Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sih yang nggak kenal Samsung Galaxy? Setiap tahun, inovasi mereka selalu bikin kita penasaran. Nah, kali ini ada rumor yang lagi bikin geger dunia gadget, terutama buat para penggemar Samsung. Bayangkan, sebuah ponsel yang katanya bakal punya baterai lebih besar, tapi bodinya malah makin tipis! Ini bukan sulap, ini baterai Samsung Galaxy S26 Edge yang lagi jadi perbincangan hangat.
Samsung Galaxy S26 Edge Dikabarkan Hadir dengan Baterai Lebih Besar Tanpa Mengorbankan Desain Tipis.
Setelah Galaxy S25 Edge yang super ramping tapi baterainya “gitu-gitu aja”, banyak yang berharap penerusnya bisa lebih baik. Kalau kamu penasaran bagaimana Samsung bisa mewujudkan hal yang terdengar mustahil ini dan apa saja bocoran lainnya, yuk kita bedah tuntas di artikel ini!
Mengapa Baterai Jadi Sorotan Utama di Galaxy S26 Edge?
Buat kamu yang sudah tahu, Samsung Galaxy S25 Edge memang memukau dengan desainnya yang super tipis, cuma 5,8mm! Ini menjadikannya salah satu ponsel tertipis yang pernah dibuat Samsung. Keren banget, kan? Tapi, di balik desain rampingnya itu, ada satu ‘kompromi’ yang cukup besar: kapasitas baterainya.
Galaxy S25 Edge cuma dibekali baterai 3.900mAh. Angka ini terbilang kecil untuk ukuran flagship modern, apalagi dengan layar yang besar. Akibatnya, banyak pengguna merasa daya tahannya kurang memuaskan untuk pemakaian sehari-hari. Inilah yang membuat performa baterai di generasi selanjutnya, yaitu Samsung Galaxy S26 Edge, jadi perhatian utama. Apakah Samsung berhasil mengatasi ‘kelemahan’ ini tanpa mengorbankan desain ikoniknya?
Teknologi “Sihir” di Balik Baterai Lebih Besar dan Tipis
Nah, ini dia bagian yang paling bikin penasaran! Bagaimana caranya Samsung bisa membuat baterai Samsung Galaxy S26 Edge jadi lebih besar, tapi bodinya malah makin tipis? Konon, kuncinya ada pada penggunaan “teknologi material baterai baru”. Spekulasi terkuat mengarah pada material Silicon-Carbon (Si/C).
Mungkin terdengar asing, tapi gampangnya begini: dengan teknologi ini, Samsung bisa ‘mengemas’ lebih banyak daya ke dalam ruang yang sama, bahkan lebih kecil. Ibaratnya, kamu punya koper yang ukurannya sama, tapi tiba-tiba bisa muat lebih banyak baju karena bahan dan cara lipatnya lebih efisien. Jadi, kepadatan energi baterai ini meningkat drastis.
Beberapa brand asal Tiongkok sebenarnya sudah lebih dulu menggunakan teknologi baterai Si/C ini di ponsel flagship mereka. Tapi, Samsung punya pendekatan yang lebih hati-hati, mengingat sejarah insiden baterai di masa lalu.
S26 Edge: Pengganti Varian “Plus” dengan Bodi Lebih Ramping?
Selain soal baterai Samsung Galaxy S26 Edge, ada bocoran menarik lainnya tentang posisi Galaxy S26 Edge di lini flagship Samsung. Kamu tahu kan, biasanya Samsung merilis tiga model: reguler, Plus, dan Ultra? Nah, rumornya, Galaxy S26 Edge ini akan mengambil alih posisi model ‘Plus’.
Kenapa begitu? Ternyata, penjualan varian Plus selama ini cenderung paling rendah dibanding model reguler atau Ultra. Samsung sepertinya ingin membuat lini produknya lebih jelas dan punya diferensiasi yang kuat antar versi. Jadi, alih-alih S26 Plus, kita kemungkinan besar akan melihat Samsung Galaxy S26 Edge sebagai model menengah yang menawarkan desain ramping, baterai yang ditingkatkan, dan mungkin beberapa fitur menarik lainnya. Layarnya sendiri dirumorkan akan berukuran sekitar 6,66 inci, atau yang mungkin dipasarkan sebagai 6,7 inci.
Samsung Lebih Hati-hati dalam Inovasi Baterai, Kenapa?
Meskipun teknologi baterai Silicon-Carbon menjanjikan peningkatan kapasitas yang signifikan, Samsung tidak terburu-buru mengadopsinya secara massal. Ada alasan kuat di balik sikap konservatif ini. Material silikon cenderung mengembang saat proses pengisian daya, yang berpotensi mempercepat degradasi baterai seiring waktu.
Mengingat insiden Galaxy Note 7 di masa lalu, keamanan baterai menjadi prioritas utama bagi Samsung. Mereka tidak mau mengambil risiko. Kabarnya, Samsung saat ini sedang menguji berbagai solusi baterai baru secara internal, termasuk penelitian tentang baterai solid-state dan generasi berikutnya dari lithium-ion. Ini menunjukkan komitmen mereka pada keandalan jangka panjang, bukan hanya sekadar mengejar angka kapasitas besar yang belum teruji.
Bagaimana dengan Galaxy S26 Ultra? Kapasitas Tetap, Tapi Lebih Efisien?
Sementara Galaxy S26 Edge dirumorkan mendapatkan peningkatan kapasitas baterai, bagaimana dengan saudaranya, Samsung Galaxy S26 Ultra? Bocoran menyebutkan bahwa varian Ultra ini kemungkinan besar akan tetap menggunakan baterai berkapasitas 5.000mAh, sama seperti generasi sebelumnya.
Tapi, jangan salah sangka dulu! Meski kapasitasnya sama, Samsung kabarnya akan menggunakan baterai dengan kepadatan energi tinggi yang lebih efisien, sehingga daya tahannya bisa tetap optimal tanpa perlu ruang ekstra. Ini juga bisa jadi pertimbangan Samsung terhadap regulasi, karena ada rumor hukum di AS yang membatasi kapasitas sel baterai di atas 5.400mAh untuk menghindari biaya sertifikasi tambahan.
Kabar baik lainnya, Galaxy S26 Ultra juga dirumorkan akan membawa peningkatan signifikan pada kecepatan pengisian daya, yaitu Fast Charging 65W, sebuah lompatan besar dari 45W di pendahulunya. Jadi, meskipun ponsel China sudah ada yang tembus 10.000mAh, Samsung memilih jalur efisiensi dan kecepatan pengisian.
Apa Lagi yang Dirumorkan Hadir di Galaxy S26 Edge?
Tentu saja, bukan hanya baterai yang jadi sorotan di Samsung Galaxy S26 Edge. Desainnya yang super tipis akan tetap menjadi daya tarik utama, bahkan ada kemungkinan akan lebih tipis lagi dari S25 Edge yang sudah ramping itu.
Lalu, bagaimana dengan kamera? Meskipun rumor awal menyebutkan konfigurasi kamera belakang tetap ganda, ada bocoran menarik bahwa Galaxy S26 Edge kemungkinan akan mendapatkan upgrade pada lensa ultrawide-nya, dari 12MP menjadi 50MP. Ini tentu akan jadi nilai tambah bagi para pecinta fotografi mobile yang menginginkan kualitas gambar lebih detail di berbagai skenario.
Kesimpulan
Jadi, rumor seputar baterai Samsung Galaxy S26 Edge yang lebih besar di bodi super tipis ini benar-benar menjanjikan, apalagi jika didukung oleh teknologi baterai baru Silicon-Carbon yang efisien. Ini bisa menjadi jawaban Samsung atas kritik terhadap daya tahan baterai S25 Edge sebelumnya.
Dengan potensi menggantikan varian Plus dan inovasi yang fokus pada efisiensi serta keamanan, Samsung Galaxy S26 Edge bisa jadi salah satu smartphone paling menarik di tahun depan. Apakah semua bocoran ini akan terbukti akurat? Mari kita nantikan pengumuman resmi dari Samsung di masa mendatang!
FAQ
Tanya: Benarkah Samsung Galaxy S26 Edge akan memiliki baterai lebih besar dari S25 Edge?
Jawab: Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S26 Edge akan dibekali baterai yang lebih besar, mengatasi keluhan kapasitas baterai S25 Edge yang hanya 3.900mAh.
Tanya: Bagaimana Samsung bisa membuat baterai lebih besar namun bodi tetap tipis di Galaxy S26 Edge?
Jawab: Artikel ini akan mengupas bagaimana Samsung berpotensi mewujudkan hal tersebut, kemungkinan melalui inovasi teknologi baterai atau desain internal yang lebih efisien.
Tanya: Apa saja keunggulan desain Samsung Galaxy S25 Edge yang membuatnya menjadi sorotan?
Jawab: Keunggulan utama desain Galaxy S25 Edge adalah ketipisannya yang mencapai 5,8mm, menjadikannya salah satu ponsel tertipis yang pernah dibuat Samsung.