Yogyakarta, zekriansyah.com – Perubahan jadwal dan lawan tanding dalam dunia sepak bola memang sering bikin deg-degan, apalagi kalau menyangkut Timnas Indonesia. Nah, baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kabar bahwa Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan di FIFA Matchday September 2025, menggantikan Kuwait yang mendadak batal. Tentu banyak yang bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Mengapa PSSI pilih Taiwan jadi lawan Timnas di tengah persiapan penting menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026? Yuk, kita bedah tuntas di artikel ini!
Drama Pembatalan Mendadak dari Kuwait
Semua rencana awalnya sudah matang. PSSI telah menjadwalkan dua laga uji coba krusial bagi Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025, yaitu melawan Kuwait pada 5 September dan Lebanon pada 8 September. Kedua lawan ini sengaja dipilih karena berasal dari kawasan Timur Tengah, sesuai dengan kebutuhan persiapan Timnas menghadapi Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, di tengah persiapan yang sudah berjalan, kabar mengejutkan datang. Federasi Sepak Bola Kuwait (FA Kuwait) secara sepihak membatalkan laga uji coba tersebut melalui surat resmi yang diterima PSSI pada 21 Agustus lalu. Pembatalan ini tentu saja membuat rencana yang sudah disusun rapi jadi berantakan.
Kuwait Pilih Suriah, PSSI Geram
Yang lebih membuat PSSI kecewa adalah fakta bahwa Kuwait kemudian justru mengumumkan akan beruji coba melawan Suriah di FIFA Matchday yang sama. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa PSSI sudah memiliki “hitam di atas putih” atau persetujuan resmi untuk laga melawan Kuwait.
“Tentu kalau secara black and white kita sudah punya approval. Makanya kami juga akan melaporkan ke AFC,” kata Erick Thohir, menunjukkan keseriusan PSSI dalam menyikapi pembatalan sepihak ini. Tindakan ini dianggap merugikan persiapan Timnas dan juga para penggemar yang sudah membeli tiket.
Taiwan, Sang Penyelamat di Waktu Mepet
Melihat situasi yang sangat mendesak dan waktu yang kian sempit, PSSI harus bergerak cepat mencari pengganti. Di sinilah Taiwan atau Chinese Taipei hadir sebagai “penyelamat”.
Kesediaan Taiwan yang Diapresiasi PSSI
Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Taiwan yang bersedia menerima undangan uji coba di waktu yang sangat mepet. “Tetapi dengan waktu yang sangat sempit, ya saya berterima kasih juga ada negara yang ingin membantu kita untuk persiapan, walaupun skemanya berbeda seperti yang kita harapkan,” ujar Erick.
Laga antara Timnas Indonesia vs Taiwan ini dijadwalkan akan tetap berlangsung pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, diikuti dengan laga melawan Lebanon pada 8 atau 9 September di tempat yang sama.
Bukan Lawan Ideal, Tapi Tetap Penting
Memang, secara geografis dan gaya permainan, Taiwan (peringkat 172 FIFA) bukan lawan ideal yang awalnya diinginkan PSSI untuk mengukur kekuatan tim Timur Tengah seperti Arab Saudi (peringkat 50 FIFA) dan Irak (peringkat 55 FIFA). Ranking FIFA Timnas Indonesia sendiri saat ini berada di posisi 118, jauh di atas Taiwan.
Namun, kesediaan Taiwan di waktu yang kritis ini patut diapresiasi. Laga ini tetap menjadi ajang penting bagi pelatih Patrick Kluivert untuk menguji strategi, kekompakan tim, dan memberikan menit bermain bagi para pemain, termasuk pemain naturalisasi baru seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra yang diharapkan segera bergabung. Tim-tim Asia Timur dikenal memiliki disiplin taktik tinggi dan kecepatan, yang bisa menjadi pengalaman berharga bagi Garuda.
Komitmen PSSI Terhadap Suporter
Perubahan lawan tanding secara mendadak ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan suporter, terutama bagi mereka yang sudah membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Kuwait.
Solusi Tiket Bagi Penggemar
Menanggapi hal ini, Erick Thohir memastikan bahwa PSSI akan memberikan solusi terbaik bagi para penggemar. “Semua tiket yang sudah dibeli untuk pertandingan melawan Kuwait itu refundable,” tegasnya.
Selain opsi pengembalian dana, PSSI bersama PT Garudayaksa Sentra Indonesia (GSI) juga akan menyiapkan kompensasi khusus bagi suporter yang memilih untuk tetap menyimpan tiketnya dan menyaksikan laga melawan Taiwan. Ini adalah bentuk komitmen PSSI untuk menghormati loyalitas para suporter.
Kesimpulan
Keputusan PSSI pilih Taiwan jadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025 adalah langkah cepat dan pragmatis menyusul pembatalan sepihak dari Kuwait. Meskipun bukan lawan yang ideal sesuai rencana awal, kesediaan Taiwan di waktu mepet ini sangat membantu persiapan Garuda menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Drama ini juga menjadi pelajaran penting bagi PSSI untuk lebih berhati-hati dalam penjadwalan laga internasional dan terus berupaya menjaga komitmen kepada para suporter setia. Mari kita dukung terus Timnas Indonesia dalam setiap langkahnya!
FAQ
Tanya: Mengapa PSSI memilih Taiwan sebagai pengganti Kuwait untuk FIFA Matchday September 2025?
Jawab: PSSI memilih Taiwan karena Kuwait membatalkan pertandingan secara sepihak dan kemudian memilih Suriah sebagai lawan tanding.
Tanya: Apa alasan PSSI awalnya memilih Kuwait dan Lebanon sebagai lawan uji coba Timnas Indonesia?
Jawab: Kuwait dan Lebanon dipilih karena berasal dari kawasan Timur Tengah, sesuai dengan kebutuhan persiapan Timnas menghadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tanya: Kapan PSSI menerima surat pembatalan dari Federasi Sepak Bola Kuwait?
Jawab: PSSI menerima surat pembatalan dari Federasi Sepak Bola Kuwait pada tanggal 21 Agustus.