Yogyakarta, zekriansyah.com – Kesehatan adalah harta paling berharga, dan untuk menjaganya, kolaborasi lintas sektor sangatlah penting. Baru-baru ini, sebuah inisiatif luar biasa menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Universitas Negeri Semarang (UNNES), melalui mahasiswa program studi gizinya, telah menjalin kolaborasi dengan RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten untuk memberikan edukasi penting mengenai tatalaksana diet bagi penderita penyakit ginjal kronik (PGK).
Mahasiswa Gizi UNNES berkolaborasi dengan RSUD Bagas Waras Klaten memberikan edukasi gizi penyakit ginjal kronik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana kolaborasi UNNES RSUD Bagas Waras Klaten ini berjalan, manfaatnya bagi masyarakat, serta gambaran komitmen RSUD Bagas Waras dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Klaten. Mari kita selami lebih dalam!
Meningkatkan Pemahaman Gizi untuk Ginjal Sehat
Dalam sebuah kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), mahasiswa Program Studi Gizi UNNES berinteraksi langsung dengan pengunjung poli penyakit dalam di RSUD Bagas Waras Klaten. Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi tentang “Tatalaksana Diet Penyakit Ginjal Kronik Fase Sebelum Cuci Darah”. Ini adalah topik krusial, mengingat pola makan yang tepat dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Detail Edukasi yang Komprehensif
Materi yang disampaikan dalam edukasi ini dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat umum. Para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai:
- Pengertian Penyakit Ginjal Kronik: Apa itu PGK dan bagaimana penyakit ini memengaruhi tubuh.
- Faktor Risiko dan Tanda Gejala: Mengenali penyebab dan ciri-ciri awal PGK agar bisa dideteksi lebih dini.
- Cara Memperlambat Perkembangan Penyakit: Langkah-langkah praktis untuk menjaga fungsi ginjal.
- Pengaturan Pola Makan yang Tepat: Ini adalah inti dari edukasi, menekankan pentingnya diet seimbang.
- Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari: Panduan konkret tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk menjaga kesehatan ginjal.
Kegiatan ini didukung dengan berbagai media penunjang yang inovatif, seperti presentasi PowerPoint di layar televisi, leaflet informatif, serta alat peraga berupa contoh penyajian makan siang dan bahan makanan yang harus dihindari. Penggunaan media visual dan peraga ini sangat membantu peserta untuk mencerna informasi yang mungkin terasa kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah diingat.
Antusiasme Peserta dan Dampak Positif
Respons dari pengunjung poli penyakit dalam sangat positif. Antusiasme terlihat dari perhatian mereka selama sesi berlangsung dan partisipasi aktif dalam sesi kuis interaktif di akhir acara. Pemberian hadiah bagi peserta yang berhasil menjawab kuis dengan benar semakin menghidupkan suasana dan mendorong interaksi.
Inisiatif kolaborasi UNNES RSUD Bagas Waras Klaten ini tidak hanya sekadar transfer informasi, tetapi juga membangun kesadaran dan memberdayakan masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga kesehatan ginjal mereka.
RSUD Bagas Waras Klaten: Komitmen Pelayanan dan Inovasi
Kegiatan edukasi gizi ini hanyalah salah satu cerminan dari komitmen RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Klaten, RSUD Bagas Waras terus berbenah dan berinovasi.
Fasilitas Baru dan Prestasi Gemilang
Pada Desember 2024, Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan gedung poliklinik terpadu baru di RSUD Bagas Waras Klaten. Gedung megah senilai sekitar Rp57 miliar ini dibangun sejak 2023 dan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk lift dan akses ramah disabilitas. Poliklinik terpadu ini menampung berbagai layanan, mulai dari pendaftaran, farmasi, MCU, jantung di lantai 1; poli penyakit dalam, saraf, anak, dan gigi di lantai 2; hingga poli mata, THT, kulit, dan bedah di lantai 3. Layanan canggih seperti USG, EKG, Ekokardiografi, treadmill, dan EEG juga tersedia, menegaskan upaya RSUD Bagas Waras untuk memberikan layanan yang paripurna.
Tak hanya itu, dalam perjalanannya selama delapan tahun (sejak 2015), RSUD Bagas Waras Klaten telah meraih sederet prestasi membanggakan, di antaranya:
- Dua kali akreditasi paripurna (2017 dan 2022).
- Rumah Sakit Tipe C terbaik pertama Wilayah BPJS Kesehatan Boyolali (2022).
- Peran aktif sebagai RS rujukan COVID-19 (2020-2022) dengan terobosan penanganan pasien COVID-19 menggunakan metode “memancing lele”.
- Terbaik pertama lomba pelayanan KB Rumah Sakit se-Provinsi Jawa Tengah (2020).
- Predikat A untuk penyelenggara pelayanan publik (2023).
Prestasi ini menunjukkan dedikasi tinggi RSUD Bagas Waras dalam mewujudkan visinya sebagai rumah sakit yang unggul dalam pelayanan, paripurna, dan berkeadilan, serta mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kesehatan Klaten
Semangat kolaborasi tidak hanya terbatas pada UNNES. RSUD Bagas Waras juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lain, seperti khitanan massal dengan Bank Klaten. Ini menunjukkan bahwa RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten memahami pentingnya sinergi untuk memperluas jangkauan layanan dan program kesehatan kepada masyarakat.
Kesimpulan
Kolaborasi UNNES dan RSUD Bagas Waras Klaten dalam edukasi gizi penyakit ginjal kronik adalah contoh nyata bagaimana kemitraan antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Melalui edukasi yang informatif dan mudah dicerna, masyarakat Klaten kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menjaga kesehatan ginjal mereka.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen RSUD Bagas Waras Klaten yang terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, didukung dengan fasilitas modern dan serangkaian prestasi gemilang. Semoga kolaborasi semacam ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama membangun kesehatan masyarakat Klaten yang lebih baik dan berkualitas.