**Bakal Bikin Geger! PIF Arab Saudi Siap Guncang Dunia, Incar Manchester United hingga Bangun ‘Ka’bah Baru’**

Dipublikasikan 22 Agustus 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi? Lembaga investasi milik kerajaan ini belakangan ini kerap bikin geger jagat maya dan dunia nyata dengan langkah-langkah ambisiusnya. Dari kancah sepak bola hingga megaproyek yang memicu kontroversi, PIF Arab Saudi siap menunjukkan kekuatannya dalam mengubah peta ekonomi dan sosial global. Mari kita selami lebih dalam manuver-manuver mengejutkan yang dilakukan oleh raksasa investasi dari Timur Tengah ini.

Dari St. James’ Park ke Old Trafford? Ambisi PIF di Liga Inggris

Dunia sepak bola Inggris sedang hangat-hangatnya membicarakan potensi PIF Arab Saudi untuk melakukan langkah sensasional. Bayangkan saja, mereka yang kini menjadi pemilik mayoritas Newcastle United, dikabarkan siap melepas klub berjuluk The Magpies itu demi mewujudkan impian lama: mengakuisisi Manchester United. Kabar ini tentu saja bakal bikin geger para penggemar sepak bola di seluruh dunia!

Isu ini mencuat di tengah ketidakpastian masa depan Sir Jim Ratcliffe di Old Trafford. Miliarder Inggris yang baru saja membeli 27,7 persen saham United ini bisa saja terpaksa hengkang karena adanya klausul ‘drag along’ dari keluarga Glazer. Kondisi ini membuka lebar pintu bagi pihak lain, termasuk PIF Arab Saudi, untuk masuk ke dalam struktur kepemilikan Setan Merah. Sebelumnya, pada tahun 2019, PIF pernah mencoba membeli saham Manchester United, namun gagal. Kini, peluang itu kembali terbuka lebar, dan bukan tidak mungkin kita akan melihat era baru kepemilikan di salah satu klub terbesar dunia ini.

The Mukaab: Megaproyek yang Mengguncang Dunia dengan Kontroversi “Ka’bah Baru”

Namun, kegeraman PIF Arab Saudi tidak hanya terbatas di lapangan hijau. Di ranah pembangunan, mereka juga meluncurkan megaproyek yang tak kalah kontroversial: The Mukaab. Proyek ini adalah bagian dari visi ambisius Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk Visi 2030 Arab Saudi, yaitu membangun pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh.

The Mukaab adalah bangunan berbentuk kubus raksasa dengan panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 400 meter. Bentuknya yang menyerupai kubus ini memicu perdebatan dan kritik luas, karena dianggap mirip dengan Ka’bah, situs suci umat Islam. Banyak yang menyebutnya sebagai “Ka’bah baru” yang diperuntukkan bagi kapitalisme dan hiburan.

Proyek ini, yang didukung penuh oleh PIF Arab Saudi, akan menjadi tujuan imersif pertama di dunia dengan teknologi digital dan holografi terbaru. Di dalamnya akan ada museum, universitas teknologi, teater, dan lebih dari 80 tempat hiburan. Selain The Mukaab, PIF juga bertanggung jawab atas proyek hiburan besar lainnya, seperti pembangunan bioskop di dekat Ka’bah dan Masjidil Haram di Mekkah, yang juga menuai pro dan kontra.

Lebih dari Sekadar Sepak Bola dan Bangunan: PIF Menggerakkan Ekonomi Global

Di luar gemerlap stadion dan bayang-bayang ‘Ka’bah baru’, PIF Arab Saudi juga aktif merombak lanskap ekonomi global dengan berbagai investasi strategisnya. Dana kekayaan negara ini, yang kini bernilai lebih dari $620 miliar, digunakan untuk mentransformasi ekonomi Saudi agar tidak lagi bergantung pada minyak bumi.

Berikut adalah beberapa manuver PIF yang tak kalah menarik:

  • Menarik Raksasa Teknologi: Kebijakan tarif ekstrem Donald Trump justru mendorong raksasa PC dunia seperti Lenovo, HP, dan Dell untuk melirik Arab Saudi sebagai basis produksi baru. PIF bahkan mengucurkan investasi $2 miliar untuk inisiatif Lenovo ini, lengkap dengan insentif eksklusif seperti menanggung seluruh biaya pembangunan pabrik.
  • Kemitraan Internasional: PIF menjalin kerja sama investasi dengan berbagai negara. Mereka berinvestasi di Rusia senilai sepuluh miliar dolar AS, bekerja sama dengan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) di sektor infrastruktur, pertanian, ritel, hingga perawatan kesehatan. Di Indonesia, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara juga sedang menjajaki kerja sama dengan PIF, menambah daftar kemitraan dengan Qatar, China, dan Jepang.
  • Rotasi Aset: Untuk terus menggenjot belanja lokal dan proyek ambisius lainnya, PIF juga tidak ragu menjual aset strategisnya. Contohnya, mereka berniat menjual perusahaan teknologi Thiqah Business Services Co. senilai Rp14,7 triliun.
  • Bintang Lapangan Hijau: Selain ambisi di klub-klub besar, PIF juga berupaya keras mempertahankan bintang-bintang top di Liga Pro Saudi. Mereka berusaha membujuk Cristiano Ronaldo agar tetap bertahan, bahkan menawarkan opsi kepindahan ke Al Hilal atau Al Ahli jika Ronaldo ingin hengkang dari Al Nassr. Nama Vinicius Junior dari Real Madrid pun kabarnya sudah masuk radar PIF.

Kesimpulan: PIF Arab Saudi, Kekuatan yang Tak Bisa Diremehkan

Tidak diragukan lagi, PIF Arab Saudi adalah kekuatan finansial yang tidak bisa diremehkan. Dengan ambisi yang membara dan dana yang fantastis, mereka siap bikin geger dunia dengan setiap langkahnya. Dari upaya mengakuisisi klub sepak bola elite, membangun megaproyek futuristik yang memicu perdebatan, hingga merombak lanskap industri global, PIF terus menunjukkan komitmennya untuk mencapai Visi 2030 dan menempatkan Arab Saudi di garis depan inovasi dan investasi.

Ke depannya, sangat menarik untuk melihat bagaimana manuver PIF Arab Saudi akan terus membentuk masa depan, baik di ranah olahraga, teknologi, maupun pembangunan global. Satu hal yang pasti, mereka akan terus menjadi topik hangat dan bakal bikin geger dengan keputusan-keputusan berani yang mereka ambil.