Waspada! 11 Anak di Kota Tasikmalaya Positif Campak, Dinkes Gencar Lakukan Pencegahan

Dipublikasikan 3 September 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar terbaru dari Kota Tasikmalaya menarik perhatian, terutama bagi para orang tua. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat baru-baru ini mengonfirmasi adanya 11 anak positif campak berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Temuan ini, yang tercatat selama tahun 2025, menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan anak-anak. Mari kita bahas lebih dalam mengenai kasus ini, apa itu campak, dan bagaimana upaya pencegahan yang bisa kita lakukan bersama.

Waspada! 11 Anak di Kota Tasikmalaya Positif Campak, Dinkes Gencar Lakukan Pencegahan

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya gencar melakukan pencegahan setelah 11 anak terkonfirmasi positif campak pada tahun 2025.

Mengenal Lebih Dekat Campak: Gejala dan Potensi Bahayanya

Campak, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai measles, adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat menular dan mudah menyebar, terutama di kalangan anak-anak yang belum divaksin. Gejala awalnya seringkali mirip flu, seperti demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan terkadang bintik-bintik putih kecil di dalam mulut. Beberapa hari kemudian, ruam merah khas campak akan muncul di kulit, dimulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Meskipun sering dianggap penyakit ringan, penyakit campak bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada balita. Komplikasi tersebut meliputi diare berat, radang paru-paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), hingga kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian. Oleh karena itu, mengenali gejala dan melakukan pencegahan dini sangatlah krusial.

11 Anak Positif Campak: Kondisi Terkini di Tasikmalaya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, menyampaikan bahwa konfirmasi 11 anak positif campak ini didapat setelah sampel pasien diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat. Ia memastikan bahwa kondisi para pasien campak masih relatif aman dan tidak membahayakan, serta hingga kini tidak ada laporan kematian akibat campak di wilayahnya.

“Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menemukan 11 orang anak positif tertular penyakit campak dari hasil pemeriksaan laboratorium Labkesda Provinsi Jabar. Karena, awalnya anak sakit dan langsung memeriksakan ke Puskesmas. Ada dugaan bergejala campak dan petugas kesehatan mengambil sampel hingga dikirim laboratorium, hasilnya positif,” ujar Asep Hendra.

Sebelumnya, pada Januari 2023, Dinkes Tasikmalaya juga sempat mendalami dugaan kasus campak yang menjangkiti enam anak dengan gejala serupa. Dari sekitar 30 sampel pasien yang diduga campak dan diperiksa pada tahun sebelumnya, satu kasus terkonfirmasi positif dan berhasil sembuh total berkat imunisasi dasar lengkap yang telah didapatkan.

Gerak Cepat Dinkes: Vaksinasi dan Edukasi di Tasikmalaya

Menyikapi temuan kasus anak positif campak di Kota Tasikmalaya ini, Dinas Kesehatan tidak tinggal diam. Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian terus digencarkan untuk melindungi masyarakat, khususnya anak-anak.

Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Dinkes Kota Tasikmalaya:

  • Vaksinasi Massal: Dinkes terus gencar melakukan imunisasi campak dengan target lebih dari 6.000 balita selama bulan Januari hingga Juli 2025.
  • Investigasi Epidemiologi: Petugas kesehatan secara aktif melakukan investigasi dan penyelidikan epidemiologi serta pengambilan sampel darah pada pasien yang diduga campak.
  • Ring Vaksinasi: Pemberian vaksin campak dan vitamin A akan dilakukan di area sekitar pasien yang terkonfirmasi positif. Program ini menyasar kelompok balita, anak, dan anak sekolah.
  • Edukasi Masyarakat: Dinkes terus mengimbau para orang tua yang memiliki balita untuk segera memeriksakan anak-anaknya dan melengkapi imunisasi dasar untuk mencegah penyakit.

Pentingnya Imunisasi: Perisai Utama Anak Melawan Campak

Penting untuk diingat bahwa imunisasi adalah cara paling efektif dan terbukti aman untuk mencegah penyakit campak serta meminimalisir risiko komplikasi serius. Vaksin MR (Measles dan Rubella) merupakan kombinasi vaksin yang direkomendasikan oleh WHO dan telah mendapatkan izin edar dari Badan POM, serta digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.

Asep Hendra menegaskan betapa pentingnya vaksinasi ini:

“Kami imbau orang tua harus melakukan vaksinasi dasar untuk anaknya, kalau sudah vaksin, meski nanti terjangkit, itu kemungkinan tidak akan berat gejalanya.”

Meskipun cakupan imunisasi dasar di Kota Tasikmalaya relatif bagus dan selalu melebihi target, masih ada sekitar 3% orang tua yang menolak imunisasi dengan berbagai alasan. Penolakan ini menjadi tantangan karena berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa anak, terutama balita yang belum divaksin MR. Kekebalan kelompok atau herd immunity hanya bisa terbentuk jika sebagian besar populasi terlindungi melalui imunisasi.

Lindungi Anak Kita dari Campak!

Kasus anak positif campak di Kota Tasikmalaya ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak lengah dalam menjaga kesehatan buah hati. Pastikan anak Anda mendapatkan imunisasi campak sesuai jadwal yang direkomendasikan. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit. Dengan langkah proaktif, kesadaran, dan kepedulian bersama, kita bisa melindungi anak-anak dari ancaman campak dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk masa depan mereka. Jangan tunda, lindungi masa depan mereka dengan imunisasi!