Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Inggris, khususnya para penggemar Manchester United, sedang hangat-hangatnya membicarakan potensi pergantian manajer. Nama Gareth Southgate, mantan pelatih Timnas Inggris, kini santer dikaitkan dengan kursi kepelatihan di Old Trafford, menggantikan Ruben Amorim yang tengah berada di bawah tekanan. Artikel ini akan membahas tuntas bagaimana Gareth Southgate tanggapi rumor gantikan Amorim tersebut dan mengapa namanya begitu menarik perhatian di tengah krisis performa Setan Merah. Mari kita selami lebih dalam situasi panas ini!
Gareth Southgate dikabarkan menjadi kandidat kuat pengganti Ruben Amorim di Manchester United, menyusul performa tim yang kurang memuaskan.
Mengapa Nama Southgate Mencuat di Old Trafford?
Performa Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim memang sedang jadi sorotan tajam. Awal musim yang buruk, ditambah kekalahan memalukan dari tim League Two, Grimsby Town, di Piala Carabao, membuat posisi Amorim kian goyah. Kekalahan ini seolah menjadi puncak kekecewaan para penggemar dan manajemen baru di bawah Sir Jim Ratcliffe. Ini bukan hanya soal kalah, tapi juga soal “harga diri” klub sebesar Manchester United.
Situasi ini membuka pintu spekulasi, dan nama Gareth Southgate tiba-tiba menjadi favorit di bursa taruhan. Setelah mundur dari jabatan pelatih Timnas Inggris pasca kekalahan di final Euro 2024, Southgate, 54 tahun, memang belum kembali melatih. Keberadaan dirinya yang “menganggur” ini membuatnya menjadi kandidat menarik bagi klub yang mencari perubahan besar dan dianggap bisa membawa stabilitas, seperti yang ia lakukan di tim nasional.
Bursa Taruhan Panas: Siapa Saja Kandidat Lainnya?
Tidak hanya Gareth Southgate, beberapa nama besar dan menarik juga ikut meramaikan daftar calon pengganti Ruben Amorim jika ia benar-benar dipecat. Bursa taruhan menempatkan Southgate sejajar dengan pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, sebagai favorit utama dengan peluang sekitar 4/1 atau 5/1. Ini menunjukkan seberapa serius pasar melihat kemungkinan kedatangannya.
Berikut beberapa nama lain yang disebut-sebut masuk bursa pelatih MU jika terjadi pergantian:
- Oliver Glasner: Pelatih Crystal Palace, yang performanya cukup impresif, berada di posisi yang sama dengan Southgate.
- Michael Carrick: Mantan gelandang Manchester United yang memiliki koneksi kuat di Old Trafford dan pernah menjadi asisten manajer.
- Mauricio Pochettino: Mantan bos Chelsea yang kini melatih Timnas AS.
- Kieran McKenna: Mantan asisten MU yang sukses bersama Ipswich Town.
- Zinedine Zidane, Marco Silva, Andoni Iraola, Xavi Hernandez: Juga masuk daftar sebagai opsi menarik dari berbagai liga.
- Jose Mourinho: Sempat dikaitkan, dan dikabarkan secara internal membuka peluang kembali ke Old Trafford.
Jawaban Tegas Gareth Southgate: Fokus Menikmati Hidup, Belum Minat Melatih
Meski namanya terus disebut-sebut sebagai calon kuat, Gareth Southgate tanggapi rumor gantikan Amorim dengan sangat tenang dan tegas. Saat menghadiri PFA Awards di Manchester baru-baru ini, ia kembali ditanya mengenai kemungkinan kembali ke dunia manajerial.
“Manchester United punya manajer, dan saya rasa selalu tidak pantas membicarakan hal semacam itu ketika seseorang masih menjabat,” ucap Southgate, menegaskan rasa hormatnya terhadap Ruben Amorim dan etika profesional.
Southgate juga menekankan bahwa saat ini ia sedang menikmati masa jedanya dari tekanan pekerjaan sebagai pelatih. Setelah bertahun-tahun memimpin timnas, momen ini adalah waktu yang ia manfaatkan untuk hal-hal lain.
“Saya menikmati hidup saya. Saya sedang menulis buku, punya beberapa bisnis, terlibat dalam program kepemimpinan, membantu pelatih-pelatih muda. Saya juga punya waktu untuk bepergian, main golf, dan paddle tennis. Saya benar-benar menikmati keseimbangan itu,” jelasnya, memberikan gambaran kehidupan yang lebih santai.
Ketika didesak lebih lanjut tentang kemungkinan kembali ke dunia manajerial di masa depan, Southgate tidak menutup pintu sepenuhnya, namun juga tidak menunjukkan niat serius. Ia menyiratkan bahwa hidup bisa membawanya ke mana saja, tetapi bukan sesuatu yang ia kejar saat ini.
“Anda tidak bisa bilang ‘tidak pernah’, karena 15 tahun lalu saya meninggalkan Middlesbrough dan tidak yakin akan kembali melatih. Lalu jalan hidup membawa saya ke tim nasional. Tapi, untuk saat ini, itu bukan sesuatu yang saya kejar,” tambahnya, menunjukkan sikap realistis namun tetap terbuka.
Reaksi Fans dan Tantangan Jika Southgate Benar ke MU
Meskipun para petinggi Manchester United seperti Sir Jim Ratcliffe dan Dan Ashworth dikabarkan mengagumi kinerja Gareth Southgate di Timnas Inggris, reaksi dari mayoritas suporter Manchester United justru sebaliknya. Sebuah survei yang dilakukan Manchester Evening News bahkan menunjukkan bahwa 93% pendukung tidak setuju jika Southgate menjadi manajer baru.
Kekhawatiran utama terletak pada preferensi taktik Southgate yang dianggap terlalu pragmatis, serta rekornya yang belum pernah meraih gelar di level klub. Meskipun ia sukses membawa Inggris ke dua final Euro, mengelola klub sekelas Manchester United dengan ekspektasi tinggi dan tekanan Premier League adalah tantangan yang berbeda. Komentar seperti “Menunjuk Gareth Southgate berpotensi menciptakan aura negatif dan kritik yang tidak perlu” sering terdengar dari kalangan suporter yang mendambakan gaya bermain yang lebih menyerang dan berprestasi.
Kesimpulan
Situasi di Old Trafford memang sedang panas, dengan Ruben Amorim menghadapi tekanan besar dan Gareth Southgate menjadi nama yang paling sering disebut sebagai pengganti potensial. Namun, Southgate sendiri telah memberikan tanggapan yang jelas: ia menikmati masa istirahatnya dan menghormati posisi Amorim. Meskipun pintu tidak tertutup rapat untuk kemungkinan di masa depan, saat ini ia belum memiliki rencana untuk kembali melatih.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah Manchester United akan melakukan perubahan di kursi kepelatihan, dan apakah Gareth Southgate akan menjadi pilihan yang pada akhirnya diambil. Yang jelas, rumor seputar pelatih MU ini akan terus menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola yang mendambakan kejayaan kembali bagi klub kesayangan mereka.