Mengapa Fans Megawati Hangestri Mulai Kasihan Lihat Nasib ‘Megatron’ di Manisa BBSK?

Dipublikasikan 5 September 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kepindahan Megawati Hangestri Pertiwi dari panggung Liga Voli Korea yang gemerlap ke Liga Voli Turki bersama Manisa BBSK telah menjadi sorotan utama penggemar voli Indonesia. Dikenal sebagai ’Megatron’ berkat smash kerasnya yang mematikan dan perannya sebagai tulang punggung tim, Mega kini menghadapi tantangan baru di Eropa. Namun, di balik antusiasme ini, muncul nada kekhawatiran dari para fans. Mereka mulai merasa kasihan melihat nasib Megawati Hangestri yang, alih-alih menjadi bintang utama, justru lebih sering terlihat di bangku cadangan selama laga uji coba pramusim.

Mengapa Fans Megawati Hangestri Mulai Kasihan Lihat Nasib 'Megatron' di Manisa BBSK?

Fans Megawati Hangestri mulai merasa prihatin melihat peran “Megatron” yang berkurang di Manisa BBSK setelah kepindahannya dari Liga Korea.

Artikel ini akan membahas mengapa para penggemar mulai merasakan simpati ini, membandingkan perannya di Red Sparks dengan situasi di Manisa BBSK, serta melihat strategi di balik keputusan pelatih. Mari kita selami lebih dalam perjalanan Megawati di kancah voli Turki.

Dari Bintang Utama Red Sparks, Kini Lebih Sering di Bangku Cadangan Manisa BBSK

Sebelumnya, di Red Sparks, Megawati Hangestri adalah mesin poin yang tak tergantikan. Julukan ’Megatron’ melekat erat karena ia seringkali menjadi tumpuan utama serangan tim, seorang opposite hitter yang diandalkan untuk mendulang poin krusial. Penampilannya yang memukau bahkan membuatnya meraih gelar MVP di Liga Voli Korea.

Namun, pemandangan berbeda terlihat di Manisa BBSK. Dalam tiga laga uji coba pramusim yang telah dijalani, Megawati Hangestri memang sempat menunjukkan kilatan kemampuannya, bahkan saat debutnya melawan Altinordu, ia berhasil membawa tim menang telak 4-0 dan mencuri perhatian dengan smash kerasnya. Ia juga sempat menjadi starter di set pertama dan ketiga melawan Altinordu, bahkan mencetak 8 service beruntun di satu set. Namun, setelah itu, porsi bermainnya justru berkurang drastis, dengan hanya bermain satu set melawan Merinos dan lebih sering duduk di bangku cadangan.

Suara Hati Penggemar: “Kok Cuma Jadi Cadangan Saja?”

Situasi ini sontak membuat para penggemar Megawati Hangestri di Indonesia merasa prihatin. Mereka yang terbiasa melihat Megatron sebagai andalan utama, kini harus menyaksikan idolanya lebih banyak menepi di pinggir lapangan.

Salah satu komentar dari akun Instagram @mirajmarhum, seperti dilansir tvOnenews.com, mengungkapkan, “Liat mega cmn dipinggir lapangan jdi kasian, psti dy jg merasa gmn.. Pdhal dy pemain yg berlaga di liga satu tpi dsni liga 2 malah kebnyakan cadangan sj?????”

Sentimen ini diperkuat dengan fakta bahwa Megawati yang sebelumnya bermain di liga kasta pertama (Liga Voli Korea), kini bermain di Kadinlar 1 Ligi, kasta kedua Liga Voli Turki. Perbedaan peran dan porsi bermain ini memicu pertanyaan dan kekhawatiran tentang nasib Megawati Hangestri ke depannya.

Ada Apa di Balik Keputusan Pelatih Gorkem Kazan?

Tentu saja, setiap keputusan pelatih memiliki alasannya sendiri. Pelatih Manisa BBSK, Gorkem Kazan, kemungkinan besar sedang mencari formulasi terbaik dan mencoba berbagai kombinasi pemain menjelang musim 2025/2026. Ini adalah fase pramusim, di mana eksperimen adalah hal yang wajar.

Menariknya, beberapa fans justru melihat sisi positif dari situasi ini. Mereka berpendapat bahwa di Manisa BBSK, permainan tim lebih “modern” dan kolektif, tidak hanya bertumpu pada satu atau dua pemain seperti yang sering terjadi di Red Sparks.

Seperti yang diungkapkan akun @hamdaniabdullah3725, “Semua pemain Manisa punya kontribusi, tidak mengandalkan satu dua pemain. Ini game play yang baik dan kompetitif. Semua pemain punya kesempatan yang sama. Good job coach.”

Ini berarti Megawati Hangestri tidak akan terlalu memikul beban berat sendirian. Porsi bermain yang diatur juga bisa berarti menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima sepanjang musim, yang akan sangat berpengaruh pada performa dan karier Megawati Hangestri ke depannya.

Adaptasi dan Harapan Megawati di Turki

Meskipun porsi bermainnya menjadi sorotan, Megawati Hangestri terlihat sudah mulai nyaman dan akrab dengan rekan-rekan setimnya di Manisa BBSK. Sikap cerianya yang sempat dinilai malu-malu di awal, kini sudah kembali terlihat, bahkan ia sempat membuat konten joget bersama timnya. Ini menunjukkan bahwa adaptasi sosialnya berjalan baik, yang penting untuk koordinasi di lapangan.

Megawati masih memiliki waktu untuk membuktikan kemampuannya sebelum Liga Voli Turki musim 2025/2026 resmi bergulir pada bulan Oktober. Tujuannya jelas: membantu Manisa BBSK promosi ke kasta tertinggi, Sultanlar Ligi. Dengan kualitas individu yang tak diragukan dan semangat juang yang tinggi, bukan tidak mungkin Megatron akan segera menemukan ritme terbaiknya dan kembali bersinar terang.

Kesimpulan

Kekhawatiran para fans terhadap nasib Megawati Hangestri di Manisa BBSK memang wajar, mengingat statusnya sebagai bintang di klub sebelumnya. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah fase adaptasi dan pramusim. Strategi pelatih yang mungkin lebih mengedepankan permainan kolektif bisa jadi merupakan langkah jangka panjang yang justru menguntungkan Megawati Hangestri dalam menjaga performa dan menghindari kelelahan.

Mari kita terus dukung Megawati Hangestri dalam petualangan barunya ini. Bakat dan semangatnya tak perlu diragukan. Kita nantikan bagaimana ’Megatron’ akan kembali unjuk gigi dan membawa Manisa BBSK meraih prestasi di Liga Voli Turki.