Pasar modal Indonesia senantiasa bergerak dinamis, menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku pasar. Memasuki perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan geliat positif setelah periode pelemahan. Di tengah sentimen global yang membaik dan optimisme domestik, pertanyaan krusial bagi setiap trader adalah: “Saham pilihan untuk trading 25 Juni dan target harganya apa saja?”
Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang akan mengupas tuntas rekomendasi saham-saham prospektif hari ini, lengkap dengan analisis teknikal, target harga, dan level stop loss yang perlu diperhatikan. Lebih dari sekadar daftar, kami akan menyajikan sintesis informasi terkini dari para analis terkemuka, dilengkapi dengan konteks pasar yang relevan dan strategi manajemen risiko esensial. Mari selami potensi keuntungan di pasar saham hari ini dengan wawasan yang tajam dan terarah.
Mengurai Sentimen Pasar Global dan Domestik pada 25 Juni 2025
Pergerakan IHSG pada 25 Juni 2025 didukung oleh sejumlah sentimen positif, baik dari kancah global maupun domestik. Setelah melesat sebesar 82,03 poin (1,21%) ke level 6.869,1 pada perdagangan Selasa (24/6/2025), mengakhiri empat hari beruntun pelemahan, IHSG kembali dibuka menguat pada Rabu pagi. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat naik 38,60 poin atau 0,53% ke level 6.904,93. Penguatan ini ditopang oleh kinerja positif 247 saham yang mengalami kenaikan harga.
Optimisme Global dan Kebijakan Moneter AS
Sentimen global cenderung membaik di tengah harapan meredanya ketegangan geopolitik. Kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran, yang menjadi perhatian investor pekan lalu dan sempat memicu pelemahan IHSG, kini direspons positif oleh pasar. Selain itu, pernyataan terbaru dari The Fed terkait arah kebijakan moneter AS juga memberikan kejelasan yang disambut baik. Meskipun pasar saham global masih dihadapkan pada tekanan akibat gejolak politik dan ekonomi, seperti kebijakan proteksionisme Donald Trump, sinyal-sinyal positif ini memberikan dorongan bagi pasar Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
Kekuatan Domestik dan Sektor Pendorong
Di ranah domestik, penguatan IHSG pada 25 Juni ini didukung oleh penguatan di sembilan sektor. Sektor barang baku mencatat lonjakan tertinggi sebesar 0,70%, disusul sektor barang konsumen siklikal yang naik 0,65%, dan sektor teknologi yang menguat 0,64%. Sektor properti dan kesehatan juga menjadi pendorong penguatan IHSG pada perdagangan sebelumnya. Ini mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi domestik, terutama karena 50% roda ekonomi Indonesia digerakkan oleh konsumsi rumah tangga.
Selain itu, nilai tukar rupiah juga menunjukkan performa impresif. Pada awal perdagangan Kamis (25/6/2025), rupiah dibuka di level Rp16.260 per dolar AS, menguat 0,57% dibanding penutupan sebelumnya. Penguatan ini sejalan dengan tren positif mayoritas mata uang Asia, menunjukkan adanya sentimen positif di pasar keuangan regional, meskipun tekanan eksternal dari ekonomi global tetap menjadi perhatian.
Daftar Terkurasi: Saham Pilihan untuk Trading 25 Juni 2025
Dengan melihat situasi dan sentimen pasar yang ada, para analis dari berbagai sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk trading hari ini. Berikut adalah sintesis rekomendasi dari Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan beberapa analis lainnya, yang telah kami kurasi untuk Anda:
1. AMMN – PT Amman Mineral Internasional Tbk
- Rekomendasi Mandiri Sekuritas: Buy
- Harga Penutupan (24/6): Rp 8.075
- Target Harga: Rp 8.200
- Stop Loss/Reversal: Rp 8.025
- Support: Rp 8.025
- Resistance: Rp 8.200
- Analisis: AMMN menunjukkan potensi penguatan yang signifikan, bahkan menjadi salah satu saham dengan performa terbaik di indeks LQ45 pada awal perdagangan 25 Juni, naik 2,48%. Saham ini berada di sektor barang baku yang sedang mengalami lonjakan tertinggi, menjadikannya menarik untuk trading jangka pendek.
2. SRTG – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
- Rekomendasi Mandiri Sekuritas: Buy
- Harga Penutupan (24/6): Rp 1.625
- Target Harga: Rp 1.650
- Stop Loss/Reversal: Rp 1.610
- Support: Rp 1.610
- Resistance: Rp 1.650
- Analisis: Sebagai perusahaan investasi yang memiliki portofolio di berbagai sektor, SRTG berpotensi mendapatkan keuntungan dari perbaikan sentimen pasar secara keseluruhan. Rekomendasi buy menunjukkan keyakinan analis terhadap potensi kenaikan harga dalam waktu dekat.
3. MAPI – PT Mitra Adiperkasa Tbk
- Rekomendasi Mandiri Sekuritas: Buy
- Harga Penutupan (24/6): Rp 1.155
- Target Harga: Rp 1.175
- Stop Loss/Reversal: Rp 1.145
- Support: Rp 1.145
- Resistance: Rp 1.175
- Analisis: MAPI berada di sektor ritel dan barang konsumen non-primer, yang juga menjadi pendorong penguatan IHSG. Dengan perbaikan daya beli masyarakat dan sentimen positif pasca-Lebaran, saham ritel seperti MAPI memiliki ruang untuk bergerak naik.
4. GOTO – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
- Rekomendasi: Spec Buy (berdasarkan analisis 24 Juni, namun relevan untuk 25 Juni mengingat performa LQ45)
- Harga Penutupan (24/6): Rp 57
- Target Harga: Rp 60, Rp 64
- Stop Loss: di bawah Rp 52
- Analisis: Meskipun sempat terkoreksi, GOTO menunjukkan kekuatan luar biasa pada 25 Juni dengan kenaikan 3,51% di awal perdagangan, menjadikannya top gainers di LQ45. Potensi koreksi diperkirakan relatif terbatas, dengan indikasi akumulasi beli. Sektor teknologi yang menguat juga menjadi katalis positif bagi GOTO.
5. MYOR – PT Mayora Indah Tbk
- Rekomendasi: Buy on Weakness (Mirae Asset Sekuritas, 11 Juni; Kiwoom Sekuritas & Ajaib Sekuritas, akhir Juni)
- Harga Terakhir (11/6): Rp 2.160
- Target Harga: Rp 2.310 (Mirae), Rp 2.480 (Ajaib), Rp 3.160 (Kiwoom)
- Stop Loss: Rp 1.820 (Mirae), Rp 2.300 (Ajaib)
- Analisis: Emiten consumer goods ini, meskipun dalam tren turun, menunjukkan potensi pemulihan. Sektor konsumsi secara umum diprediksi prospektif di tahun 2025 karena peningkatan uang beredar dan disposable income. MYOR cocok untuk akumulasi bertahap atau buy on weakness dengan target jangka menengah.
6. PGEO – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
- Rekomendasi: Spec Buy (24 Juni), Buy on Weakness (23 Juni)
- Harga Penutupan (24/6): Rp 1.375
- Target Harga: Rp 1.410 (24 Juni), Rp 1.520 (23 Juni)
- Stop Loss: Rp 1.180 (24 Juni), Rp 1.390 (23 Juni)
- Analisis: Sebagai pemain utama di sektor energi hijau, PGEO menarik bagi investor yang mengincar sektor energi terbarukan. Saham ini bergerak sideways namun memiliki target teknikal yang menarik, didukung oleh proyek-proyek penambahan kapasitas listrik bersih.
7. BREN – PT Barito Renewables Energy Tbk
- Rekomendasi: Buy (Astronacci, akhir Juni; Stocknow.id, akhir Juni)
- Harga Penutupan (24/6): Rp 7.700 (target Astronaaci)
- Area Beli: sekitar Rp 5.150 (Astronacci)
- Support: Rp 3.820 (Astronacci)
- Analisis: Saham BREN menjadi sorotan setelah keluar dari papan pemantauan khusus, yang bisa menjadi katalis penting bagi pergerakan harga. Dengan adanya potensi penguatan yang didukung penolakan pada area support dan indikator momentum yang bergerak ke atas, BREN menunjukkan potensi kenaikan yang kuat menuju area resistance.
8. EXCL – PT XL Axiata Tbk
- Rekomendasi: Buy (Stocknow.id, Ajaib Sekuritas, Kiwoom Sekuritas, akhir Juni)
- Harga Penutupan (24/6): Rp 2.160
- Target Harga: Rp 2.250 – Rp 2.290 (Stocknow.id), Rp 2.300 (Ajaib), Rp 2.582 (Kiwoom)
- Stop Loss: Rp 2.110 (Stocknow.id), Rp 2.050 (Ajaib)
- Analisis: EXCL menunjukkan performa positif sejak awal tahun 2024. Sebagai salah satu emiten telekomunikasi, EXCL prospektif seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat.
9. ACES – PT Ace Hardware Indonesia Tbk
- Rekomendasi: Buy (Bareksa, 2025 outlook; William Hartanto, akhir Juni)
- Harga Terakhir (8/1/2025): Rp 720
- Target Harga: Rp 1.100 (Bareksa)
- Potensi Kenaikan: 52,78% (Bareksa)
- Analisis: ACES, di sektor ritel dan konsumsi, diprediksi mendapatkan manfaat dari peningkatan disposable income dan konsumsi masyarakat. Meskipun rekomendasi Bareksa adalah untuk prospek 2025, saham ini tetap menarik untuk dicermati dalam trading jangka pendek jika ada momentum.
Penting: Seluruh rekomendasi di atas merupakan hasil analisis dari para ahli dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu investor.
Strategi Trading dan Pertimbangan Penting
Memiliki daftar saham pilihan saja tidak cukup. Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko, seorang trader perlu memahami strategi dan prinsip-prinsip dasar dalam trading saham.
Memahami Indikator Kunci dalam Analisis Teknis
Dalam trading harian, pemahaman terhadap indikator teknis sangat krusial:
- Support (Batas Bawah): Level harga di mana tekanan beli diperkirakan cukup kuat untuk menghentikan penurunan harga dan memicu rebound. Jika harga menembus level support, ini bisa menjadi sinyal pelemahan lebih lanjut.
- Resistance (Batas Atas): Level harga di mana tekanan jual diperkirakan cukup kuat untuk menghentikan kenaikan harga dan memicu koreksi. Jika harga menembus level resistance, ini bisa menjadi sinyal penguatan lebih lanjut.
- Stop Loss: Level harga yang ditetapkan di mana trader akan menjual saham untuk membatasi potensi kerugian. Ini adalah alat manajemen risiko yang sangat penting untuk melindungi modal Anda.
- Target Harga: Level harga yang diharapkan dicapai oleh saham, di mana trader dapat mempertimbangkan untuk merealisasikan keuntungan.
Pentingnya Manajemen Risiko dan Diversifikasi Portofolio
Investasi saham, khususnya trading harian, memiliki risiko inheren. Dua risiko utama yang harus diwaspadai adalah:
- Capital Loss: Kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli, mengakibatkan kerugian. Ini adalah kebalikan dari capital gain.
- Risiko Likuidasi Perusahaan: Risiko terberat di mana perusahaan dinyatakan bangkrut atau dibubarkan. Pemegang saham memiliki prioritas klaim terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dilunasi. Tanpa sisa kekayaan, investor tidak akan memperoleh hasil apa pun.
Untuk menghadapi risiko ini, terapkan strategi manajemen risiko yang ketat:
- Tentukan Stop Loss: Selalu tetapkan batas kerugian yang Anda toleransi sebelum memulai trading.
- Jangan All-in: Hindari menempatkan seluruh modal Anda pada satu saham.
- Diversifikasi: Sebarkan investasi Anda ke beberapa saham dari sektor yang berbeda untuk mengurangi dampak jika salah satu saham berkinerja buruk.
Menangkap Peluang dari IPO dan Sektor Prospektif
Selain saham-saham yang sudah tercatat, peluang investasi juga bisa datang dari Penawaran Umum Perdana (IPO). Contohnya, PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) yang membuka masa penawaran awal hingga 25 Juni 2025. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa transportasi laut domestik dan melayani pengangkutan kargo besar. Mempelajari prospek IPO dapat memberikan peluang keuntungan yang menarik, meskipun juga dengan risiko yang perlu dipahami.
Melihat prospek tahun 2025, sektor konsumsi, ritel, perkebunan, dan barang baku menjadi andalan tim analis Bareksa. Peningkatan uang beredar, disposable income, dan konsumsi masyarakat menjadi pendorong utama. Saham-saham di sektor ini, seperti ACES, MYOR, TAPG, dan TINS (timah), diprediksi memiliki potensi kenaikan yang menarik. Memperhatikan tren sektoral ini dapat membantu Anda dalam menyusun strategi trading yang lebih terinformasi.
Riset Mandiri dan Pembelajaran Berkelanjutan
Pada akhirnya, keputusan trading yang cerdas berakar pada riset mandiri dan pembelajaran berkelanjutan. Rekomendasi analis adalah titik awal, namun sangat penting bagi Anda untuk:
- Menganalisis Fundamental Perusahaan: Pahami kinerja keuangan, prospek bisnis, dan manajemen perusahaan yang sahamnya Anda minati.
- Memantau Berita dan Sentimen Pasar: Ikuti perkembangan ekonomi, politik, dan industri yang dapat memengaruhi harga saham.
- Memahami Psikologi Pasar: Volatilitas adalah bagian dari pasar saham. Hindari keputusan berdasarkan emosi.
Kesimpulan
Perdagangan saham pada 25 Juni 2025 menawarkan prospek menarik di tengah sentimen pasar yang membaik. IHSG yang menunjukkan sinyal penguatan, didukung oleh meredanya ketegangan geopolitik dan optimisme domestik, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para trader. Rekomendasi saham pilihan seperti AMMN, SRTG, MAPI, GOTO, MYOR, PGEO, BREN, EXCL, dan ACES, dilengkapi dengan target harga dan level stop loss, dapat menjadi panduan awal yang berharga.
Namun, perlu diingat bahwa pasar saham adalah arena yang penuh ketidakpastian. Keberhasilan dalam trading tidak hanya bergantung pada pemilihan saham yang tepat, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang analisis teknis, strategi manajemen risiko yang disiplin, serta kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan dinamika pasar. Jadikan informasi ini sebagai fondasi, namun selalu lakukan riset Anda sendiri dan sesuaikan strategi dengan profil risiko pribadi. Dengan pendekatan yang bijak dan terinformasi, Anda dapat meningkatkan potensi keuntungan dan meraih keberhasilan di pasar modal.
Apakah Anda siap memanfaatkan peluang trading hari ini? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar, atau jelajahi lebih lanjut artikel-artikel kami tentang strategi investasi lainnya untuk memperkaya pengetahuan Anda!