Yogyakarta, zekriansyah.com – Antusiasme publik sepak bola Indonesia terhadap kehadiran pemain diaspora memang luar biasa. Setiap nama baru yang berpotensi membela Merah Putih selalu memancing rasa penasaran dan harapan. Salah satu nama yang kerap menjadi sorotan adalah Tim Geypens, bek muda berbakat yang kini berkarier di Eropa. Meski sempat absen di beberapa ajang, ada alasan logis Tim Geypens perkuat Timnas U-23 Indonesia, terutama untuk turnamen sepenting Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Bek muda keturunan Indonesia, Tim Geypens, dinilai memiliki kualitas mumpuni untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa kehadiran Tim Geypens bukan hanya sekadar penambah daftar pemain, melainkan suntikan kekuatan signifikan yang bisa membawa Garuda Muda terbang lebih tinggi. Mari kita selami lebih dalam!
Profil Singkat Tim Geypens: Dari Belanda untuk Garuda Muda
Tim Geypens adalah bek kiri kelahiran 21 Juni 2005. Ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Februari 2025, bersamaan dengan Dion Markx. Proses naturalisasi ini awalnya disiapkan untuk Piala Asia U-20 2025, namun sayang, administrasi tak selesai tepat waktu.
Saat ini, Tim Geypens membela FC Emmen, klub yang berkompetisi di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda. Pengalamannya di sepak bola profesional tidak main-main. Sepanjang musim 2024-2025, ia sudah mencatatkan 15 penampilan bersama FC Emmen. Bahkan, di pramusim 2025, ia cukup rutin mendapatkan menit bermain, tampil dalam lima pertandingan dengan dua di antaranya sebagai starter.
Mengapa Tim Geypens Sempat Absen dari Skuad Timnas U-23?
Keinginan melihat Tim Geypens perkuat Timnas U-23 sudah lama mengemuka. Namun, dalam beberapa kesempatan, namanya tidak muncul di daftar panggilan. Contoh paling jelas adalah di Piala AFF U-23 2025. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menjelaskan bahwa absennya Geypens kala itu karena klubnya, FC Emmen, tidak memberikan izin.
Alasannya sederhana: Piala AFF U-23 bukan termasuk dalam kalender resmi FIFA. Ini berarti klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya ke tim nasional. Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, bersama PSSI, akhirnya memutuskan untuk memaksimalkan potensi pemain-pemain yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia untuk ajang tersebut. Hanya Jens Raven, pemain diaspora yang kebetulan sedang berada di Indonesia dan sudah masuk skema, yang dipanggil.
Meskipun sempat ada laporan mengenai potensi bentrok jadwal klub FC Emmen dengan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, pernyataan dari BTN Sumardji menegaskan bahwa untuk agenda FIFA, klub wajib melepas pemainnya. Ini memberi harapan besar bagi kita untuk melihat Tim Geypens beraksi di ajang kualifikasi.
Alasan Logis Kehadiran Tim Geypens Sangat Krusial
Kini, fokus beralih ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung pada 3-9 September 2025 di Sidoarjo. Ini adalah ajang yang jauh lebih penting dan masuk dalam kalender FIFA. Oleh karena itu, alasan logis Tim Geypens perkuat Timnas U-23 menjadi semakin kuat.
Pengalaman Profesional di Eropa
Bayangkan, di usianya yang masih sangat muda, 19 tahun, Tim Geypens sudah memiliki pengalaman bermain di liga profesional Eropa. Kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie, adalah kompetisi yang kompetitif dan memiliki standar tinggi. Bermain secara reguler di sana mengasah mental dan kemampuan teknisnya.
Pengalaman 15 penampilan di musim 2024-2025 dan menit bermain yang cukup di pramusim 2025 menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar pelengkap tim, tetapi pemain yang diandalkan. Ini adalah modal berharga yang bisa ia sumbangkan ke Timnas U-23.
Fleksibilitas Posisi yang Berharga
Salah satu atribut paling menarik dari Tim Geypens adalah versatility atau kemampuan bermain di berbagai posisi. Meskipun posisi aslinya adalah bek kiri, ia juga bisa dimainkan sebagai gelandang serang kiri bahkan penyerang kiri. Dalam sepak bola modern, pemain yang serbaguna seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh pelatih.
Kemampuan beradaptasi di beberapa posisi memberikan opsi taktik yang lebih luas bagi Gerald Vanenburg. Jika ada pemain yang cedera atau strategi perlu diubah di tengah pertandingan, Tim Geypens bisa menjadi solusi instan.
Status Agenda FIFA: Klub Wajib Melepas
Ini adalah kunci penting mengapa Tim Geypens perkuat Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menjadi sangat mungkin. Berbeda dengan Piala AFF U-23, Kualifikasi Piala Asia U-23 adalah turnamen yang diakui oleh FIFA. Artinya, klub-klub Eropa, termasuk FC Emmen, secara regulasi wajib melepas pemainnya untuk membela tim nasional.
Pernyataan dari Ketua BTN Sumardji yang memproyeksikan Geypens dan Markx untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ini memberikan kepastian dan harapan. Ini menunjukkan bahwa PSSI telah memiliki rencana jangka panjang untuk para pemain diaspora ini.
Kebutuhan Timnas U-23 di Posisi Bek Kiri
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bahkan pernah mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia membutuhkan pemain di posisi penyerang, bek tengah, dan bek kiri. Kehadiran Tim Geypens sebagai bek kiri yang solid dan berpengalaman tentu akan mengisi kekosongan atau memperkuat kedalaman skuad di posisi tersebut.
Ia akan bersaing sehat dengan pemain lokal lainnya, menciptakan kompetisi positif yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas keseluruhan tim.
Kesimpulan
Tak dapat disangkal, Tim Geypens memiliki alasan logis yang kuat untuk perkuat Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pengalaman profesionalnya di Eropa, fleksibilitas posisi, serta status turnamen sebagai agenda FIFA yang mewajibkan klub melepas pemain, menjadi faktor-faktor penentu.
Kehadiran pemain dengan kualitas seperti Geypens akan sangat membantu Garuda Muda bersaing di Grup J bersama tim-tim tangguh seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau. Mari kita berharap Tim Geypens bisa segera bergabung dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23! Masa depan sepak bola Indonesia terlihat semakin cerah dengan potensi para pemain diaspora ini.