Yogyakarta, zekriansyah.com – Bursa transfer musim panas selalu jadi ajang yang mendebarkan, apalagi bagi tim-tim besar seperti AC Milan. Rossoneri, julukan AC Milan, sudah menggelontorkan dana fantastis hingga 111 juta euro untuk merekrut tujuh pemain baru. Namun, kabarnya, mereka masih belum puas dan terus berburu satu striker tambahan untuk mengisi lini serang yang terasa kurang amunisi.
Di tengah harga pemain yang melambung tinggi dan persaingan ketat, AC Milan punya trik lama yang bisa diandalkan: melirik para pemain berstatus bebas transfer alias “pengangguran”. Strategi ini bukan cuma solusi hemat, tapi juga bisa mendatangkan pemain berpengalaman tanpa biaya transfer. Siapa saja striker top tanpa klub yang bisa jadi opsi menarik bagi AC Milan? Yuk, kita bedah satu per satu!
Mengapa AC Milan Melirik Pemain Bebas Transfer?
Meski sudah belanja besar, kebutuhan akan striker murni di skuad AC Milan masih terasa mendesak. Saat ini, hanya Santiago Gimenez yang diandalkan sebagai ujung tombak utama. Situasi ini tentu riskan, apalagi jika terjadi cedera atau penurunan performa.
Di sisi lain, AC Milan bukan lagi klub yang bisa jor-joran seperti dulu. Mereka dikenal sangat hati-hati dalam pengeluaran dan seringkali beralih ke opsi kedua jika target utama terlalu mahal. Pola ini terlihat dari rekrutan seperti Luka Modric dan Pietro Terracciano yang didatangkan secara gratis, atau Pervis Estupiñán yang menjadi alternatif setelah gagal mendapatkan Fran Garcia. Mencari pemain bebas transfer menjadi strategi cerdas untuk menambah kedalaman skuad tanpa menguras kas klub di bursa transfer musim panas ini.
Deretan Striker Top “Pengangguran” yang Bisa Dilirik Rossoneri
Berikut adalah enam striker top yang kini berstatus tanpa klub dan bisa menjadi opsi menarik bagi AC Milan di sisa bursa transfer ini:
Danny Ings: Si Goal Getter Berpengalaman Liga Inggris
Striker asal Inggris berusia 33 tahun ini baru saja dilepas West Ham. Danny Ings dikenal sebagai goal getter sekaligus target man yang handal. Ia punya catatan 72 gol dan 24 assist dari 240 pertandingan di Premier League, bahkan pernah menjuarai UEFA Conference League pada musim 2022/2023. Pengalamannya di liga top Eropa bisa sangat berguna bagi Rossoneri yang butuh mesin gol instan.
Paco Alcácer: Pelapis Berpengalaman Eks Barcelona
Nama Paco Alcácer mungkin tak asing lagi di telinga penggemar sepak bola. Mantan striker Barcelona, Valencia, dan Borussia Dortmund ini punya pengalaman segudang di level Eropa. Dengan koleksi 115 gol dan 46 assist dari 311 pertandingan sepanjang kariernya sebagai penyerang tengah, Alcácer bisa jadi pelapis yang berkualitas.
Marko Pjaca: Opsi Serbaguna dari Kroasia
Pemain Kroasia berusia 30 tahun ini punya nilai lebih karena keserbagunaannya. Marko Pjaca tidak hanya bisa bermain sebagai striker, tapi juga piawai sebagai winger atau gelandang serang. AC Milan bisa mendapatkan pemain serba bisa dengan status gratis, apalagi dengan catatan 66 gol dan 42 assist dari 356 pertandingan sepanjang kariernya.
Karl Toko Ekambi: Mesin Gol Produktif Timnas Kamerun
Karl Toko Ekambi, striker Timnas Kamerun, juga patut diperhitungkan. Mantan pemain Olympique Lyon ini punya produktivitas gol yang cukup baik, dengan 155 gol dari 475 pertandingan di level klub dan 14 gol dari 61 caps bersama Kamerun. Kecepatan dan insting golnya bisa menambah variasi serangan Milan.
Wissam Ben Yedder: Potensi “Giroud 2.0” yang Masih Tajam
Dijuluki sebagai “Olivier Giroud 2.0”, Wissam Ben Yedder adalah striker Prancis yang ketajamannya masih terjaga meski usianya sudah menginjak kepala tiga. Sebelum pindah ke Liga Iran pada musim 2023/2024, ia sukses mencetak 20 gol dan 2 assist dari 34 laga bersama AS Monaco. Pengalaman dan insting golnya bisa jadi aset berharga bagi AC Milan.
Luka Jovic: Taruhan Potensial untuk Kebangkitan Karier
Luka Jovic baru saja meninggalkan AC Milan dengan status bebas transfer setelah dua musim yang kurang memuaskan (13 gol dari 47 laga). Namun, striker Serbia berusia 27 tahun ini pernah punya reputasi cemerlang di Eintracht Frankfurt. Jika ditempatkan di lingkungan yang tepat, Jovic bisa kembali menemukan ketajamannya dan menjadi “judi” yang menguntungkan bagi Rossoneri.
Risiko dan Harapan dari Strategi Transfer Gratis AC Milan
Strategi merektut pemain gratis memang menggiurkan, namun bukan tanpa risiko. Sejarah mencatat, beberapa striker top yang pernah didatangkan AC Milan secara gratis atau dengan biaya minim justru gagal bersinar, seperti Giampaolo Pazzini, Luiz Adriano, atau bahkan Fernando Torres yang hanya mencetak satu gol. Luka Jovic pun menjadi contoh terbaru dari pemain yang dilepas AC Milan secara gratis karena performa yang tidak sesuai harapan.
Namun, di sisi lain, ada juga kisah sukses seperti Olivier Giroud yang konsisten mencetak gol sebelum dilepas gratis karena keputusannya sendiri, atau Zlatan Ibrahimovic yang memberikan dampak besar setelah tiba tanpa biaya transfer. Dengan memilih striker pengangguran yang tepat, AC Milan berharap bisa mendapatkan mesin gol tambahan tanpa harus mengeluarkan biaya transfer yang fantastis, menjadikannya sebuah solusi hemat yang efektif.
Kesimpulan
Kebutuhan AC Milan akan seorang striker tambahan di lini depan memang krusial, apalagi dengan situasi finansial yang mengharuskan mereka cermat dalam berbelanja. Melirik striker top tanpa klub alias pemain bebas transfer menjadi strategi yang masuk akal dan sudah sering diterapkan Rossoneri. Dari Danny Ings hingga Luka Jovic, ada banyak opsi gratis yang menawarkan kombinasi pengalaman, produktivitas, dan potensi.
Bursa transfer masih berjalan, dan menarik dinanti siapa di antara nama-nama ini yang akan mengenakan seragam kebanggaan AC Milan dan menjadi mesin gol baru bagi klub raksasa Italia tersebut.