Agam Rinjani Akui Terima Donasi Usai Evakuasi Juliana Marins, Ungkap Tujuan Mulia Dana Rp 1,5 Miliar

Dipublikasikan 29 Juni 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Belakangan ini, nama Agam Rinjani ramai diperbincangkan publik, baik di Indonesia maupun Brasil. Pemandu gunung yang dikenal berkat aksi heroiknya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, ini menjadi sorotan setelah muncul kabar donasi besar-besaran dari netizen Brasil. Namun, di balik apresiasi itu, sempat muncul polemik dan pertanyaan.

Agam Rinjani Akui Terima Donasi Usai Evakuasi Juliana Marins, Ungkap Tujuan Mulia Dana Rp 1,5 Miliar

Ilustrasi: Aksi heroik Agam Rinjani mengevakuasi jenazah pendaki Brasil berbuah donasi Rp 1,5 miliar untuk tujuan mulia.

Nah, artikel ini akan membahas tuntas kronologi di balik donasi tersebut, penjelasan langsung dari Agam Rinjani, serta tujuan mulia di balik dana yang terkumpul. Jadi, Anda bisa memahami lebih jelas duduk perkara yang sempat bikin heboh ini.

Kronologi Evakuasi Dramatis yang Menarik Perhatian Dunia

Semua bermula saat pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 21 Juni 2025. Lokasi jatuhnya sangat ekstrem, yakni di jurang sedalam sekitar 600 meter di area Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Rinjani.

Agam Rinjani, yang memiliki nama asli Abdul Haris Agam, adalah salah satu dari tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi. Aksinya yang paling menonjol adalah ketika ia ikut turun ke jurang dan bahkan bermalam menemani jenazah Juliana di tebing curam.

“Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam dalam unggahannya di Instagram @agam_rinjani.

Keberanian dan dedikasi Agam ini terekam dalam video dan siaran langsung yang ia bagikan di media sosial. Aksi ini pun viral dan membuatnya dijuluki “pahlawan” oleh media serta netizen Brasil.

Donasi Mengalir Deras dari Netizen Brasil

Melihat aksi heroik Agam, netizen Brasil tergerak untuk memberikan apresiasi. Tak lama setelah evakuasi, inisiatif penggalangan dana pun muncul. Awalnya, donasi ini digalang melalui siaran langsung Agam di media sosial, di mana banyak netizen bertanya bagaimana mereka bisa membantu secara finansial.

Penggalangan dana kemudian dilakukan melalui situs resmi voaa.me/agam, sebuah platform donasi populer di Brasil. Bahkan, beberapa unggahan di media sosial juga mencantumkan nomor rekening pribadi Agam lengkap dengan SWIFT code dan email-nya sebagai alternatif donasi langsung. Unggahan donasi ini juga sempat dibagikan melalui fitur kolaborasi di akun Instagram pribadi Agam Rinjani.

Dana yang terkumpul pun mencapai angka fantastis:

Sumber Donasi Platform Jumlah (Real Brasil) Jumlah (Rupiah)
Netizen Brasil voaa.me/agam Target Awal: 350.000 ± Rp 1,0 Miliar
Netizen Brasil voaa.me/agam Terkumpul (27 Juni 2025): 451.226 ± Rp 1,3 Miliar
Netizen Brasil voaa.me/agam Terkumpul (28 Juni 2025): 518.000 ± Rp 1,5 Miliar

Penggalangan dana ini disebut sebagai bentuk ucapan terima kasih dan pelukan dari seluruh Brasil untuk Agam, yang dianggap melakukan hal “mustahil” demi membantu keluarga Juliana.

Polemik di Balik Penggalangan Donasi

Di tengah derasnya pujian dan donasi, muncul pula suara kekecewaan dari beberapa anggota Tim SAR. Mereka merasa keberhasilan evakuasi Juliana adalah hasil kerja kolektif, bukan aksi tunggal. Salah satu anggota Tim SAR, Rio Pratama, sempat mengunggah kritik terbuka melalui akun Instagram @riodansatyo.

“Jutaan orang bilang @agam_rinjani adalah pahlawan… Pertanyaan saya, apakah bisa Agam evakuasi sendiri? Apakah bisa Agam membawa dan mempersiapkan peralatan untuk evakuasi sendiri?” tulis Rio.

Rio Pratama dan anggota tim lainnya merasa tidak ada pemberitahuan atau transparansi terkait penggalangan donasi yang mengatasnamakan Agam. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dan kebersamaan dalam misi kemanusiaan.

Agam Rinjani Buka Suara: Donasi Bukan Inisiatif Pribadi

Menanggapi polemik yang terjadi, Agam Rinjani akhirnya buka suara. Dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025), Agam menegaskan bahwa donasi tersebut bukan berasal dari inisiatif pribadinya.

“Orang-orang Brasil yang meminta. Mereka memaksa untuk memberikan apresiasi,” kata Agam.

Ia menjelaskan bahwa warga Brasil ingin memberikan apresiasi terhadap dirinya dan seluruh tim SAR yang telah berjuang mengevakuasi jenazah Juliana dari jurang. Agam juga mengakui bahwa ia sempat menolak donasi tersebut, namun akhirnya bersedia menerimanya demi kemanusiaan dan tujuan yang lebih besar.

Tujuan Mulia Dana Donasi: Untuk Rinjani Lebih Baik

Agam Rinjani memastikan bahwa uang donasi yang terkumpul tidak akan digunakan untuk kepentingan pribadi. Ia memiliki dua tujuan utama untuk mengalokasikan dana tersebut, sesuai dengan permintaan dari netizen Brasil:

  1. Peningkatan Perlengkapan Evakuasi: Dana akan dibelikan alat-alat evakuasi yang lebih modern dan aman untuk proses penyelamatan di Gunung Rinjani di masa mendatang.
    > “Uangnya nanti dibelikan alat agar lebih safety dan belikan perlengkapan sesuai permintaan mereka,” ujar Agam.
    Tim relawan yang terlibat dalam evakuasi juga akan dilibatkan dalam pemanfaatan dana ini untuk memperkuat sarana dan prosedur keselamatan di jalur pendakian.
  2. Program Penanaman Pohon: Jika masih ada sisa dana, Agam berencana menggunakannya untuk kegiatan reboisasi atau penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi pada pelestarian lingkungan Gunung Rinjani.

Agam menekankan kembali bahwa semua upaya ini demi mewujudkan pendakian yang lebih aman dan nyaman di Gunung Rinjani.

“Untuk kebutuhan Rinjani, bagaimana supaya orang bisa mendaki aman dan nyaman,” tambahnya.

Pentingnya Kerja Tim dalam Misi Penyelamatan

Kisah Agam Rinjani dan donasi dari netizen Brasil ini menjadi pengingat bahwa di balik sorotan individu, ada kerja keras dan dedikasi banyak pihak. Misi penyelamatan di medan ekstrem seperti Gunung Rinjani adalah upaya kolektif yang melibatkan banyak anggota tim SAR, relawan, dan berbagai pihak lainnya.

Meskipun apresiasi mengalir deras kepada Agam, ia sendiri menegaskan bahwa dana tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dan kelestarian Rinjani, bukan untuk keuntungan pribadi. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga semangat kebersamaan dan kemanusiaan dalam setiap misi penyelamatan. Semoga dengan adanya donasi ini, keselamatan pendaki di Rinjani bisa semakin ditingkatkan.