Emas, sang logam mulia abadi, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, baik sebagai perhiasan yang mempercantik diri maupun sebagai aset investasi yang diandalkan. Pada Selasa, 24 Juni 2025, pasar emas, khususnya segmen perhiasan, kembali menunjukkan dinamikanya yang menarik. Fluktuasi harga yang terjadi tidak hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari gejolak ekonomi global, kebijakan moneter, hingga ketegangan geopolitik yang jauh di sana. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli, menjual, atau sekadar memantau harga emas perhiasan hari Selasa, 24 Juni 2025, artikel ini akan mengupas tuntas segala yang perlu Anda ketahui, dari data terkini hingga analisis mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhinya.
Snapshot Harga Emas Perhiasan pada Selasa, 24 Juni 2025: Turun atau Stabil?
Pada tanggal yang menjadi sorotan ini, pasar emas perhiasan di Indonesia menunjukkan tren yang bervariasi, namun cenderung mengalami penurunan atau stabil setelah fluktuasi sebelumnya. Misalnya, laporan dari Pikiran Rakyat pada Selasa, 24 Juni 2025, mencatat penurunan harga yang cukup tajam di semua kadar emas perhiasan, mulai dari 10K hingga 24K. Penurunan ini menjadi sinyal penting bagi para pelaku pasar dan konsumen.
Berikut adalah rincian harga emas perhiasan berdasarkan kadar karat per gram pada Selasa, 24 Juni 2025, yang mengalami koreksi:
- Emas 10 Karat: Rp737.046 (turun Rp4.679)
- Emas 14 Karat: Rp1.031.373 (turun Rp7.042)
- Emas 18 Karat: Rp1.326.051 (turun Rp9.054)
- Emas 22 Karat: Rp1.620.729 (turun Rp11.066)
- Emas 24 Karat: Rp1.768.068 (turun Rp12.072)
Selain itu, data dari The Palace per 24 Juni 2025 juga memberikan gambaran harga jual dan beli untuk perhiasan emas dengan kadar tertentu:
- Emas 9 Karat (37,5%):
- Harga Jual Kuning/Putih (Model Rantai/Non-Rantai): Rp940.000
- Harga Beli Kuning/Putih (Model Rantai/Non-Rantai): Rp513.000
- Emas 18 Karat (75%):
- Harga Jual Kuning (Model Rantai): Rp1.657.000
- Harga Beli Kuning (Model Rantai): Rp1.293.000
- Harga Jual Putih (Model Rantai): Rp1.675.000
- Harga Beli Putih (Model Rantai): Rp1.293.000
Di tingkat regional, Toko Mas Ceria di Bandar Lampung melaporkan harga emas perhiasan 24 Karat pada Selasa, 24 Juni 2025, berada di angka Rp1.760.000 per gram. Angka ini relatif stabil dibandingkan hari sebelumnya, Senin, 23 Juni 2025, di mana harga yang sama juga tercatat Rp1.760.000 per gram.
Perlu diingat bahwa harga emas perhiasan dapat bervariasi di setiap toko atau brand, dipengaruhi oleh faktor seperti kadar emas, berat, model, desain, hingga biaya tambahan untuk pengerjaan.
Memahami Kadar Emas Perhiasan: Dari 9K hingga 24K
Kadar emas pada perhiasan menunjukkan proporsi emas murni dalam campuran logam. Emas murni adalah 24 karat (24K), yang berarti 99,99% emas. Namun, emas murni terlalu lunak untuk dijadikan perhiasan yang tahan lama, sehingga dicampur dengan logam lain seperti tembaga, perak, atau seng untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanannya.
- Emas 24 Karat: Meskipun jarang dijadikan perhiasan murni karena sifatnya yang lunak, emas 24K sering menjadi acuan harga tertinggi. Perhiasan 24K biasanya lebih berat dan harganya paling tinggi per gramnya.
- Emas 22 Karat: Mengandung sekitar 91,6% emas murni, sering digunakan untuk perhiasan di beberapa negara Asia.
- Emas 18 Karat: Mengandung 75% emas murni, merupakan kadar yang sangat populer di seluruh dunia karena keseimbangan antara kemurnian, kekuatan, dan nilai.
- Emas 14 Karat: Mengandung sekitar 58,3% emas murni, lebih tahan lama dan sering menjadi pilihan untuk perhiasan sehari-hari.
- Emas 10 Karat: Mengandung sekitar 41,7% emas murni, kadar terendah yang masih dianggap “emas” di banyak negara, menawarkan daya tahan tinggi dan harga lebih terjangkau.
- Emas 9 Karat: Mengandung 37,5% emas murni, sering ditemukan pada perhiasan yang lebih ekonomis dan sangat tahan lama.
Variasi kadar ini tidak hanya memengaruhi harga perhiasan, tetapi juga menentukan karakteristik fisik dan estetika perhiasan itu sendiri, seperti warna (kuning, putih, rose gold) dan ketahanannya terhadap goresan atau deformasi.
Faktor-faktor Global dan Domestik yang Mempengaruhi Harga Emas
Dinamika harga emas perhiasan hari Selasa, 24 Juni 2025, tidak dapat dipisahkan dari sejumlah faktor makroekonomi dan geopolitik yang saling terkait:
- Suku Bunga Amerika Serikat: Ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat memiliki dampak signifikan pada harga emas global. Ketika suku bunga naik, daya tarik investasi pada aset berimbal hasil seperti obligasi AS meningkat, membuat emas yang tidak memberikan bunga menjadi kurang menarik, sehingga harganya cenderung turun. Sebaliknya, ketika suku bunga rendah, emas menjadi pilihan investasi yang lebih menarik.
- Ketegangan Geopolitik: Konflik atau ketidakpastian di tingkat global, seperti ketegangan di Timur Tengah yang disebutkan dalam beberapa sumber, sering kali memicu kenaikan harga emas. Emas dianggap sebagai “aset safe-haven”, tempat berlindung bagi investor di saat krisis atau ketidakpastian ekonomi dan politik.
- Inflasi Global: Emas sering dijadikan lindung nilai terhadap inflasi. Ketika tingkat inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun, dan daya beli berkurang. Emas, yang nilainya cenderung stabil atau meningkat di tengah inflasi, menjadi pilihan untuk menjaga kekayaan.
- Nilai Tukar Rupiah: Harga emas di Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Emas global diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga pelemahan Rupiah akan membuat harga emas dalam Rupiah menjadi lebih mahal, dan sebaliknya.
- Permintaan dan Penawaran: Hukum dasar ekonomi ini juga berlaku untuk emas. Peningkatan permintaan (misalnya, untuk perhiasan atau investasi) yang tidak diimbangi dengan penawaran akan mendorong harga naik.
Emas Batangan vs. Emas Perhiasan: Perspektif Investasi
Meskipun artikel ini berfokus pada harga emas perhiasan hari Selasa, 24 Juni 2025, penting untuk memahami bagaimana harga emas batangan (logam mulia) saling terkait dan sering menjadi acuan pasar. Umumnya, emas perhiasan memiliki harga jual yang lebih tinggi per gramnya dibandingkan emas batangan dengan kadar yang sama, karena adanya biaya tambahan untuk desain, pengerjaan, dan brand value. Namun, saat dijual kembali (buyback), potongan harga untuk perhiasan cenderung lebih besar.
Pada Selasa, 24 Juni 2025, harga emas batangan juga menunjukkan dinamika menarik. PT Aneka Tambang (Antam) Logam Mulia dan berbagai produk yang dijual di Pegadaian (Antam, UBS, Galeri24) serta Indogold juga mengalami fluktuasi atau stabilisasi.
- Harga Emas Antam (Logam Mulia) per 24 Juni 2025:
- 1 gram: Rp1.932.000 (turun Rp10.000 dari sebelumnya)
- 0,5 gram: Rp1.016.000
- (Harga ini belum termasuk PPh 0,25% atau 0,9% tanpa NPWP)
- Harga Emas di Pegadaian per 24 Juni 2025:
- Antam: 1 gram Rp1.997.000
- UBS: 1 gram Rp1.942.000
- Galeri24: 1 gram Rp1.922.000
Tren harga emas batangan sepanjang Juni 2025 menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan. Misalnya, pada 1 Juni 2025, harga emas Antam 1 gram masih di angka Rp1.888.000, mencapai puncaknya pada 16 Juni 2025 di Rp1.968.000, sebelum akhirnya mengalami koreksi.
Memahami Harga Buyback dan Pajak
Konsep buyback atau harga jual kembali sangat krusial bagi investor. Selisih antara harga beli dan harga buyback adalah faktor penting yang menentukan potensi keuntungan. Pada 17 Juni 2025, selisih antara harga emas dan harga buyback Antam adalah Rp156.000 per gram. Beberapa toko perhiasan bahkan mengenakan potongan buyback sebesar 5% dari harga berlaku.
Selain itu, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Jika Anda menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), potongan pajak bisa lebih rendah, yaitu 0,45%. Penting untuk memperhitungkan pajak ini dalam setiap transaksi emas Anda.
Investasi Jangka Panjang vs. Jangka Pendek
Fluktuasi harga emas pada Selasa, 24 Juni 2025, memunculkan dilema bagi banyak orang. Apakah ini saatnya membeli saat harga anjlok, atau justru menjual untuk mengamankan keuntungan?
- Bagi Investor Jangka Panjang: Penurunan harga bisa menjadi kesempatan emas untuk membeli saat murah (buy the dip). Emas secara historis terbukti sebagai aset yang baik untuk lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi dalam jangka panjang. Sebagai ilustrasi, investasi emas pada 17 Maret 2024 (Rp1.193.000 per gram) hingga 17 Juni 2025 (Rp1.794.000 per gram) masih menunjukkan keuntungan signifikan sebesar 50,38%.
- Bagi Trader/Investor Jangka Pendek: Penurunan harga bisa menjadi sinyal untuk menjual jika mereka telah mengakumulasi keuntungan dan ingin menghindari kerugian lebih lanjut. Namun, keputusan ini harus didasarkan pada analisis pasar yang mendalam, bukan hanya tren harian.
Kontan melaporkan beberapa simulasi untung/rugi pembelian emas batangan:
- Membeli pada 10 Juni 2025 (Rp1.909.000) dan menjual pada 17 Juni 2025 (Rp1.794.000) menghasilkan rugi -6.02%.
- Membeli pada 17 Mei 2025 (Rp1.871.000) dan menjual pada 17 Juni 2025 (Rp1.794.000) menghasilkan rugi -4.12%.
- Namun, membeli pada 17 Maret 2025 (Rp1.741.000) menghasilkan untung 3.04%.
- Dan membeli jauh lebih awal seperti 17 Desember 2023 (Rp1.114.000) menghasilkan untung besar 61.04%.
Hal ini menegaskan bahwa emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang.
Inovasi dalam Kepemilikan Emas: Dari Fisik hingga Digital
Seiring perkembangan teknologi, kepemilikan emas tidak lagi terbatas pada bentuk fisik. Emas digital kini hadir sebagai alternatif menarik, menawarkan kemudahan dan fleksibilitas. Salah satu contoh populer adalah XAUt, sebuah stablecoin berbasis ERC-20 yang didukung oleh emas fisik, di mana 1 token mewakili 1 troy ounce emas murni yang disimpan di brankas di Swiss. Emas digital ini memungkinkan investor untuk lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi global, sembari tetap berada dalam ekosistem aset digital.
Platform seperti Lakuemas dan fitur Tabungan Emas di Pegadaian juga mempermudah masyarakat untuk berinvestasi emas. Melalui aplikasi digital, Anda dapat membeli dan menjual emas dengan mudah, bahkan menariknya dalam bentuk fisik jika diperlukan. Ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menabung emas secara rutin dengan modal yang fleksibel.
Kesimpulan: Cerdas Menyikapi Pasar Emas Perhiasan di Juni 2025
Harga emas perhiasan hari Selasa, 24 Juni 2025, memberikan gambaran yang jelas tentang volatilitas pasar logam mulia. Meskipun terjadi penurunan harga di beberapa kadar dan jenis perhiasan, ini justru bisa menjadi momen strategis bagi pembeli yang cerdas. Memahami faktor-faktor pendorong harga, seperti suku bunga AS, kondisi geopolitik, dan inflasi, adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat.
Baik Anda tertarik pada keindahan perhiasan atau potensi investasi emas, penting untuk selalu melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan tujuan keuangan jangka panjang Anda. Emas tetap menjadi aset yang berharga, baik dalam bentuk fisik yang memukau maupun dalam format digital yang inovatif. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat menavigasi pasar emas dengan percaya diri dan memaksimalkan potensi dari logam mulia ini.
Jangan lewatkan setiap pembaruan harga emas dan analisis pasar untuk membuat keputusan investasi terbaik Anda. Tetaplah terinformasi, dan biarkan emas menjadi bagian dari strategi keuangan yang kokoh.