Yogyakarta, zekriansyah.com – Para penggemar MotoGP pasti sedang dibuat terpukau dengan performa luar biasa Marc Marquez di musim 2025. Pebalap berjuluk The Baby Alien ini benar-benar tak terbendung, terus-menerus meraih kemenangan dan memperlebar jarak di puncak klasemen. Kini, bayangan juara dunia MotoGP 2025 sudah semakin nyata di depan mata. Yang menarik, Marquez ternyata punya preferensi khusus tentang di mana ia ingin kunci gelar kesembilannya. Bukan di sirkuit “kandang” musuh bebuyutannya, Valentino Rossi, melainkan justru di Mandalika atau Jepang! Yuk, kita telusuri lebih dalam mengapa Marc Marquez punya keinginan unik ini dan seberapa dekat ia dengan tahta juara dunia.
Marc Marquez berpeluang besar mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, mengungguli ambisi kemenangan di sirkuit kandang rivalnya.
Dominasi Tak Terbantahkan: Jalan Marc Marquez Menuju Juara Dunia
Musim MotoGP 2025 ini seolah menjadi panggung pertunjukan solo bagi Marc Marquez. Setelah kemenangan gemilang di MotoGP Hungaria yang berlangsung di Sirkuit Balaton Park, Minggu (24/8), Marquez kini telah mengantongi tujuh kemenangan beruntun di balapan utama. Secara total, ia sudah memenangi sepuluh dari empat belas seri yang telah berjalan, ditambah tiga belas kemenangan di balapan sprint. Angka-angka ini menunjukkan dominasi yang sulit ditandingi oleh pebalap lain.
Saat ini, Marc Marquez kokoh di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan perolehan fantastis 455 poin. Ia unggul jauh 175 poin dari pesaing terdekatnya, yang tak lain adalah sang adik, Alex Marquez, yang baru mengumpulkan 280 poin. Dengan sisa delapan seri balapan lagi, para pengamat bahkan menyebut persaingan juara dunia sudah hampir selesai lebih awal.
Baca juga: klasemen dan usai
Bukan Misano, Marc Marquez Incar Mandalika atau Jepang untuk Kunci Gelar
Secara matematis, peluang Marc Marquez untuk kunci gelar juara dunia MotoGP 2025 lebih awal sangat terbuka, bahkan sebelum seri-seri di benua Asia Pasifik dimulai. Salah satu skenario memungkinkan ia mengunci gelar di seri ke-16, yakni MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. Misano sendiri dikenal sebagai markas besar Valentino Rossi, rival lamanya, serta akademi balap VR46. Jika ini terjadi, Marquez akan menyamai torehan sembilan gelar juara dunia milik Rossi di semua kelas.
Namun, siapa sangka, Marquez justru punya keinginan lain. Ia secara terang-terangan mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk kunci gelar di MotoGP Jepang pada 28 September atau MotoGP Indonesia (Mandalika) pada 5 Oktober.
“Saya sih maunya mendapat kans pertama mengunci gelar juara di Jepang atau Mandalika karena jika saya mendapatkannya di Misano, itu berarti adik saya menjalani akhir pekan yang buruk di Catalunya dan saya ingin yang terbaik untuknya,” ujar Marquez, seperti dikutip dari Crash.
Alasan Emosional di Balik Pilihan Marquez: Prioritas untuk Sang Adik
Pernyataan Marquez ini bukan tanpa alasan. Keinginan untuk tidak kunci gelar di Misano, meskipun secara historis akan sangat “manis” mengingat rivalitasnya dengan Rossi, ternyata dilandasi oleh kepeduliannya terhadap sang adik, Alex Marquez. Untuk bisa juara di Misano, Alex Marquez harus tampil buruk di seri sebelumnya, yaitu MotoGP Catalunya. Marc tidak ingin hal itu terjadi.
Ini menunjukkan sisi humanis dari seorang juara dunia, bahwa di tengah persaingan ketat, ia tetap memikirkan performa dan nasib adiknya. Alex Marquez sendiri saat ini berada di posisi kedua klasemen, meskipun performanya sedikit menurun di tiga seri terakhir. Prioritas Marc terhadap kebaikan adiknya ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri di balik dominasinya di lintasan.
Hitung-hitungan Gelar: Seberapa Dekat Marquez dengan Tahta Juara?
Dengan keunggulan 175 poin dan delapan seri tersisa, Marc Marquez memang sudah sangat dekat dengan gelar juara dunia MotoGP 2025. Total poin maksimal yang bisa didapatkan dari delapan seri tersisa adalah 296 poin (termasuk sprint dan main race).
Untuk mengunci gelar di Misano, Marc Marquez membutuhkan keunggulan lebih dari 222 poin setelah MotoGP San Marino. Ini berarti ia harus terus meraih poin maksimal di Catalunya dan San Marino, sementara Alex Marquez (dan pebalap lain) tidak mendapatkan hasil yang signifikan.
Mari kita lihat sekilas posisi tiga teratas klasemen sementara:
Posisi | Pebalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati | 455 |
2 | Alex Marquez | Gresini | 280 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati | 228 |
Data ini memperlihatkan betapa jauhnya Marc Marquez melesat sendirian. Pertanyaan kini bukan lagi “apakah” ia akan juara, melainkan “kapan” dan “di mana” ia akan resmi kunci gelar juara dunia MotoGP 2025.
Kesimpulan
Tidak bisa dipungkiri, Marc Marquez sedang dalam performa puncak dan sangat berambisi untuk kembali meraih titel juara dunia MotoGP 2025. Dengan dominasinya yang luar biasa, ia kini hanya tinggal menghitung waktu untuk kunci gelar. Keinginannya untuk melakukannya di Jepang atau bahkan Mandalika, demi kebaikan sang adik, memberikan sentuhan emosional yang menghangatkan hati para penggemar. Mari kita nantikan bersama momen bersejarah ini, di mana The Baby Alien akan menahbiskan dirinya sebagai raja MotoGP sekali lagi! Pastinya akan sangat seru melihat balapan-balapan tersisa di musim ini.