Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda bangun tidur dan menemukan memar di tubuh tanpa tahu penyebabnya? Mungkin ada bercak kebiruan di lengan, atau lebam ungu di paha, padahal Anda merasa tidak terbentur apa pun sebelumnya. Tak jarang, banyak dari kita yang langsung teringat mitos “dicubit setan” atau makhluk halus lainnya. Tapi, tahukah Anda bahwa banyak salah paham memar tubuh bukan dicubit oleh hal gaib?
Faktanya, fenomena memar tiba-tiba ini memiliki penjelasan medis yang logis dan jauh dari mistis. Artikel ini akan mengajak Anda memahami mengapa memar bisa muncul begitu saja di kulit, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir atau salah paham. Mari kita selami lebih dalam agar bisa lebih mengenali tubuh sendiri!
Mengapa Memar Bisa Tiba-Tiba Muncul?
Memar, atau dalam istilah medis disebut hematoma, adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit pecah. Akibatnya, sedikit darah merembes keluar dan mengendap di jaringan sekitarnya, menimbulkan perubahan warna khas seperti biru, hitam, atau ungu.
Meskipun kadang terasa sakit, tubuh kita punya mekanisme alami untuk menyembuhkan memar. Sel darah dan faktor pembekuan darah akan bekerja sama untuk menghentikan pendarahan. Seiring waktu, tubuh akan menyerap kembali darah yang bocor tersebut. Inilah mengapa warna memar biasanya akan berubah menjadi hijau atau kuning sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya, yang umumnya memakan waktu 1 hingga 2 minggu.
Lebih dari Sekadar Benturan: 7 Penyebab Memar yang Sering Disalahpahami
Selain benturan fisik yang jelas, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat kulit mudah memar bahkan tanpa cedera yang terasa. Berikut adalah beberapa penyebab memar tanpa sebab yang perlu Anda ketahui:
1. Usia yang Bertambah
Seiring bertambahnya usia, terutama di atas 60 tahun, kulit kita cenderung menipis. Lapisan lemak dan kolagen yang sebelumnya melindungi pembuluh darah juga berkurang. Hal ini membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh dan rentan pecah, sehingga benturan kecil saja sudah cukup untuk menimbulkan memar.
2. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dengan baik, sehingga memicu memar tiba-tiba. Contohnya adalah:
- Obat pengencer darah (antikoagulan atau antiplatelet) seperti Aspirin, Warfarin, Clopidogrel, Eliquis, atau Xarelto, yang sering diresepkan untuk kondisi jantung atau stroke.
- Beberapa obat pereda nyeri seperti Ibuprofen, Naproxen, dan Celecoxib.
- Obat golongan kortikosteroid, baik dalam bentuk salep maupun oral, dapat menipiskan kulit dan membuatnya lebih rentan memar.
- Antidepresan jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) seperti Fluoxetine atau Sertraline, yang dapat berinteraksi dengan trombosit (sel pembeku darah).
3. Konsumsi Suplemen Herbal
Mengejutkan, beberapa suplemen herbal juga bisa memengaruhi proses pembekuan darah dan menyebabkan memar mudah terjadi. Contohnya termasuk lidah buaya, cranberry, feverfew, bawang putih, jahe, ginkgo, kunyit, kamomil, fenugreek, semanggi merah, evening primrose, ginseng, jeruk bali, teh hijau, oregano, saw palmetto, dan biji rami.
4. Kekurangan Nutrisi Penting
Nutrisi memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan proses pembekuan darah. Kekurangan beberapa vitamin bisa menjadi penyebab memar yang tidak terduga:
- Vitamin C: Penting untuk produksi kolagen dan menjaga kekuatan pembuluh darah. Kekurangan vitamin C dapat membuat pembuluh darah lebih rapuh.
- Vitamin K: Berperan vital dalam proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan darah lebih sulit membeku.
- Zat Besi: Kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi juga dapat memengaruhi jumlah trombosit, memperlambat proses penghentian pendarahan.
- Vitamin B12 dan Folat juga berperan dalam kesehatan darah secara keseluruhan.
5. Kelainan Pembekuan Darah (Genetik)
Beberapa kondisi genetik dapat membuat seseorang sangat mudah memar atau bahkan mengalami pendarahan spontan:
- Hemofilia: Kondisi langka di mana darah sangat sulit membeku karena kekurangan faktor pembekuan darah tertentu.
- Penyakit Von Willebrand: Kelainan pembekuan darah yang lebih umum, juga menyebabkan darah sulit membeku, sering ditandai dengan mimisan berkepanjangan atau menstruasi berat.
- Trombositopenia: Kondisi di mana tubuh memiliki jumlah trombosit yang rendah.
6. Kondisi Medis Lainnya
Selain yang disebutkan di atas, beberapa penyakit atau kondisi medis lain juga bisa menjadi penyebab memar yang tidak biasa:
- Penyakit Hati: Organ hati berperan penting dalam menghasilkan protein yang membantu pembekuan darah. Kerusakan hati (misalnya akibat sirosis) dapat mengganggu proses ini.
- Kanker (seperti leukemia) dan efek samping kemoterapi dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit, sehingga tubuh lebih mudah memar.
- Beberapa kondisi autoimun juga dapat memengaruhi jumlah atau fungsi trombosit.
7. Aktivitas Fisik Berlebihan
Bagi Anda yang gemar berolahraga, terutama angkat beban atau maraton, memar di paha atau area lain bisa jadi bukan karena benturan, melainkan akibat regangan otot yang ekstrem. Otot yang bekerja terlalu keras dapat menyebabkan robekan atau pecahnya pembuluh darah halus di bawah kulit, sehingga memar pun timbul.
Kapan Harus Waspada dan Periksa ke Dokter?
Meskipun sebagian besar memar tubuh bukan dicubit oleh hal mistis dan dapat sembuh sendiri, ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan dokter:
- Memar muncul sangat sering tanpa penyebab yang jelas, terutama di area yang tidak biasa seperti punggung atau wajah, dan ukurannya cukup besar.
- Memar tidak kunjung hilang dalam 2 minggu atau justru semakin memburuk.
- Memar disertai dengan perdarahan lain seperti mimisan berkepanjangan, gusi berdarah, darah dalam urine atau feses, atau menstruasi yang sangat berat.
- Memar muncul setelah Anda mulai mengonsumsi obat-obatan baru.
- Disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti pembengkakan yang cepat dan parah, nyeri hebat yang mengganggu pergerakan, sakit kepala yang memburuk, muntah, pusing, atau kehilangan kesadaran.
- Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi mudah memar atau kelainan pendarahan.
Pertolongan Pertama untuk Memar
Jika Anda menemukan memar di tubuh, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan:
- Kompres Dingin: Segera setelah memar muncul, kompres area tersebut dengan es batu atau kompres dingin selama 15-20 menit, ulangi 3 kali sehari. Ini membantu memperlambat aliran darah dan mengurangi pembengkakan.
- Posisikan Lebih Tinggi: Jika memar ada di lengan atau kaki, posisikan area tersebut lebih tinggi dari jantung saat berbaring untuk mengurangi aliran darah ke area tersebut.
- Istirahatkan: Hindari aktivitas yang melibatkan area memar untuk mencegah memar bertambah parah.
- Balut dengan Perban Elastis: Jika memar disertai pembengkakan, membalutnya dengan perban elastis bisa membantu mengurangi nyeri.
- Kompres Hangat (Setelah 2 Hari): Setelah 2 hari pertama, Anda bisa beralih ke kompres hangat. Ini akan meningkatkan aliran darah dan membantu proses penyerapan darah yang bocor.
- Obat Antinyeri: Jika memar terasa nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol.
Kesimpulan
Jadi, jika lain kali Anda menemukan memar di tubuh bukan dicubit oleh makhluk halus, ingatlah bahwa ada penjelasan ilmiah di baliknya. Banyak salah paham memar tubuh bukan dicubit setan, melainkan merupakan tanda dari berbagai kondisi, mulai dari benturan ringan yang tidak disadari, faktor usia, penggunaan obat-obatan, hingga kekurangan nutrisi atau kondisi medis tertentu.
Mengenali penyebabnya adalah langkah awal untuk memahami tubuh Anda. Jangan panik, namun tetaplah waspada. Jika memar yang Anda alami terasa aneh, sangat sering muncul, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Kesehatan Anda adalah prioritas!
FAQ
Tanya: Apa sebenarnya penyebab utama memar tiba-tiba muncul di tubuh?
Jawab: Memar tiba-tiba muncul ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan darah merembes ke jaringan sekitarnya.
Tanya: Apakah memar yang muncul tanpa sebab jelas selalu berbahaya?
Jawab: Tidak selalu, banyak memar tiba-tiba disebabkan oleh benturan ringan yang tidak disadari, namun jika sering terjadi atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasi ke dokter.
Tanya: Berapa lama biasanya memar akan hilang sepenuhnya?
Jawab: Memar umumnya akan menghilang sepenuhnya dalam waktu 1 hingga 2 minggu, berubah warna dari biru/ungu menjadi hijau atau kuning seiring proses penyembuhan.