Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia MotoGP selalu punya cerita menarik di luar lintasan, terutama jika menyangkut dua nama besar: Valentino Rossi dan Marc Marquez. Baru-baru ini, sebuah momen di MotoGP Austria 2025 kembali jadi sorotan, di mana keduanya tertangkap kamera dalam situasi canggung yang langsung viral. Adegan “kepala nunduk saling pura-pura lihat” ini seolah menegaskan bahwa rivalitas mereka masih terasa, bahkan setelah The Doctor pensiun.
Momen “kepala nunduk saling pura-pura lihat” antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Austria 2025 kembali memicu spekulasi drama rivalitas abadi di antara keduanya.
Mari kita selami lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa momen ini begitu menyita perhatian publik.
Viral di Media Sosial: Ketika Dua Legenda Berpapasan
Kejadian yang jadi buah bibir ini berlangsung sesaat sebelum sesi Sprint Race MotoGP Austria 2025 di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg. Kamera MotoGP merekam momen saat Marc Marquez, yang kala itu hendak menuju grid start motornya, berpapasan dengan Valentino Rossi yang baru saja keluar dari lintasan, kemungkinan setelah memberikan wejangan kepada pembalap timnya.
Apa yang membuat momen ini istimewa? Keduanya terlihat tidak saling memandang. Marquez tampak berjalan sambil menunduk, fokus pada langkahnya. Di saat yang sama, Rossi juga tidak terlihat menyapa Marquez. Tidak ada jabat tangan, tidak ada senyuman hangat, bahkan sekadar anggukan. Rossi hanya sempat memberikan senyuman ke arah kamera sebelum masuk ke garasi timnya.
Momen Valentino Rossi dan Marc Marquez yang tidak saling menyapa ini langsung memicu berbagai spekulasi. Marc Marquez sendiri, saat dimintai klarifikasi, memberikan pernyataan yang memicu senyum tipis: “Saya tidak melihatnya. Saya sedang fokus pada urusan saya sendiri dan mungkin sedang melihat ke tanah dan fokus pada urusan saya sendiri.” Pernyataan ini seolah menguatkan dugaan bahwa ada upaya “pura-pura tidak melihat” dari kedua belah pihak.
Sejarah di Balik Hubungan Dingin Rossi dan Marquez
Bagi para penggemar MotoGP sejati, momen canggung ini bukan hal baru. Hubungan Rossi dan Marquez memang diketahui dingin sejak lama. Akar perseteruan mereka kembali ke tahun 2015, sebuah musim yang penuh drama dan ketegangan.
Kala itu, Valentino Rossi menuding Marc Marquez sengaja merusak peluangnya untuk meraih gelar juara dunia. Insiden yang paling sering disebut adalah “Sepang Clash” di MotoGP Malaysia 2015, yang berbuntut pada penalti bagi Rossi. Sejak saat itu, hubungan keduanya memanas dan tak kunjung membaik. Bahkan pada tahun 2018, Rossi secara terbuka menolak berjabat tangan dengan Marquez dalam sebuah konferensi pers.
Rivalitas ini tidak hanya memengaruhi hubungan pribadi mereka, tetapi juga terasa hingga ke tribun penonton. Di beberapa seri balapan, terutama di Italia yang merupakan kandang Rossi, Marc Marquez seringkali mendapat sorakan negatif dari para penggemar, bahkan setelah ia bergabung dengan tim Ducati yang notabene adalah tim asal Italia. Hal ini menjadi bukti bahwa friksi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi masih sangat terasa di hati para fans.
Harapan Damai dari Bos Ducati
Melihat rivalitas yang tak kunjung usai ini, beberapa pihak, termasuk Bos Ducati, Davide Tardozzi, sempat menyuarakan harapan agar Rossi dan Marquez bisa berdamai. Tardozzi secara terbuka meminta keduanya untuk berjabat tangan dan move on dari perseteruan masa lalu, sekaligus berharap para penggemar juga bisa melupakan insiden tahun 2015 tersebut. Namun, momen “kepala nunduk saling pura-pura lihat” di Sprint Race MotoGP Austria 2025 ini menunjukkan bahwa proses “damai” itu mungkin masih membutuhkan waktu.
Kesimpulan
Momen ketika Marc Marquez dan Valentino Rossi berpapasan dengan kepala nunduk saling pura-pura lihat di MotoGP Austria 2025 memang menjadi salah satu highlight di luar balapan. Ini adalah pengingat bahwa rivalitas lama antara dua ikon MotoGP ini masih hidup dan terasa, bahkan di era ketika Rossi sudah tidak berkompetisi. Terlepas dari drama yang ada, kita semua berharap dinamika di MotoGP akan selalu menghadirkan tontonan yang seru, baik di dalam maupun di luar lintasan. Akankah ada momen damai di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.