Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Megawati Hangestri Pertiwi? Bintang voli putri kebanggaan Indonesia ini baru saja membuat sejarah dengan menembus Liga Voli Turki, salah satu kompetisi paling kompetitif di dunia. Setelah dua musim gemilang bersama Red Sparks di Korea Selatan, Megawati kini siap memulai petualangan baru bersama Manisa BBSK. Namun, ada kabar kurang menyenangkan yang menyelimuti persiapan debutnya: jauh-jauh terbang ke Turki, Megawati Hangestri terancam gagal tampil pada bulan Oktober nanti.
Tentu saja, kabar ini mengejutkan banyak pihak. Para penggemar di Indonesia dan Turki sudah tidak sabar melihat aksi “Megatron” di lapangan. Apa sebenarnya yang terjadi? Mari kita ulas lebih dalam.
Mimpi Bermain di Eropa dan Ekspektasi Tinggi Manisa BBSK
Kepindahan Megawati Hangestri ke Manisa BBSK bukan sekadar transfer biasa. Ini adalah langkah besar yang menandai babak baru dalam kariernya, sekaligus mewujudkan mimpinya bermain di liga Eropa. Manisa BBSK, yang baru saja promosi ke Kadinlar 1. Ligi (kasta kedua Liga Voli Turki), memiliki ambisi besar. Mereka menargetkan bisa langsung menembus Sultanlar Ligi, kasta tertinggi voli putri Turki, di musim depan.
Dengan reputasi Megawati yang berhasil mengubah Red Sparks menjadi penantang gelar di Korea, wajar jika ekspektasi terhadapnya sangat tinggi. Ia bahkan disebut-sebut menerima gaji yang lebih tinggi di Manisa BBSK, sekitar USD 150 ribu atau setara Rp2,4 miliar per tahun, melampaui pendapatannya saat di Korea. Klub juga telah merekrut tandem baru untuknya, outside hitter asal Jerman Tanja Grosser, di bawah arahan pelatih muda Gorkem Kazan. Semua persiapan ini menunjukkan betapa seriusnya Manisa BBSK dalam mengejar target promosi mereka.
Cedera Lutut Menjadi Penghalang Debut Megatron
Sayangnya, di tengah antusiasme yang membara, ada ganjalan serius yang bisa menunda debut Megawati. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa cedera lutut yang diderita Megawati sejak beberapa bulan silam ternyata belum pulih sepenuhnya.
Cedera ini bukan hal baru. Megawati memang sempat bermain di Proliga 2025 bersama Gresik Petrokimia setelah musim di Korea, bahkan dengan kondisi cedera parah di betis (robek 22 cm) dan kemungkinan lututnya juga bermasalah. Meskipun ia tetap berjuang keras dan membawa timnya meraih peringkat ketiga, kondisi fisiknya tampaknya belum 100%. Situasi ini membuat debutnya bersama Manisa BBSK pada Oktober nanti terancam tertunda, bahkan bisa gagal jika pemulihannya membutuhkan waktu lebih lama.
Perjalanan Megawati: Dari Red Sparks Hingga Turki
Sebelum petualangan di Turki, Megawati Hangestri telah menorehkan jejak emas bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Ia menjadi pemain kuota Asia pertama yang sukses besar di Liga Voli Korea, membawa Red Sparks dari tim papan tengah menjadi runner-up V-League 2024/2025. Penampilannya yang impresif dengan julukan “Megatron” berhasil memukau publik Korea dan dunia.
Setelah itu, ia sempat kembali ke Indonesia untuk membela Gresik Petrokimia di Proliga 2025. Meskipun gagal membawa timnya juara, kontribusinya tetap terlihat jelas. Kini, dengan kepindahannya ke Manisa BBSK, Megawati diharapkan bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya dan membantu tim mencapai tujuan besar mereka.
Harapan untuk Megawati dan Manisa BBSK
Kabar potensi penundaan debut ini tentu menimbulkan kekhawatiran, baik bagi Megawati sendiri, tim Manisa BBSK, maupun para penggemar. Kesehatan atlet adalah yang utama, dan pemulihan cedera yang tuntas sangat krusial untuk karier jangka panjangnya. Manisa BBSK pastinya juga ingin Megawati bisa tampil prima dan tanpa beban cedera saat ia benar-benar memulai perjalanannya di Liga Voli Turki.
Semoga saja, cedera lutut yang dialami Megawati bisa segera pulih sepenuhnya. Kita semua berharap ia bisa segera beradaptasi dengan tim barunya dan menunjukkan performa terbaiknya di lapangan voli Turki, membawa Manisa BBSK mencapai target promosinya ke Sultanlar Ligi. Perjalanan Megawati Hangestri di kancah voli internasional masih panjang, dan kita akan terus mendukungnya!