Memasuki pertengahan pekan, Rabu 25 Juni 2025, pergerakan harga emas Antam 24 karat menjadi sorotan utama bagi para investor dan masyarakat yang tertarik dengan aset safe haven ini. Setelah sempat mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau stagnan pada hari ini. Stabilitas ini menarik untuk dianalisis lebih dalam, mengingat berbagai sentimen global dan domestik yang terus memengaruhi pasar komoditas berharga ini.
Artikel ini akan mengupas tuntas update harga emas Antam 24 karat per 25 Juni 2025, menganalisis faktor-faktor di balik pergerakannya, membandingkannya dengan jenis emas lain, serta memberikan perspektif investasi jangka panjang yang krusial bagi pengambilan keputusan Anda.
Stabilitas Harga Emas Antam 24 Karat: Detail Per 25 Juni 2025
Berdasarkan pemantauan dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram pada Rabu, 25 Juni 2025, tercatat tetap di angka Rp 1.932.000. Angka ini menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Kondisi stagnan ini melanjutkan tren yang terjadi setelah harga emas Antam sempat terkoreksi Rp 10.000 pada hari sebelumnya, dari posisi Rp 1.942.000 per gram.
Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga menunjukkan konsistensi. Pada tanggal yang sama, harga buyback emas Antam bertahan di level Rp 1.776.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga jual dan harga buyback pada hari ini adalah sebesar Rp 156.000 per gram, sebuah faktor penting yang perlu diperhitungkan oleh investor saat merencanakan transaksi.
Rincian Harga Emas Antam Berbagai Ukuran
Berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam 24 karat untuk berbagai pecahan, yang berlaku pada Rabu, 25 Juni 2025, dilansir dari data resmi Logam Mulia:
- Emas 0,5 gram: Rp 1.016.000
- Emas 1 gram: Rp 1.932.000
- Emas 2 gram: Rp 3.804.000
- Emas 3 gram: Rp 5.681.000
- Emas 5 gram: Rp 9.438.000
- Emas 10 gram: Rp 18.815.000
- Emas 25 gram: Rp 46.912.000
- Emas 50 gram: Rp 93.745.000
- Emas 100 gram: Rp 187.412.000
- Emas 250 gram: Rp 468.265.000
- Emas 500 gram: Rp 936.320.000
- Emas 1.000 gram (1 kg): Rp 1.872.600.000
Perlu diingat bahwa harga-harga ini adalah harga dasar dan belum termasuk pajak yang berlaku sesuai ketentuan pemerintah.
Mengapa Harga Emas Antam Stagnan? Analisis Faktor Pengaruh
Stabilitas harga emas Antam pada hari ini tidak terlepas dari berbagai dinamika yang terjadi di pasar global dan domestik. Meskipun terjadi stagnasi, penting untuk memahami faktor-faktor fundamental yang membentuk kondisi pasar saat ini.
Pengaruh Gencatan Senjata Iran-Israel dan Sentimen Safe Haven
Salah satu faktor paling dominan yang memengaruhi harga emas global dalam beberapa hari terakhir adalah berita mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah seringkali memicu permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven, di mana investor mencari perlindungan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik.
“Penurunan ketegangan di Timur Tengah merupakan faktor utama yang membebani emas. Permintaan terhadap aset safe haven telah menurun dan pasar lebih cenderung mengambil risiko,” ujar Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, seperti dikutip dari CNBC.
Ketika ketegangan mereda, permintaan akan emas sebagai safe haven cenderung menurun, yang pada gilirannya menekan harganya. Pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), harga emas dunia di pasar spot bahkan sempat anjlok 1,5% menjadi USD 3.316,80 per ons, setelah sebelumnya turun lebih dari 2% ke level terendah sejak 9 Juni. Penurunan ini mencerminkan respons pasar terhadap berita positif dari Timur Tengah, yang membuat investor beralih ke aset yang lebih berisiko seperti saham.
Kebijakan Moneter The Federal Reserve dan Suku Bunga
Faktor makroekonomi lain yang selalu menjadi sorotan adalah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam kesaksiannya di kongres, menyatakan bahwa bank sentral membutuhkan lebih banyak waktu untuk melihat apakah kenaikan suku bunga dapat menekan inflasi lebih jauh, sebelum mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (seperti dividen atau bunga), cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Ketika suku bunga tinggi, daya tarik emas berkurang karena investor bisa mendapatkan return yang lebih baik dari instrumen investasi lain seperti obligasi. Pasar saat ini mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir tahun, dimulai pada bulan Oktober dengan penurunan 25 basis poin. Ekspektasi ini dapat memberikan dukungan bagi harga emas dalam jangka menengah, meskipun penundaan pemotongan suku bunga dapat menimbulkan tekanan jangka pendek.
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Di kancah domestik, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memiliki peran. Meskipun harga emas Antam hari ini stagnan, fluktuasi nilai tukar rupiah dapat memengaruhi harga emas dalam mata uang lokal. Penguatan rupiah terhadap dolar AS umumnya akan membuat harga emas dalam rupiah menjadi lebih murah, dan sebaliknya. Pada hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat, yang turut berkontribusi pada sentimen pasar.
Analisis Tren Jangka Pendek dan Menengah
Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam terpantau berada di rentang Rp 1.932.000 – Rp 1.943.000 per gram. Sementara itu, dalam sebulan terakhir, rentang pergerakan harga emas lebih lebar, yakni antara Rp 1.874.000 hingga Rp 1.968.000 per gram. Harga tertinggi sepanjang masa (all time high / ATH) emas Antam tercatat pada 22 April 2025, mencapai level Rp 2.039.000 per gram. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi stagnasi hari ini, harga emas masih berada dalam rentang pergerakan yang wajar dan belum mencapai puncaknya kembali.
Perbandingan Harga Emas Lain: Perhiasan dan Produk Pegadaian
Selain emas batangan Antam 24 karat yang dijual langsung oleh Logam Mulia, pasar juga menawarkan berbagai jenis emas lain yang perlu diketahui, seperti emas perhiasan dan emas batangan yang dijual melalui Pegadaian (Antam, UBS, dan Galeri24).
Harga Emas Perhiasan Hari Ini
Data menunjukkan bahwa harga emas perhiasan pada Rabu, 25 Juni 2025, mayoritas mengalami penurunan. Perubahan ini dipengaruhi oleh permintaan dari industri perhiasan global, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta kebijakan bank sentral.
Berikut adalah daftar harga emas perhiasan berdasarkan data dari berbagai penyedia, seperti Laku Emas, Raja Emas Indonesia, dan Hartadinata Abadi:
- Emas perhiasan 24 Karat per gram: Rp 1.541.000 (Turun Rp 32.000)
- Emas perhiasan 22 Karat per gram: Rp 1.311.000 (Turun Rp 28.000)
- Emas perhiasan 20 Karat per gram: Rp 1.193.000 (Turun Rp 26.000)
- Emas perhiasan 17 Karat per gram: Rp 1.010.000 (Turun Rp 22.000)
- Emas perhiasan 16 Karat per gram: Rp 949.000 (Turun Rp 20.000)
Perlu dicatat bahwa harga emas perhiasan umumnya berbeda dengan emas batangan, karena mencakup biaya pembuatan dan margin keuntungan toko perhiasan.
Harga Emas Batangan di Pegadaian
Pegadaian juga menyediakan berbagai produk emas batangan dari Antam, UBS, dan Galeri24. Penting untuk diketahui bahwa harga emas Antam yang dijual di Pegadaian bisa sedikit berbeda dengan harga yang tercantum di situs resmi Logam Mulia karena adanya perbedaan channel distribusi dan kebijakan harga masing-masing entitas.
Pada Rabu, 25 Juni 2025, harga emas 1 gram dari tiga produk logam mulia di Pegadaian menunjukkan pergerakan sebagai berikut:
- Harga Emas Antam (di Pegadaian): Susut Rp 10.000 menjadi Rp 1.987.000 per gram (sebelumnya Rp 1.997.000).
- Harga Emas UBS: Naik terbatas Rp 1.000 menjadi Rp 1.943.000 per gram (sebelumnya Rp 1.942.000).
- Harga Emas Galeri24: Terpangkas Rp 9.000 menjadi Rp 1.913.000 per gram (sebelumnya Rp 1.922.000).
Perbedaan harga ini menegaskan pentingnya bagi konsumen untuk selalu mengecek harga dari sumber yang terpercaya dan sesuai dengan tempat mereka akan melakukan transaksi.
Pajak Transaksi Emas: Hal Penting yang Perlu Diketahui Investor
Bagi Anda yang berinvestasi di emas batangan, memahami implikasi pajak adalah hal yang fundamental. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, setiap transaksi pembelian dan penjualan kembali emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22.
Pajak Pembelian Emas
Saat membeli emas batangan, Anda akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Namun, bagi Anda yang menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi, besaran pajak ini dapat ditekan menjadi 0,45%. Ini adalah insentif bagi pembeli untuk patuh pajak dan memberikan keuntungan finansial yang signifikan.
Pajak Penjualan Kembali (Buyback) Emas
Ketika Anda memutuskan untuk menjual kembali emas batangan (buyback) kepada Antam atau gerai Logam Mulia lainnya, PPh 22 juga akan dikenakan. Untuk transaksi buyback dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, PPh 22 yang berlaku adalah 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi non-NPWP.
Pajak atas transaksi buyback ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback yang Anda terima. Ini berarti, jumlah uang yang Anda dapatkan setelah menjual emas adalah nilai buyback dikurangi potongan pajak yang berlaku. Oleh karena itu, perhitungan potensi untung rugi harus mempertimbangkan aspek pajak ini.
Prospek Investasi Emas: Belajar dari Tren Jangka Panjang
Meskipun harga emas Antam 24 karat hari ini stagnan, penting untuk melihat gambaran yang lebih besar dalam konteks investasi jangka panjang. Emas secara historis telah terbukti menjadi aset yang resilient dan seringkali berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Data historis menunjukkan bahwa investasi emas cenderung memberikan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang, meskipun mungkin mengalami koreksi atau stagnasi dalam jangka pendek. Mari kita lihat beberapa simulasi potensi untung/rugi jika Anda membeli emas pada kurun waktu tertentu dan menjualnya pada harga buyback hari ini (Rp 1.776.000 per gram):
- Membeli pada 18 Juni 2025 (Rp 1.943.000 per gram): -8.59% (Rugi)
- Membeli pada 25 Mei 2025 (Rp 1.930.000 per gram): -7.98% (Rugi)
- Membeli pada 25 Maret 2025 (Rp 1.759.000 per gram): 0.97% (Untung)
- Membeli pada 25 Desember 2024 (Rp 1.520.000 per gram): 16.84% (Untung)
- Membeli pada 25 September 2024 (Rp 1.463.000 per gram): 21.39% (Untung)
- Membeli pada 25 Juni 2024 (Rp 1.368.000 per gram): 29.82% (Untung)
- Membeli pada 25 Maret 2024 (Rp 1.203.000 per gram): 47.63% (Untung)
- Membeli pada 25 Desember 2023 (Rp 1.132.000 per gram): 56.89% (Untung)
- Membeli pada 25 September 2023 (Rp 1.078.000 per gram): 64.75% (Untung)
Simulasi ini jelas menunjukkan bahwa, meskipun ada potensi kerugian dalam jangka pendek (terutama jika membeli saat harga sedang tinggi), investasi emas yang dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan hingga 1 tahun ke belakang (atau lebih lama) masih memberikan keuntungan yang substansial. Ini menggarisbawahi filosofi investasi emas yang menekankan pada kesabaran dan pandangan jangka panjang.
Emas sebagai Diversifikasi Portofolio
Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, emas seringkali menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio investasi. Keberadaan emas dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolio Anda, terutama saat pasar saham atau instrumen investasi lain mengalami tekanan. Emas memiliki korelasi yang rendah atau bahkan negatif dengan aset-aset tradisional lainnya, menjadikannya penyeimbang yang ideal.
Kesimpulan
Update harga emas Antam 24 karat hari ini, Rabu 25 Juni 2025, menunjukkan stabilitas di angka Rp 1.932.000 per gram. Kondisi ini merupakan cerminan dari berbagai faktor global, utamanya meredanya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang mengurangi permintaan aset safe haven, serta antisipasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Meskipun dalam jangka pendek harga emas dapat mengalami fluktuasi atau stagnasi, analisis historis menegaskan bahwa emas tetap merupakan aset investasi yang menjanjikan dalam jangka panjang. Bagi calon pembeli dan investor, sangat disarankan untuk terus memantau perkembangan harga, memahami faktor-faktor pendorongnya, dan mempertimbangkan tujuan investasi Anda. Emas bukan sekadar logam mulia, melainkan juga instrumen strategis yang dapat melindungi nilai kekayaan Anda di tengah ketidakpastian ekonomi. Keputusan investasi yang bijak selalu didasari oleh informasi yang akurat dan pemahaman yang mendalam.