Pernah bertanya-tanya, setelah sibuk di dalam negeri, apa agenda luar negeri Prabowo selanjutnya? Sebagai seorang presiden, jadwal kunjungan ke berbagai negara memang jadi bagian tak terpisahkan dari tugasnya. Belakangan ini, nama Presiden Prabowo Subianto memang sering disebut dalam konteks diplomasi internasional. Dari pertemuan tingkat tinggi hingga kunjungan kehormatan, ia tampak aktif membawa nama Indonesia ke kancah global.
Ilustrasi untuk artikel tentang Apa Agenda **Luar Negeri Prabowo Selanjutnya**? Dari KTT Penting Hingga Parade Bersejarah
Artikel ini akan mengupas tuntas agenda luar negeri Prabowo yang terbaru dan paling relevan, serta memberikan gambaran umum tentang intensitas diplomasinya. Mengapa penting bagi kita untuk tahu? Karena setiap langkah diplomasi ini berdampak langsung pada kepentingan nasional, mulai dari ekonomi hingga posisi Indonesia di mata dunia. Mari kita selami lebih dalam!
Mengukuhkan Posisi di Panggung Global: Dari BRICS ke Eropa
Setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, dan bertemu langsung dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Prabowo tidak langsung kembali ke tanah air. Ini adalah bagian dari lawatan Prabowo yang cukup padat untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral.
Dari Brasil, agenda Prabowo selanjutnya membawanya ke Eropa, yaitu Belgia dan Perancis.
- Pertemuan Ekonomi di Belgia: Di Brussel, Belgia, Presiden Prabowo dijadwalkan akan menghadiri berbagai pertemuan dan forum ekonomi. Kunjungan ini sangat strategis untuk menjajaki potensi kerja sama ekonomi yang lebih luas dengan negara-negara Eropa, sekaligus menarik investasi bagi Indonesia.
- Menghadiri Bastille Day di Perancis: Puncak kunjungan Prabowo ke luar negeri dalam rangkaian ini adalah kehadirannya di Hari Nasional Republik Perancis, atau yang dikenal sebagai Bastille Day, di Paris pada Senin, 14 Juli 2025. Undangan langsung dari Presiden Perancis Emmanuel Macron ini merupakan kehormatan besar bagi Indonesia. Bastille Day identik dengan upacara dan parade militer besar-besaran di Jalan Champs-Élysées. Menariknya, dalam parade ini juga akan diikuti oleh personel TNI dan Polri yang sebelumnya telah dilepas keberangkatannya oleh Presiden Prabowo sendiri. Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah Presiden Macron menyambangi Indonesia beberapa waktu lalu.
Kilas Balik Kunjungan Penting Lainnya: Diplomasi Aktif Prabowo
Sebelum rangkaian KTT BRICS dan kunjungan ke Eropa ini, Presiden Prabowo Subianto memang sudah sangat aktif dalam diplomasi internasional. Ini menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posisi Indonesia di berbagai forum dan dengan berbagai negara sahabat. Beberapa agenda luar negeri Prabowo sebelumnya yang tak kalah penting antara lain:
- Kunjungan ke Arab Saudi: Mengawali lawatan luar negeri pada Juli 2025, Prabowo mengunjungi Arab Saudi. Salah satu bahasan utama adalah perbaikan penanganan haji, termasuk rencana Indonesia untuk memiliki kampung haji sendiri di Arab Saudi.
- Lawatan ke Timur Tengah dan Turki (April 2025): Dalam kunjungan ini, Prabowo menyambangi Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Tujuan utamanya adalah memperkuat kerja sama bilateral dan melakukan konsultasi strategis mengenai isu geopolitik, geoekonomi, serta penyelesaian konflik di Gaza dan Timur Tengah. Indonesia ingin berperan aktif sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan politik luar negeri bebas aktif.
- Kunjungan Resmi ke Thailand (Mei 2025): Prabowo juga sempat melakukan kunjungan resmi ke Thailand, bertemu dengan Raja Thailand Yang Mulia Maha Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra. Pertemuan ini fokus pada peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang strategis.
- Kunjungan Perdana ke Tiongkok, APEC, G20, AS, dan Inggris (November 2024): Sebagai kunjungan kerja luar negeri perdana, Prabowo mengunjungi Tiongkok untuk bertemu Presiden Xi Jinping. Setelah itu, ia menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Rangkaian ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Amerika Serikat (bertemu Presiden Joe Biden dan berpeluang bertemu Donald Trump) serta Inggris (bertemu PM Inggris dan Raja Charles). Semua kunjungan ini bertujuan membahas isu strategis seperti ekonomi, keamanan, dan dinamika geopolitik global.
Misi di Balik Setiap Lawatan: Memperkuat Indonesia
Setiap lawatan Prabowo ke luar negeri bukanlah sekadar kunjungan biasa. Ada misi besar di baliknya: membawa kepentingan bangsa dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Seperti yang pernah disampaikan Presiden Prabowo sendiri, kunjungan-kunjungan ini memiliki nilai strategis yang tinggi, terutama terkait dengan kondisi ekonomi Indonesia. Indonesia perlu aktif dalam setiap forum internasional untuk:
- Menggali Potensi Kerja Sama: Mencari peluang kerja sama baru di bidang ekonomi, investasi, pertahanan, pendidikan, dan kebudayaan.
- Menyelesaikan Masalah Krusial: Terlibat aktif dalam pembahasan dan pencarian solusi untuk isu-isu global penting seperti konflik regional, perubahan iklim, hingga stabilitas pangan dan energi.
- Memperkuat Hubungan Bilateral: Membangun persahabatan dan kemitraan yang kokoh dengan negara-negara lain, yang sangat penting untuk stabilitas regional dan global.
Kesimpulan
Tak diragukan lagi, agenda luar negeri Prabowo selanjutnya dan serangkaian perjalanan diplomatik yang telah dilakukan menunjukkan intensitas dan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan kepentingan nasional. Dari forum ekonomi di Belgia hingga parade bersejarah di Perancis, setiap langkahnya dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia dan membuka lebih banyak peluang bagi kemajuan bangsa.
Semoga dengan diplomasi yang aktif ini, Indonesia dapat terus menjadi pemain kunci di panggung global, membawa dampak positif bagi kesejahteraan rakyat, dan berkontribusi pada perdamaian dunia. Mari kita terus dukung upaya diplomasi Indonesia demi masa depan yang lebih cerah!