yang terbaik, dan namanya akan selalu bersinar terang di sejarah Premier League. Mari kita nantikan petualangan baru sang bintang di kancah sepak bola Amerika Serikat!