NATO Sepakat Tambah Anggaran Militer Besar-besaran, Didesak Donald Trump

Dipublikasikan 26 Juni 2025 oleh admin
Tak Berkategori

Hai pembaca! Pernah dengar soal NATO? Itu lho, Pakta Pertahanan Atlantik Utara, semacam aliansi militer besar yang isinya negara-negara penting di dunia. Nah, baru-baru ini ada kabar heboh dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Den Haag, Belanda, pada Rabu (26/6) lalu. Mereka sepakat untuk menambah anggaran militer secara besar-besaran!

NATO Sepakat Tambah Anggaran Militer Besar-besaran, Didesak Donald Trump

Uniknya, keputusan ini disebut-sebut tak lepas dari desakan kuat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kok bisa ya, Trump sampai mendesak aliansi sebesar NATO? Lalu, berapa banyak sih anggaran yang mau ditambah? Apa dampaknya buat keamanan dunia, dan bagaimana nasib negara-negara yang mungkin keberatan? Yuk, kita bahas tuntas di artikel ini supaya Anda paham betul apa yang sedang terjadi di panggung politik global.

Peran Penting NATO dan Desakan Donald Trump

NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah aliansi militer yang beranggotakan 32 negara, didirikan untuk saling membela jika salah satu anggotanya diserang. Ibaratnya, mereka punya janji “satu diserang, semua membela”. Selama ini, Amerika Serikat menjadi penyumbang terbesar anggaran pertahanan NATO.

Namun, Presiden Donald Trump berkali-kali menyuarakan ketidakpuasannya. Ia merasa Amerika Serikat telah menanggung beban terlalu besar dalam menjaga keamanan kolektif NATO. Banyak negara Eropa, menurut Trump, belum memenuhi komitmen anggaran pertahanan sebesar 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mereka yang sudah disepakati sebelumnya.

Desakan Trump ini makin kuat di tengah kekhawatiran negara-negara Eropa terhadap Rusia, terutama pasca konflik di Ukraina. Dengan kondisi geopolitik yang memanas, Trump menegaskan bahwa negara-negara Eropa harus lebih banyak mengeluarkan uang untuk pertahanan mereka sendiri.

Dalam KTT NATO di Den Haag, desakan Trump ini berbuah manis. Ia memuji kesepakatan tersebut sebagai “kemenangan monumental” bagi Amerika Serikat.

“Ini adalah kemenangan besar bagi semua pihak. Dunia menjadi lebih adil ketika sekutu mengambil tanggung jawab bersama,” ujar Trump dalam konferensi pers usai pertemuan puncak.

Rincian Kenaikan Anggaran Militer NATO

Dalam komunike akhir KTT, para pemimpin NATO sepakat untuk mengalokasikan hingga 5 persen dari PDB nasional untuk pertahanan dan sektor terkait pada tahun 2035. Ini adalah lompatan besar dari target sebelumnya yang hanya 2 persen PDB.

Anggaran 5 persen PDB ini akan dibagi menjadi dua bagian utama:

  • 3,5 persen PDB: Dialokasikan untuk pertahanan inti (hard defense). Ini mencakup pembelian senjata, pelatihan personel militer, dan logistik.
  • 1,5 persen PDB: Disisihkan untuk investasi terkait pertahanan dan keamanan. Misalnya, untuk peningkatan mobilitas militer, perlindungan terhadap serangan siber, jaringan logistik darurat, dan fasilitas militer strategis.

Berikut adalah gambaran alokasi anggaran yang disepakati:

Komponen Anggaran Persentase dari PDB Tujuan
Pertahanan Inti 3,5% Pembelian senjata, personel, pelatihan, dan logistik militer
Keamanan Terkait 1,5% Infrastruktur pertahanan, siber, mobilitas militer, inovasi, basis industri pertahanan
Total 5% Memperkuat kesiapan militer kolektif NATO pada tahun 2035

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengapresiasi kesepakatan ini sebagai langkah “transformasional” yang akan membuat NATO jauh lebih kuat dan adil.

Negara Anggota yang Menolak dan Tantangannya

Meski mayoritas anggota NATO sepakat, tidak semua negara setuju dengan target ambisius 5 persen ini. Beberapa negara menyuarakan keberatan mereka:

  • Spanyol: Perdana Menteri Pedro Sanchez menegaskan bahwa pemerintahannya akan tetap berpegang pada ambang batas 2 persen PDB yang berlaku saat ini. Spanyol, pada tahun 2024, hanya membelanjakan 1,24 persen dari PDB-nya untuk pertahanan, menjadikannya salah satu negara anggota NATO dengan belanja pertahanan terendah. Trump bahkan secara terbuka mengkritik sikap Spanyol dan mengancam akan melakukan pembalasan melalui cara ekonomi.
  • Belgia dan Slovakia: Kedua negara ini juga menyampaikan keberatannya, menyebut angka 5 persen tersebut tidak realistis bagi mereka. Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, menyatakan bahwa negaranya punya prioritas lain selain pengadaan senjata.

Di sisi lain, negara seperti Polandia yang berencana menaikkan belanja pertahanannya hingga 4,7 persen PDB tahun ini, tidak terlalu senang dengan penolakan yang ada.

Komitmen AS dan Pasal 5 NATO

Sebelum KTT, Presiden Trump sempat memunculkan pertanyaan mengenai komitmen Amerika Serikat terhadap Pasal 5 NATO—klausul pertahanan bersama yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua. Kekhawatiran ini sempat menyelimuti para sekutu di Eropa.

Namun, setelah tiba di Den Haag, Trump meyakinkan sekutu bahwa AS akan “bersama mereka sepenuhnya.” Dalam deklarasi KTT, para sekutu kembali menegaskan “komitmen kokoh” terhadap pertahanan kolektif sebagaimana diatur dalam Pasal 5: “Serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua.”

“Berhentilah khawatir,” kata Sekjen NATO Mark Rutte dalam konferensi pers. “Amerika Serikat berkomitmen penuh terhadap NATO.”

Meskipun demikian, ada kekhawatiran bahwa di masa depan, AS mungkin akan mengurangi kehadiran militernya di Eropa. Diskusi tentang bagaimana negara-negara Eropa bisa mengisi kekosongan tersebut sudah mulai berlangsung. Bahkan, ada kemungkinan AS akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir di negara-negara sekutu sebagai bentuk pencegahan terhadap musuh.

Kesimpulan

Keputusan NATO untuk meningkatkan anggaran militernya hingga 5 persen PDB pada tahun 2035 adalah langkah besar yang didorong kuat oleh Donald Trump. Ini menunjukkan komitmen serius aliansi dalam menghadapi ancaman global, terutama dari Rusia, dan untuk memastikan setiap anggota berkontribusi lebih adil.

Meskipun ada beberapa negara yang menolak target ambisius ini, kesepakatan ini secara keseluruhan menjadi babak baru dalam sejarah NATO, menandai era pertahanan kolektif yang lebih kuat dan mandiri. Perkembangan ini tentu patut terus kita pantau, karena dampaknya akan sangat terasa pada peta keamanan dan stabilitas dunia di masa mendatang.

FAQ

Berikut adalah bagian FAQ yang relevan dan optimal untuk artikel Anda:

Tanya: Apa itu NATO dan apa tujuannya?
Jawab: NATO adalah aliansi militer yang beranggotakan 32 negara yang didirikan untuk saling membela jika salah satu anggotanya diserang. Tujuannya adalah menjaga keamanan dan stabilitas kolektif para anggotanya.

Tanya: Mengapa Donald Trump mendesak NATO untuk menambah anggaran militer?
Jawab: Donald Trump merasa Amerika Serikat menanggung beban anggaran pertahanan NATO terlalu besar. Ia mendesak negara anggota lain untuk memenuhi komitmen anggaran pertahanan sebesar 2% dari PDB mereka.

Tanya: Kapan dan di mana keputusan penambahan anggaran militer NATO ini disepakati?
Jawab: NATO sepakat untuk menambah anggaran militer secara besar-besaran pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Den Haag, Belanda, pada Rabu (26/6) lalu.