Drama di Bantul: **Persib Gagal Penalti Dua Kali**, Maung Bandung Dipaksa Imbang PSIM di **BRI Super League**

Dipublikasikan 25 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 menyajikan tontonan penuh drama di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu (24/8/2025). Persib Bandung, yang digadang-gadang akan meraih poin penuh, justru harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan tuan rumah PSIM Yogyakarta. Yang paling menyita perhatian? Dua kali gagal penalti Persib di momen krusial!

Drama di Bantul: **Persib Gagal Penalti Dua Kali**, Maung Bandung Dipaksa Imbang PSIM di **BRI Super League**

Persib Bandung harus puas berbagi poin dengan PSIM Yogyakarta setelah dua kali gagal mengeksekusi penalti dalam laga dramatis BRI Super League.

Bagi para Bobotoh dan pecinta sepak bola nasional, hasil ini tentu menyisakan banyak pertanyaan. Bagaimana bisa tim sekelas Maung Bandung menyia-nyiakan dua peluang emas dari titik putih? Mari kita bedah lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi di laga penuh ketegangan ini.

Jalannya Pertandingan: PSIM Unggul Dulu, Persib Mendominasi

Sejak awal pertandingan, Persib Bandung tampil dengan hasrat menguasai bola, mencoba menekan pertahanan rapat PSIM. Namun, tim berjuluk Laskar Mataram itu tak gentar. Mereka menerapkan disiplin tinggi di lini belakang sambil sesekali melancarkan serangan balik cepat yang cukup merepotkan. Beberapa percobaan tembakan dari Persib belum ada yang mengarah tepat sasaran, menandakan solidnya pertahanan PSIM.

Petaka bagi Persib datang di menit ke-63. Wasit menunjuk titik putih setelah meninjau pelanggaran yang dilakukan bek Julio Cesar terhadap penyerang PSIM, Nermin Haljeta, di dalam kotak penalti. Sang gelandang serang andalan PSIM, Ze Valente, maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Teja Paku Alam, membawa PSIM Yogyakarta unggul 1-0.

Momen Krusial: Dua Penalti Emas yang Terbuang Sia-sia

Tertinggal satu gol, Maung Bandung tak tinggal diam. Tekanan semakin gencar mereka lancarkan. Harapan untuk menyamakan kedudukan muncul di menit ke-70 ketika wasit kembali menunjuk titik putih, kali ini untuk Persib. Penalti diberikan setelah bek PSIM, Reva Adi Utama, melakukan handball di area terlarang.

Sayangnya, peluang emas ini terbuang percuma. Penyerang Uilliam Barros yang dipercaya mengambil tendangan melesatkan bola jauh di atas mistar gawang PSIM. Sontak, kekecewaan melanda kubu Persib dan para pendukungnya.

Meskipun begitu, Persib tak menyerah. Mereka terus berjuang hingga akhirnya gol penyeimbang lahir di masa injury time yang dramatis, tepatnya menit ke-96. Umpan matang dari Ramon Tanque disambut dengan sundulan terarah oleh bek tengah Patricio Matricardi, yang tak mampu diantisipasi kiper PSIM. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Namun, drama belum berakhir! Di menit ke-100, wasit kembali menunjuk titik putih setelah Reva Adi lagi-lagi melakukan pelanggaran, kali ini terhadap Frans Putros. Kesempatan kedua bagi Persib untuk meraih kemenangan di depan mata. Kapten tim, Marc Klok, mengambil tanggung jawab sebagai algojo. Namun, tendangannya berhasil ditepis dengan gemilang oleh kiper PSIM, Cahya Supriadi. Sebuah penyelamatan heroik yang memastikan hasil imbang 1-1 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Reaksi Pelatih dan Pemain: Kekecewaan Campur Optimisme

Usai pertandingan, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami gagal memanfaatkan dua penalti, apa yang harus saya katakan ketika ada dua penalti gagal dalam satu pertandingan,” ujar Hodak dengan nada heran, seperti dikutip dari beberapa sumber. Ia menyoroti mental pemainnya yang belum setangguh musim lalu, terutama dalam penyelesaian akhir.

Meski begitu, Hodak tetap mengapresiasi kinerja lini pertahanan timnya yang dinilai sudah cukup baik, serta mental juang para pemain yang mampu bangkit setelah tertinggal. Bek Patricio Matricardi juga mengungkapkan penyesalannya. “Kami menghasilkan peluang yang besar, kami gagal memanfaatkan dua penalti dan kami seharusnya tidak bisa kehilangan poin ini,” katanya, namun juga melihat karakter tim yang berjuang hingga akhir sebagai modal positif.

Posisi di Klasemen Sementara Super League

Dengan hasil imbang 1-1 ini, Persib Bandung harus puas membawa pulang satu poin dari Bantul. Hasil ini menempatkan mereka di posisi ketujuh klasemen Super League dengan koleksi empat poin dari tiga laga. Sementara itu, PSIM Yogyakarta tampil cukup gemilang sebagai tim promosi, menempati peringkat keenam dengan lima poin, dan menjadi satu-satunya tim promosi yang belum terkalahkan di awal musim ini.

Sebuah Pelajaran Berharga bagi Maung Bandung

Laga kontra PSIM Yogyakarta ini menjadi cermin bagi Persib Bandung akan pentingnya ketenangan dan efektivitas di depan gawang. Dua gagal penalti Persib memang menyisakan penyesalan mendalam, namun semangat juang untuk menyamakan kedudukan patut diapresiasi. Dengan hasil imbang 1-1 ini, Maung Bandung harus segera berbenah jika ingin kembali ke jalur kemenangan di ketatnya persaingan BRI Super League 2025/2026. Pertandingan selanjutnya akan menjadi pembuktian apakah mereka bisa belajar dari drama di Bantul ini dan tampil lebih tajam.