Mata Gatal Bukan Infeksi Biasa: Kisah Cacing Hidup di Mata Wanita yang Mengejutkan!

Dipublikasikan 7 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda merasakan mata gatal yang tak kunjung reda? Kebanyakan dari kita mungkin langsung berpikir ini adalah tanda mata lelah, alergi, atau infeksi biasa. Namun, bagaimana jika penyebabnya jauh lebih mengejutkan dan tak terduga? Bayangkan, rasa gatal di mata yang tak kunjung hilang, ternyata bukan infeksi mata biasa, melainkan ada cacing hidup yang bersarang di dalamnya! Kasus seperti ini, meskipun jarang, benar-benar terjadi dan bisa menimpa siapa saja, termasuk para wanita seperti yang pernah dilaporkan di berbagai belahan dunia.

Fenomena cacing hidup di mata ini, yang secara medis dikenal sebagai loiasis atau dirofilariasis, memang terdengar mengerikan. Tapi, jangan khawatir berlebihan. Artikel ini akan membantu Anda memahami lebih dalam mengenai jenis parasit ini, gejala yang harus diwaspadai, bagaimana penanganannya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan. Mari kita selami dunia mikroskopis yang bisa mengintai kesehatan mata kita.

Mengapa Ada Cacing di Mata? Memahami Parasit Loa Loa dan Dirofilaria

Cacing identik dengan sistem pencernaan, bukan? Tapi ternyata, beberapa jenis cacing parasit punya “jalur migrasi” yang tak biasa, termasuk sampai ke organ penglihatan kita. Kondisi ini disebut juga sebagai infeksi cacing di mata.

Cacing Loa Loa: Tamu Tak Diundang dari Afrika

Salah satu jenis cacing yang terkenal suka bersarang di mata adalah cacing Loa loa, juga dikenal sebagai “cacing mata”. Cacing ini adalah jenis cacing filaria yang berukuran kecil dan tipis.

  • Bagaimana Bisa Masuk? Penularan cacing Loa loa terjadi melalui gigitan lalat rusa, lalat kuning, atau lalat betina pemakan darah yang terinfeksi. Lalat-lalat ini banyak ditemukan di hutan hujan Afrika Barat dan Tengah, yang memang dikenal sebagai daerah endemik penyakit loiasis.
  • Siklus Infeksi: Ketika lalat terinfeksi menggigit manusia, larva cacing (disebut mikrofilaria) akan masuk ke dalam aliran darah. Mikrofilaria ini kemudian berkembang menjadi cacing dewasa dalam waktu sekitar satu hingga empat minggu. Cacing dewasa inilah yang nantinya bisa bergerak di bawah kulit, termasuk di area mata.
  • Penting untuk Diketahui: Infeksi cacing Loa loa tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia secara langsung. Penularan hanya terjadi melalui gigitan lalat pembawa.

Dirofilaria: Cacing Lain yang Bisa Bersarang di Mata

Selain Loa loa, ada juga jenis cacing lain yang bisa menyebabkan masalah serupa, yaitu Dirofilaria. Sebuah kasus yang pernah menggemparkan terjadi pada seorang wanita di India, di mana cacing sepanjang 7 cm ditemukan bersarang di matanya. Cacing ini termasuk jenis Dirofilaria, dan penularannya bisa melalui kutu atau nyamuk. Meskipun kasusnya lebih jarang dibandingkan infeksi cacing usus, keberadaannya di mata tentu sangat mengkhawatirkan.

Gejala yang Perlu Diwaspadai: Lebih dari Sekadar Mata Gatal

Jika Anda mengalami mata gatal yang tidak biasa atau terus-menerus, apalagi jika disertai gejala lain, ada baiknya Anda mulai waspada. Gejala awal cacing di mata biasanya berupa iritasi dan rasa gatal serta nyeri di bagian mata. Namun, ada beberapa tanda lain yang bisa muncul:

  • Sensasi Mengganjal: Mata terasa seperti ada benda asing yang mengganjal.
  • Pembengkakan: Mata terlihat sembap atau mengalami pembengkakan yang kadang bisa hilang-timbul di bagian kelopak mata atau area lain di wajah. Pembengkakan ini dikenal sebagai “pembengkakan Calabar” dan sering terasa gatal.
  • Melihat Cacing: Dalam beberapa kasus, penderita bahkan bisa melihat cacing hidup bergerak secara kasatmata di bawah permukaan bola mata atau di bagian tubuh lainnya. Ini tentu pemandangan yang sangat mengejutkan!
  • Gejala Umum Lain: Beberapa penderita juga bisa mengalami gejala sistemik seperti:
    • Nyeri otot dan sendi
    • Mudah lelah
    • Ruam kulit
    • Demam
    • Peningkatan jumlah eosinofil (jenis sel darah putih) dalam pemeriksaan darah, yang menunjukkan respons tubuh terhadap parasit atau alergi.

Yang menarik, beberapa orang yang terinfeksi cacing Loa loa mungkin tidak merasakan gejala apa pun selama bertahun-tahun, sehingga baru menyadari keberadaan cacing setelah cukup lama.

Bukan Sekadar Obat Tetes: Penanganan Infeksi Cacing Mata

Jika Anda mencurigai adanya cacing hidup di mata atau mengalami gejala yang disebutkan di atas, langkah paling tepat adalah segera berkonsultasi dengan dokter mata atau dokter spesialis penyakit tropis. Penanganan yang cepat dan tepat sangatlah penting.

Diagnosis: Mencari Jejak si Cacing

Untuk mendiagnosis infeksi cacing di mata, dokter akan melakukan beberapa hal:

  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa mata Anda secara langsung, mencari tanda-tanda iritasi, pembengkakan, atau bahkan cacing dewasa yang mungkin terlihat.
  • Tes Darah: Sampel darah akan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari keberadaan mikrofilaria (larva cacing) atau peningkatan eosinofil.
  • Pengambilan Sampel Cacing: Jika cacing terlihat, dokter mungkin akan mencoba mengangkatnya untuk identifikasi lebih lanjut di laboratorium.

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Penanganan infeksi parasit mata ini biasanya melibatkan kombinasi obat-obatan dan, dalam beberapa kasus, prosedur medis:

  • Obat Antiparasit: Obat-obatan seperti dietilkarbamazin, albendazole, atau ivermectin umumnya diresepkan untuk membunuh cacing dewasa maupun larva. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan ketat dokter karena bisa menimbulkan efek samping, terutama jika infeksi sudah parah.
  • Operasi Pengangkatan Cacing: Untuk cacing yang terlihat dan mudah dijangkau di bawah konjungtiva (selaput bening mata), prosedur pembedahan minor dapat dilakukan untuk mengangkat cacing tersebut. Prosedur ini relatif singkat, namun perlu diingat bahwa operasi ini mungkin tidak menghilangkan 100% infeksi jika cacing juga berada di bagian tubuh lain yang tidak terlihat. Setelah operasi, pasien biasanya tetap akan diberikan obat antiparasit untuk memastikan semua cacing dan parasit lain terbunuh.

Mencegah Cacing di Mata: Langkah Proteksi Diri

Meskipun kasus bukan infeksi mata wanita gatal cacing hidup ini jarang terjadi, pencegahan tetap menjadi kunci, terutama jika Anda berencana bepergian ke daerah endemik seperti Afrika Barat atau Tengah.

  • Hindari Gigitan Serangga: Karena penularan utama melalui lalat atau nyamuk, gunakan losion atau krim pengusir serangga secara rutin, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
  • Kenakan Pakaian Tertutup: Saat berada di daerah berisiko, gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk mengurangi area kulit yang terpapar gigitan serangga.
  • Waspada Lingkungan: Hindari bepergian atau berada terlalu lama di kawasan yang menjadi sarang lalat rusa, seperti sungai atau tempat berlumpur, terutama di musim hujan.
  • Obat Pencegahan: Jika Anda akan tinggal lama di daerah endemik, dokter mungkin akan merekomendasikan konsumsi obat pencegahan seperti dietilkarbamazin setiap minggu. Namun, langkah ini harus didiskusikan dan diresepkan oleh dokter.

Penting untuk diingat, jenis cacing mata ini berbeda dengan cacing kremi (Enterobius vermicularis) yang umumnya menyebabkan gatal di anus dan menyebar melalui kebersihan tangan yang buruk. Pencegahan cacing kremi lebih berfokus pada kebersihan diri dan lingkungan yang baik, seperti rutin mencuci tangan, menjaga kuku pendek, dan membersihkan rumah secara teratur.

Kesimpulan

Jadi, ketika Anda merasakan mata gatal yang tak biasa, jangan langsung menganggapnya sepele. Bisa jadi, ada penyebab yang lebih kompleks seperti keberadaan cacing hidup di mata akibat infeksi Loa loa atau Dirofilaria. Kasus bukan infeksi mata wanita gatal cacing hidup ini memang langka, namun nyata.

Kewaspadaan terhadap gejala yang muncul dan kecepatan dalam mencari pertolongan medis adalah kunci untuk penanganan yang efektif. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Menjaga kesehatan mata adalah investasi penting untuk kualitas hidup Anda.

FAQ

Tanya: Apa saja gejala umum yang perlu diwaspadai jika ada cacing hidup di mata?
Jawab: Gejala yang paling umum adalah rasa gatal yang tidak kunjung reda, sensasi seperti ada yang bergerak di dalam mata, dan terkadang pembengkakan di bawah kulit kelopak mata.

Tanya: Bagaimana cara penularan cacing Loa Loa ke mata manusia?
Jawab: Cacing Loa Loa ditularkan melalui gigitan lalat Tabanus yang terinfeksi saat menghisap darah manusia.

Tanya: Apakah infeksi cacing di mata bisa diobati?
Jawab: Ya, infeksi cacing di mata dapat diobati dengan obat-obatan antiparasit yang diresepkan oleh dokter.