Waspada! Bakteri Umum Ini Ditemukan Sebabkan Jutaan Kasus Kanker Lambung

Dipublikasikan 24 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan bahwa ada bakteri yang diam-diam bersarang di tubuh kita dan berpotensi memicu penyakit mematikan seperti kanker? Kabar terbaru dari dunia kesehatan memang cukup mengejutkan. Para peneliti kini ditemukan bakteri sebabkan juta kasus kanker lambung, sebuah fakta yang patut kita waspadai bersama.

Waspada! Bakteri Umum Ini Ditemukan Sebabkan Jutaan Kasus Kanker Lambung

Infeksi bakteri *Helicobacter pylori* yang umum ditemukan teridentifikasi sebagai penyebab jutaan kasus kanker lambung global, memicu peradangan kronis pada lapisan perut.

Bukan hanya sekadar teori, studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa bakteri umum bernama Helicobacter pylori atau yang sering disingkat H. pylori ini bisa menjadi biang keladi di balik angka kasus kanker lambung yang sangat tinggi di seluruh dunia. Lantas, bagaimana bakteri ini bekerja dan apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri? Mari kita selami lebih dalam.

Mengenal Helicobacter pylori: Si Penyusup Diam-diam

Mungkin terdengar asing, tapi bakteri Helicobacter pylori sebenarnya sangat umum. Diperkirakan sekitar dua dari tiga orang dewasa di seluruh dunia terinfeksi bakteri ini, lho! Kebanyakan dari mereka bahkan tidak menyadarinya karena infeksi H. pylori seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Ibarat tamu tak diundang, ia menetap di lambung kita tanpa permisi.

Infeksi ini biasanya terjadi sejak masa kanak-kanak. Bakteri H. pylori mampu bertahan hidup di lingkungan asam lambung yang ekstrem berkat enzim khusus yang dimilikinya. Namun, meski sering tanpa gejala, kehadirannya bisa memicu masalah serius di kemudian hari.

Bagaimana H. pylori Memicu Kanker Lambung?

Jadi, bagaimana bakteri yang sering “tidur” ini bisa menjadi penyebab kanker lambung? Infeksi H. pylori yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peradangan kronis pada lapisan lambung, yang dikenal sebagai gastritis. Jika kondisi ini tidak diobati, peradangan bisa semakin parah, menyebabkan luka atau tukak lambung.

Dari waktu ke waktu, perubahan-perubahan pada lapisan lambung ini bisa memicu sel-sel di sekitarnya menjadi abnormal. Sel-sel yang rusak ini kemudian dapat memperbanyak diri tanpa terkendali, membentuk tumor yang berpotensi menjadi kanker. Beberapa subtipe H. pylori bahkan bisa mengubah zat dalam makanan tertentu menjadi bahan kimia yang memicu mutasi pada DNA sel di lapisan lambung.

Proyeksi Kasus yang Mengkhawatirkan: Jutaan di Asia!

Angka-angka yang dipaparkan para peneliti memang cukup mencengangkan. Studi terbaru di jurnal Nature Medicine memproyeksikan bahwa dari total 15,6 juta orang yang lahir antara tahun 2008 hingga 2017 dan diperkirakan akan mengidap kanker lambung sepanjang hidup mereka, sekitar 76% kasusnya (atau sekitar 11,9 juta hingga 12 juta kasus) disebabkan oleh infeksi H. pylori.

Sebagian besar kasus kanker lambung yang terkait bakteri ini, yaitu sekitar 8 juta kasus, diperkirakan akan terjadi di Asia. Kawasan Uni Eropa, Inggris, Swiss, Norwegia, dan Islandia juga diproyeksikan mencatat hampir 471.000 kasus. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan bakteri ini, terutama di wilayah dengan prevalensi tinggi.

Gejala Kanker Lambung: Mirip Sakit Maag Biasa?

Salah satu alasan mengapa kanker lambung sering terlambat dideteksi adalah gejalanya yang tidak spesifik dan seringkali mirip dengan gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag atau tukak lambung. Banyak orang mengabaikannya, padahal deteksi dini sangat krusial untuk keberhasilan pengobatan.

Beberapa gejala yang perlu Anda waspadai, terutama jika berlangsung terus-menerus dan semakin parah:

  • Nyeri perut berkepanjangan: Awalnya ringan, lalu semakin berat, bahkan tidak tertahankan. Berbeda dengan maag yang nyeri reda setelah makan, nyeri kanker lambung justru bisa memburuk setelah makan.
  • Sulit menelan: Terutama jika tumor berada di bagian atas lambung.
  • Mual dan muntah setelah makan: Terjadi jika kanker menghambat jalan makanan ke usus halus.
  • Cepat kenyang: Lambung terasa penuh padahal makan sedikit.
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas.
  • Pendarahan: Bisa berupa muntah darah (hematemesis) atau tinja berwarna gelap, yang bisa menyebabkan anemia.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Bagaimana H. pylori Menyebar dan Faktor Risiko Lainnya

Penyebaran bakteri H. pylori bisa terjadi melalui beberapa cara:

  • Kontak langsung: Lewat air liur (misalnya berciuman) atau kontak dengan muntahan/feses orang yang terinfeksi.
  • Makanan dan air terkontaminasi: Terutama di lingkungan dengan sanitasi yang kurang baik.

Selain infeksi H. pylori, ada beberapa faktor risiko lain yang juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker lambung:

  • Kebiasaan merokok.
  • Sering mengonsumsi makanan tinggi garam, diasap, dibakar, atau makanan olahan seperti sosis dan nugget.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker lambung.
  • Usia di atas 60 tahun.
  • Beberapa kondisi medis lain seperti polip perut atau anemia pernisiosa.

Kabar Baiknya: Kanker Lambung Akibat Bakteri Ini Bisa Dicegah!

Meski angka kasusnya besar, ada alasan untuk optimistis. Kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi H. pylori sebenarnya sangat bisa dicegah dan diobati. Para ahli kesehatan menyarankan program skrining dan pengobatan dini bagi orang yang terinfeksi bakteri ini untuk mengurangi risiko kanker hingga 75%.

Pencegahan dimulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memastikan makanan serta air yang kita konsumsi bersih dan matang. Jika terdiagnosis memiliki infeksi H. pylori, dokter bisa meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut.

Penting juga untuk melakukan deteksi dini jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala yang mencurigakan. Jangan tunda pemeriksaan ke dokter, karena semakin cepat masalah ini teridentifikasi, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan meningkatkan harapan hidup. Kesadaran dan tindakan proaktif adalah kunci utama untuk melindungi diri dari ancaman kanker lambung ini.

FAQ

Tanya: Apa itu Helicobacter pylori (H. pylori)?
Jawab: Helicobacter pylori adalah bakteri umum yang dapat hidup di lambung dan seringkali tidak menimbulkan gejala, namun dapat memicu masalah kesehatan serius.

Tanya: Seberapa umum infeksi H. pylori?
Jawab: Diperkirakan sekitar dua dari tiga orang dewasa di seluruh dunia terinfeksi bakteri ini, seringkali tanpa menyadarinya.

Tanya: Bagaimana H. pylori bisa menyebabkan kanker lambung?
Jawab: Artikel ini menjelaskan bahwa H. pylori dapat memicu masalah serius di lambung yang berpotensi berkembang menjadi kanker, meskipun mekanisme pastinya belum dijelaskan sepenuhnya dalam kutipan ini.