Ditendang Chelsea, Ditolak The Gunners: Mampukah Raheem Sterling Bangkit di Liga Champions?

Dipublikasikan 24 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola tak pernah berhenti berputar, dan bagi seorang pemain, nasib bisa berubah dengan sangat cepat. Saat ini, sorotan tajam mengarah pada Raheem Sterling, winger lincah yang kariernya tengah berada di persimpangan jalan. Setelah tak lagi masuk dalam rencana Chelsea dan sempat mengalami masa sulit saat dipinjamkan ke Arsenal, nama Sterling kembali mencuat dengan kabar menarik: adanya minat dari klub peserta Liga Champions.

Ditendang Chelsea, Ditolak The Gunners: Mampukah Raheem Sterling Bangkit di Liga Champions?

Masa depan Raheem Sterling diselimuti ketidakpastian setelah ditendang Chelsea dan ditolak Arsenal, kini harapan bangkitnya tersisa di Liga Champions.

Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan Raheem Sterling yang penuh liku, mengapa ia seolah ditendang Chelsea dan ditolak The Gunners, serta seperti apa peluangnya untuk kembali bersinar di panggung Eropa. Mari kita selami lebih dalam kisah ini!

Nasib Raheem Sterling di Chelsea: Tidak Masuk Rencana Maresca

Bukan rahasia lagi bahwa musim panas ini menjadi periode krusial bagi Raheem Sterling di Stamford Bridge. Pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, secara terang-terangan menyatakan bahwa Sterling tidak masuk dalam skema permainannya. “Saya bukan bilang Raheem bukan pemain bagus, tapi saya lebih suka tipe winger yang berbeda,” ujar Maresca tegas. Bahkan, Maresca sudah memberitahu Sterling jauh-jauh hari bahwa ia akan kesulitan mendapatkan menit bermain. Kejujuran ini, walau mungkin terasa kejam, menunjukkan betapa jelasnya posisi Sterling ditendang Chelsea dari rencana utama.

Dengan kontrak yang masih tersisa dua tahun, Chelsea dikabarkan siap melepas mantan pemain Manchester City ini dengan banderol sekitar £20 juta atau sekitar Rp400 miliar. Ini adalah upaya klub untuk membebaskan beban gaji Sterling yang mencapai £325.000 per minggu, sekaligus menutupi sebagian biaya transfer saat ia didatangkan dari Man City seharga £47,5 juta pada tahun 2022.

Masa Sulit dan Penolakan dari The Gunners

Sebelum situasi pelik di Chelsea saat ini, Raheem Sterling sempat mencari peruntungan lain. Musim lalu, ia menjalani masa pinjaman yang mengecewakan di Arsenal. Ekspektasi besar mengiringi kedatangannya ke Emirates Stadium, berharap ia bisa meringankan beban lini serang The Gunners. Namun, kenyataan di lapangan jauh berbeda.

Selama berseragam Arsenal, kontribusi Sterling sangat minim. Ia hanya mencetak satu gol dari 28 penampilan di semua kompetisi, termasuk satu gol dan satu assist di Liga Premier. Performa yang jauh dari harapan ini membuat banyak pihak menilai Sterling sebagai salah satu pemain paling gagal di Liga Premier musim tersebut. Meskipun Mikel Arteta, pelatih Arsenal, sempat memberikan dukungan, performa buruknya membuat ia lebih sering menjadi pemain cadangan. Dengan performa yang tidak impresif ini, bisa dikatakan Raheem Sterling secara implisit ditolak The Gunners untuk dipertahankan secara permanen, mengakhiri masa pinjamannya dan kembali ke Chelsea.

Peluang Baru di Liga Champions: Babak Kedua Karier Sterling?

Meski seolah ditendang Chelsea dan ditolak The Gunners, secercah harapan kini muncul untuk Raheem Sterling. Menurut laporan The Athletic, sebuah klub Eropa yang akan berlaga di Liga Champions musim depan tertarik untuk merekrutnya. Nama klubnya memang masih misterius, namun tawaran ini disebut cukup serius dan bisa menjadi jalan keluar bagi Sterling dari Stamford Bridge.

Bagi Sterling, panggung Liga Champions bukanlah hal baru. Ia pernah merasakan final kompetisi paling bergengsi di Eropa itu saat masih membela Manchester City pada tahun 2021. Tak hanya itu, ia juga dua kali masuk dalam “Champions League Squad of the Season” pada tahun 2019 dan 2020. Pengalaman dan rekam jejaknya di level tertinggi sepak bola Eropa menunjukkan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk bangkit. Kepindahan ini juga akan menjadi pengalaman pertamanya berkarier di luar Inggris.

Tantangan Harga dan Gaji: Jalan Keluar yang Rumit

Namun, jalan Raheem Sterling untuk memulai babak baru di Eropa tidaklah mulus. Harga £20 juta yang dipatok Chelsea dinilai cukup tinggi, mengingat performanya yang menurun dan gajinya yang sangat besar. Banyak penggemar di media sosial skeptis, menyebut hanya klub dari Arab Saudi atau MLS yang mungkin bersedia membayar mendekati gaji dan harga tersebut. Ini berarti Sterling kemungkinan harus rela memotong gajinya jika ingin kembali mendapatkan menit bermain reguler di Eropa.

Bagi Chelsea, melepas Sterling bukan hanya tentang mendapatkan biaya transfer, tetapi juga membebaskan beban gaji yang signifikan demi menyeimbangkan neraca keuangan klub di tengah tekanan regulasi keuangan Premier League dan UEFA. Maka, kompromi dari kedua belah pihak kemungkinan besar akan diperlukan untuk merealisasikan transfer ini.

Menatap Masa Depan Raheem Sterling

Kisah Raheem Sterling adalah pengingat bahwa karier seorang pemain profesional tak selalu berjalan mulus. Setelah seolah ditendang Chelsea dan ditolak The Gunners pasca masa pinjaman yang kurang memuaskan, ia kini dihadapkan pada pilihan krusial. Akankah ia memilih petualangan baru di luar Inggris dan kembali menunjukkan kelasnya di Liga Champions? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Satu hal yang pasti, dengan bakat dan pengalamannya, Raheem Sterling masih memiliki potensi untuk bangkit dan membungkam keraguan. Kesempatan bermain reguler di kompetisi tertinggi Eropa bisa menjadi momen penebusan yang ia butuhkan untuk kembali ke performa terbaiknya. Kita nantikan saja babak selanjutnya dari perjalanan Raheem Sterling di bursa transfer musim panas ini!