Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar terbaru datang dari jajaran direksi dan komisaris anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, kini resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak perusahaan PT PLN (Persero) yang fokus pada sektor pembangkitan tenaga listrik. Kabar ini langsung dikonfirmasi oleh Ade Armando sendiri, dan ia mengaku sudah mulai aktif bertugas sejak Kamis, 3 Juli 2025.
Ilustrasi: Ade Armando, politikus PSI, kini mengemban amanah baru sebagai Komisaris PLN Nusantara Power.
Bagi Anda yang penasaran siapa sebenarnya Ade Armando dan apa saja tugas barunya di perusahaan energi strategis ini, artikel ini akan merangkum informasinya secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!
Ade Armando Resmi Jabat Komisaris PLN Nusantara Power
Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PLN Nusantara Power ini menjadi perbincangan hangat setelah dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN NP beredar luas di media sosial sejak 1 Juli 2025. Dokumen tersebut menampilkan susunan komisaris terbaru, di mana nama Ade Armando tercantum di dalamnya.
Ade Armando membenarkan kabar tersebut. “Benar, mulai aktif Kamis kemarin,” kata Ade saat dihubungi media, Jumat (4/7). Ia menambahkan bahwa proses serah terima jabatan telah dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025 di kantor PLN NP. Sebagai informasi, PLN Nusantara Power adalah salah satu pilar penting dalam menjaga pasokan listrik nasional, dengan fokus pada pengelolaan dan pengembangan pembangkit listrik.
Siapa Sebenarnya Ade Armando? Ini Profil Singkatnya
Ade Armando adalah sosok yang cukup dikenal publik, terutama dengan latar belakangnya di dunia akademik, media, dan belakangan aktif di kancah politik.
Berikut adalah profil singkat Ade Armando:
- Nama Lengkap: Ade Armando
- Tanggal Lahir: Jakarta, 24 September 1961
- Usia: 63 tahun
- Latar Belakang Keluarga: Anak bungsu dari pasangan Mayor Jus Gani (seorang diplomat) dan Juniar Gani.
- Pendidikan:
- S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) – Lulus 1988
- S2 Florida State University, Amerika Serikat (Population Studies) – Lulus 1991
- S3 Universitas Indonesia – Lulus 2006
- Karier Akademik:
- Dosen tetap Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI (mengajar sejak 1990-an)
- Ketua Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001–2003)
- Karier Jurnalistik & Media:
- Anggota redaksi Jurnal Prisma (1988-1991)
- Redaktur di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
- Redaktur Harian Republika (1993-1998)
- Manajer Riset Media di Taylor Nelson Sofres
- Direktur Media Watch & Consumer Center
- Redaktur Madina-online.net (2008-2009)
- Karier Publik & Politik:
- Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) (2004–2007)
- Anggota tim asistensi penyusunan RUU Penyiaran dan RUU Pornografi
- Bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 11 April 2023, aktif sebagai juru bicara partai.
- Mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II pada Pemilu 2024 (tidak lolos).
- Dikenal sebagai akademisi dan pegiat media sosial yang vokal, sering membela pemerintahan Presiden Joko Widodo dan aktif mendukung pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.
Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi PLN Nusantara Power Terbaru
Dengan masuknya Ade Armando, susunan komisaris PLN Nusantara Power mengalami perombakan. Jumlah komisaris juga bertambah dari yang sebelumnya lima menjadi enam kursi. Berikut adalah susunan lengkap jajaran Komisaris dan Direksi PT PLN Nusantara Power terbaru:
Jabatan | Nama Lengkap |
---|---|
Komisaris | |
Komisaris Utama/Komisaris Independen | Edi Srimulyanti |
Komisaris | Ade Armando |
Komisaris | Suharyono |
Komisaris | M. Pradana Indraputra |
Komisaris | Adam Muhammad |
Komisaris | Muhammad Syafi’i |
Direksi | |
Direktur Utama | Ruly Firmansyah |
Direktur Operasi Pembangkit Batubara | M. Irwansyah Putra |
Direktur Keuangan dan Manajemen | Teguh Widhi Harsono |
Direktur Manajemen Human Capital & Adm. | TB Ari Wibawa Mukti |
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga | Dwi Hartono |
Direktur Operasi Pembangkit Gas | Komang Parmita |
Mengapa Ade Armando Ditunjuk sebagai Komisaris?
Ade Armando sendiri mengklaim penunjukannya sebagai komisaris terkait dengan latar belakangnya di bidang komunikasi. Ia berencana menggunakan keahliannya untuk memberikan saran dan mengevaluasi strategi komunikasi perusahaan.
“Prestasi-prestasi yang mengesankan dari PLN NP ini harus sampai kepada publik,” kata Ade. “Tapi yang paling utama adalah mengawasi agar kerja si pengurus, ya, agar PLN NP ini bekerja secara akuntabel, transparan, mengikuti aturan, tidak korup, tidak menggunakan kekuasaan mereka.”
Di sisi lain, penunjukan Ade Armando ini juga tidak luput dari sorotan dan perbincangan di media sosial. Beberapa pihak mengaitkan penunjukan ini dengan aktivitas politiknya yang vokal. Salah satu komentar yang menarik perhatian datang dari pegiat media sosial Denny Siregar:
“Saya nggak tahu apa kompetensi bang Ade sehingga dia dipilih jadi Komisaris di anak usaha PLN. Mungkin kasihan karena dulu sering kesetrum,” cuit Denny Siregar di platform X, mengundang beragam reaksi dari warganet.
Terlepas dari berbagai spekulasi, Ade Armando menyatakan kesediaannya menerima jabatan tersebut karena PLN NP dinilainya sebagai perusahaan yang bersih dan ia berkomitmen untuk mengawasi kinerjanya.
Peran Strategis PLN Nusantara Power dalam Transisi Energi Indonesia
Penunjukan komisaris baru ini tentu membawa harapan baru bagi PLN Nusantara Power, terutama dalam perannya mendukung transisi energi di Indonesia. PLN NP memiliki peran vital dalam upaya mengurangi emisi karbon (CO2) dan mewujudkan energi hijau.
Beberapa kontribusi strategis PLN NP antara lain:
- Penyedia Bursa Karbon Terbesar: PLN NP berperan sebagai penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia melalui IDXCarbon. Hampir 1 juta ton karbon telah diperdagangkan oleh PLTGU Muara Karang Blok 3.
- Program Co-firing: Perusahaan telah berhasil melaksanakan program co-firing (pencampuran biomassa dengan batu bara) secara berkelanjutan di 24 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023, ini menghasilkan energi bersih 525,62 GWh dan mengurangi emisi karbon sebesar 533.291,79 MT.
- Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT): PLN NP serius membangun pembangkit listrik ramah lingkungan seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu).
- PLTS Terapung Cirata: Berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini, mampu menghindarkan 214.000 ton CO2 setiap tahunnya.
- PLTS IKN: Mendukung smart city di Ibu Kota Negara (IKN) dengan penyediaan listrik bersih dari PLTS IKN 50 MW. Tahap pertama 10 MW telah selesai, mampu menghindarkan 104,8 ton emisi CO2 setiap tahun.
- Target Masa Depan: Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa hingga tahun 2030, PLN NP akan menyiapkan penambahan unit pembangkit sebesar 6,3 Gigawatt (GW) yang berasal dari pembangkit EBT di seluruh Nusantara.
Kesimpulan
Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PLN Nusantara Power menandai babak baru bagi akademisi, pegiat media sosial, dan politikus ini dalam berkontribusi di sektor BUMN. Dengan latar belakang yang beragam, diharapkan Ade Armando dapat membawa perspektif baru dan memperkuat pengawasan internal, khususnya dalam aspek komunikasi dan akuntabilitas.
Peran Ade Armando sebagai komisaris akan sangat krusial dalam memastikan PLN Nusantara Power terus bergerak maju, tidak hanya dalam menjaga pasokan listrik yang andal, tetapi juga dalam mewujudkan komitmen transisi energi menuju Indonesia yang lebih hijau. Kita tunggu saja bagaimana Ade Armando akan menjalankan tugas barunya di salah satu perusahaan energi terpenting di Indonesia ini.