Yogyakarta, zekriansyah.com – Sebagai wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., dikenal aktif turun langsung ke masyarakat. Ia tak hanya menyerap aspirasi, tapi juga gencar menyelenggarakan berbagai sosialisasi. Mulai dari penguatan nilai kebangsaan, pemberdayaan ekonomi rakyat, hingga mengawal program pemerintah, semua dilakukannya demi kemajuan DIY dan kesejahteraan masyarakat.
Ilustrasi: Ahmad Syauqi Soeratno berdialog dengan warga DIY, fokus pada pendidikan karakter dan ekonomi berkeadilan.
Lewat artikel ini, kita akan melihat lebih dekat bagaimana kiprah Ahmad Syauqi Soeratno dalam menjembatani kebutuhan warga dengan kebijakan di tingkat nasional. Anda akan memahami isu-isu penting yang ia kawal dan bagaimana pendekatannya yang humanis relevan bagi kehidupan kita sehari-hari.
Memperkuat Pondasi Bangsa dengan 4 Pilar Kebangsaan
Salah satu fokus utama Ahmad Syauqi Soeratno adalah penguatan nilai-nilai kebangsaan, khususnya 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Sosialisasi ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, dari generasi muda hingga pegiat ekonomi.
Pada Kamis, 26 Juni 2025 lalu, Syauqi berinteraksi dengan 55 pesilat muda Tapak Suci DIY dalam Sosialisasi 4 Pilar di Aula Gedung DPD RI Perwakilan DIY. Ia menekankan bahwa Pancasila, dengan sila pertama ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ sebagai fondasi, adalah pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang mempersatukan keberagaman.
“Para pendahulu kita sudah berpikir sedemikian rupa untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam suku, agama, dan budaya dalam satu frame berbangsa yakni persatuan Indonesia,” ujar Syauqi.
Ia juga menyoroti relevansi nilai religius dengan semboyan Tapak Suci, “dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah.” Syauqi juga tak lupa memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih Tapak Suci DIY yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Tapak Suci di Malang pada 30 Juli-3 Agustus 2025.
Selain itu, Syauqi juga mendatangi Kulonprogo pada Selasa, 13 Mei 2025, untuk bersosialisasi 4 Pilar bersama guru dan tenaga pendidik di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo. Ia menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang mengambil inspirasi dari Pancasila.
Menurut Syauqi, Pancasila adalah “perisai” yang membentengi diri dari pengaruh negatif. Ia menjelaskan bagaimana setiap sila Pancasila, mulai dari Ketuhanan hingga Keadilan Sosial, membentuk tata perilaku dan etika yang mendorong persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, serta semangat gotong royong dan kebersamaan.
Koperasi: Pilar Ekonomi Rakyat Berbasis Pancasila
Tak hanya soal kebangsaan, Syauqi juga melihat pentingnya ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Pada Sabtu, 22 Februari 2025, ia menggandeng para pegiat koperasi di Yogyakarta untuk sosialisasi 4 Pilar di Aula Gedung DPD RI Kantor DIY.
Menurut Syauqi, koperasi adalah bentuk nyata ekonomi berkeadilan yang berlandaskan Pancasila. Koperasi memiliki konsepsi usaha bersama untuk memaksimalkan kemanfaatan bagi kepentingan bersama, yang intinya diambil dari nilai Pancasila.
“Mimpi kita adalah bangsa ini dibangun melalui sistem ekonomi yang kuat, yang berbasis usaha bersama. Mengapa? Karena sejak awal masyarakat kita sudah punya kultur bersama-sama. Senang bareng, susah bareng, manfaat dirasakne bareng. Yakin saja, kondisi sesulit apapun negara ini, itu asal kita jalani bersama-sama, maka pasti bisa kita lalui,” tegas Syauqi.
Ia menjelaskan bahwa sila pertama dan kedua Pancasila menjadi jiwa penggerak pegiat koperasi. Sila ketiga mendorong persatuan dan partisipasi aktif tanpa membedakan latar belakang. Sementara sila keempat, yang menekankan musyawarah, menunjukkan bahwa keputusan terbaik bukan hanya dihitung dari jumlah kepala, melainkan isi kepala yang berhikmah. Penerapan semua sila ini, kata Syauqi, akan membawa pada cita-cita sila kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menjembatani Aspirasi Rakyat: Dari Program Makan Bergizi hingga Kebijakan Kesehatan
Sebagai anggota Komite III DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno juga aktif menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai program dan kebijakan pemerintah. Pada Jumat, 13 Desember 2024 lalu, ia mengadakan acara “Ngobrol Santai” bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY di kantor PWI DIY.
Diskusi ini membahas program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat. Syauqi ingin memastikan konsep program ini dipahami masyarakat dan mendapatkan masukan serta saran. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain:
- Bagaimana mekanisme suplai bahan makanan?
- Bagaimana kesiapan sekolah dan madrasah?
- Bagaimana mekanisme pendistribusiannya?
- Bagaimana menyesuaikan dengan budaya makan di daerah?
- Dari mana anggarannya dan bagaimana pengawasannya?
Semua masukan ini dirangkum untuk dibawa ke Komite III DPD RI sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat.
Tak hanya itu, pada Kamis, 29 Mei 2025, Syauqi juga menerima kunjungan dari para guru besar yang tergabung dalam forum Suara Bulaksumur di Gedung Perwakilan DPD RI DIY. Pertemuan ini membahas aspirasi penting terkait kebijakan kesehatan nasional.
Para guru besar berharap pendidikan kesehatan, khususnya kedokteran, dapat kembali pada nilai utamanya sebagai sarana pertukaran ilmu dan pemberi manfaat bagi masyarakat. Mereka juga ingin sistem manajemen kesehatan di Indonesia ditata lebih baik.
“Bahwa sepanjang karir pendidikan maupun kemanfaatan beliau ke masyarakat, di sektor kesehatan, akhir-akhir ini melihat ada yang harus diperbaiki. Nah, saya melihatnya dari sisi itu,” ungkap Syauqi.
Prof. Yodi Mahendradhata dari Suara Bulaksumur menambahkan bahwa Undang-Undang Kesehatan yang ada dinilai belum mencerminkan prinsip mutu, keadilan, dan keselamatan publik. Keselamatan pasien, kata Yodi, tidak bisa dipisahkan dari kualitas pendidikan dokter.
Peran Penting Ahmad Syauqi Soeratno di DIY
Ahmad Syauqi Soeratno, yang resmi terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili DIY untuk periode 2024-2029 dengan perolehan suara signifikan, memang dikenal sebagai sosok yang multiperan. Ia adalah aktivis Muhammadiyah, akademisi, dan pernah aktif di dunia olahraga sebagai General Manager PSIM Jogja dan Ketua Asprov PSSI DIY.
Fokusnya sebagai anggota Komite III DPD RI pada isu-isu sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat DIY. Ia juga tak ragu memberikan pandangan dalam isu-isu lokal, seperti saat menyarankan warga Muhammadiyah memilih pemimpin yang dekat dengan nilai-nilai Muhammadiyah dalam Pilkada Sleman. Kehadirannya dalam berbagai acara penting, seperti Milad ke-112 Muhammadiyah DIY pada 30 November 2024 lalu, menunjukkan komitmennya dalam menginternalisasi nilai-nilai persyarikatan dan kebangsaan.
Ahmad Syauqi Soeratno adalah contoh nyata wakil rakyat yang tak hanya bekerja di parlemen, namun juga aktif di tengah masyarakat, mendengarkan, dan berupaya mewujudkan aspirasi demi kemajuan bersama.
Peran aktif Ahmad Syauqi Soeratno sebagai anggota DPD RI DIY menunjukkan komitmennya dalam membangun bangsa dari berbagai lini. Mulai dari penguatan karakter melalui 4 Pilar Kebangsaan, pemberdayaan ekonomi rakyat lewat koperasi, hingga menjembatani aspirasi program pemerintah seperti makan bergizi gratis dan kebijakan kesehatan. Semua upayanya ini bertujuan agar masyarakat DIY, dan Indonesia secara umum, memiliki pondasi yang kuat, mental yang tangguh, serta kehidupan yang lebih berkeadilan. Kita berharap semakin banyak wakil rakyat yang mampu menjadi jembatan efektif antara pemerintah dan kebutuhan masyarakat seperti yang ditunjukkan oleh Ahmad Syauqi Soeratno.