Terkuak! Jurnalis Italia Bongkar Rencana Belanja AC Milan: Fokus Gelandang dan Kejutan di Lini Depan

Dipublikasikan 26 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Bursa transfer musim panas selalu jadi ajang yang paling ditunggu dan bikin deg-degan para penggemar sepak bola. Khususnya bagi fans AC Milan, jendela transfer kali ini penuh dengan drama, intrik, dan tentunya harapan. Para jurnalis Italia yang dikenal punya mata tajam dan telinga di mana-mana, kini mulai membongkar rencana belanja AC Milan yang sebenarnya. Apakah Rossoneri benar-benar serius membangun tim juara, atau ada strategi lain di balik layar? Mari kita selami lebih dalam.

Terkuak! Jurnalis Italia Bongkar Rencana Belanja AC Milan: Fokus Gelandang dan Kejutan di Lini Depan

AC Milan dikabarkan tengah serius menjajaki sejumlah nama potensial untuk memperkuat lini tengah dan sektor depan pada bursa transfer musim panas ini, seiring terkuaknya rencana belanja klub dari jurnalis Italia.

Artikel ini akan membahas tuntas bagaimana AC Milan bergerak di bursa transfer kali ini, target-target utama mereka, hingga strategi finansial yang diterapkan. Anda akan mendapatkan gambaran lengkap tentang manuver Rossoneri menjelang penutupan jendela transfer, langsung dari pandangan para pengamat terkemuka.

Lini Tengah Jadi Prioritas Utama: Siapa Saja yang Diincar?

Kepergian beberapa pilar di lini tengah, seperti Tijjani Reijnders, mau tak mau membuat AC Milan harus bergerak cepat. Restrukturisasi total di sektor ini menjadi sebuah keharusan. Tak heran jika fokus utama rencana belanja AC Milan adalah mencari gelandang-gelandang berkualitas.

Sejauh ini, beberapa nama sudah resmi mendarat di San Siro, seperti Luka Modric, Samuele Ricci, dan Ardon Jashari. Mereka diharapkan bisa melengkapi kekuatan yang sudah ada, yaitu Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana. Namun, perburuan belum usai.

Salah satu saga yang paling menyita perhatian adalah transfer Ardon Jashari. Meski sudah ada di dalam daftar rekrutan, negosiasi dengan Club Brugge dilaporkan menemui jalan buntu. Saking alotnya, ada drama pembajakan di mana Inter Milan mencoba menikung dengan tawaran fantastis sebesar €30 juta plus pemain muda Aleksandar Stankovic. Namun, kesetiaan Jashari kepada Milan membuatnya menolak mentah-mentah tawaran rival sekota itu. Kini, bola kembali di tangan Milan untuk menuntaskan transfer ini.

Selain itu, jika Yunus Musah benar-benar hengkang, dananya akan dimanfaatkan untuk mendatangkan gelandang baru lainnya. Ini menunjukkan bahwa Milan sangat serius ingin memperkuat jantung permainan mereka.

Perburuan Penyerang: Antara Harapan dan Keraguan

Tak hanya lini tengah, sektor depan juga menjadi perhatian serius bagi AC Milan. Setelah kegagalan mendapatkan target utama seperti Dusan Vlahovic dan Rasmus Hojlund, Rossoneri harus mencari alternatif.

Nama Conrad Harder, striker muda Denmark berusia 20 tahun, muncul sebagai pilihan. Milan dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Sporting CP senilai €24 juta plus bonus €3 juta. Bahkan, Harder dijadwalkan menjalani tes medis segera. Namun, transfer ini menimbulkan keraguan. Jurnalis Portugal, Nuno Raposo, menilai Harder masih “hijau” dan belum siap menjadi andalan utama. Statistiknya pun belum terlalu menawan, hanya 9 gol dari 41 laga bersama Nordsjaelland dan 12 gol dari 51 pertandingan di Sporting.

Di sisi lain, Victor Boniface dari Bayer Leverkusen juga menjadi target serius. Milan kabarnya menyiapkan formula pinjaman dengan opsi pembelian di kisaran €30-32 juta, dan negosiasi sudah di tahap akhir. Kehadiran Boniface diharapkan bisa menambah daya ledak tim.

Lalu bagaimana dengan Santiago Gimenez? Sempat dirumorkan akan hengkang, jurnalis Italia Manuele Baiocchini mengonfirmasi bahwa AC Milan akan tetap mempertahankan striker asal Meksiko ini. Klub menganggap Gimenez sebagai bagian penting untuk kedalaman lini serang, meskipun ia sempat terlihat “bingung” dengan peran barunya di bawah pelatih Massimiliano Allegri pada laga perdana. Kedatangan Boniface justru bisa membuka peluang bagi Allegri untuk memiliki tiga opsi penyerang tengah, terutama mengingat Boniface akan membela Nigeria di Piala Afrika.

Sebagai informasi, penyerang Alvaro Morata juga dilaporkan telah resmi bergabung dengan Como dari AC Milan, menunjukkan adanya pergerakan di lini depan.

Sektor Bek dan Sayap: Tambahan Amunisi yang Dibutuhkan

Musim lalu, lini belakang AC Milan sempat terlihat rapuh, apalagi setelah kebobolan dua gol di pekan perdana Serie A musim ini. Hal ini mendorong pelatih Massimiliano Allegri untuk mendesak manajemen mencari bek baru. Nama Merih Demiral disebut-sebut masuk dalam radar.

Selain itu, sektor sayap juga tak luput dari pantauan. AC Milan dikabarkan melirik winger muda Vasco da Gama, Rayan. Pemain berusia 19 tahun ini diproyeksikan sebagai pengganti potensial untuk Samuel Chukwueze jika pemain Nigeria itu hengkang. Rayan dikenal serba bisa, mampu bermain di kedua sisi sayap atau bahkan sebagai penyerang tengah. Meski belum ada negosiasi resmi, Milan memantau Rayan dengan serius.

Namun, di sektor bek, Milan juga kehilangan salah satu pilarnya. Malick Thiaw resmi bergabung dengan Newcastle United dengan biaya fantastis sekitar €40 juta (sekitar Rp757 miliar). Penjualan ini tentu menambah pundi-pundi klub, namun juga meninggalkan lubang yang harus segera diisi.

Strategi “Jual Dulu, Baru Beli”: Ironi atau Kehati-hatian?

Salah satu hal yang paling menonjol dari rencana belanja AC Milan musim panas ini adalah kemampuan mereka dalam menjual pemain. Setelah Tommaso Pobega, Lorenzo Colombo, dan Emerson Royal, kini Malick Thiaw juga dilepas dengan harga tinggi. Jika semua kesepakatan rampung, Milan bisa mengantongi lebih dari €100 juta (sekitar Rp1,75 triliun) dari penjualan pemain.

Namun, di sinilah letak ironinya. Para jurnalis Italia menyindir AC Milan dengan sebutan “pandai menjual, pelit membeli”. Dana hasil penjualan yang melimpah tersebut, kabarnya hanya sebagian kecil yang akan digunakan untuk pembelian pemain baru. Situasi ini sangat kontras dengan klub seperti Napoli musim lalu, yang berani berinvestasi besar untuk membangun ulang skuadnya.

Pendekatan ini menimbulkan lebih banyak tanya daripada keyakinan di kalangan penggemar. Apakah ini adalah strategi kehati-hatian finansial yang cerdas, atau justru mengorbankan ambisi untuk bersaing di level tertinggi? Waktu yang akan menjawab.

Kesimpulan

Berita Milan dari para jurnalis Italia ini memberikan gambaran yang kompleks namun menarik tentang rencana belanja Rossoneri di bursa transfer kali ini. Dengan fokus pada penguatan lini tengah, perburuan penyerang yang penuh risiko, serta kebutuhan mendesak di lini belakang dan sayap, AC Milan tampaknya sedang mencoba menyeimbangkan antara ambisi di lapangan dan realita finansial.

Musim panas ini akan menjadi ujian nyata bagi manajemen dan pelatih Massimiliano Allegri. Akankah strategi “jual dulu, baru beli” ini membuahkan hasil manis, atau justru menghadirkan lebih banyak keraguan? Para penggemar hanya bisa berharap bahwa semua manuver transfer ini akan membawa AC Milan kembali ke puncak kejayaan di Liga Italia dan Eropa. Mari kita nantikan bersama bagaimana sisa hari di bursa transfer ini akan menentukan nasib Rossoneri!

Terkuak! Jurnalis Italia Bongkar Rencana Belanja AC Milan: Fokus Gelandang dan Kejutan di Lini Depan - zekriansyah.com