Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Belanda, khususnya bagi para penggemar Timnas Indonesia. Bek andalan Mees Hilgers tengah menghadapi situasi yang kurang menyenangkan di klubnya, FC Twente. Statusnya kini dibekukan, dan masa depannya di Eredivisie kian tak menentu.
Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, diparkir FC Twente setelah menyatakan keinginannya untuk hengkang, masa depannya di Eredivisie pun kini tak menentu.
Situasi ini seperti drama transfer yang tak kunjung usai, meninggalkan tanda tanya besar tentang kelanjutan karier pemain berdarah Manado ini. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa akhir pahit Mees Hilgers di Twente ini terjadi, apa dampaknya, dan bagaimana PSSI menyikapinya. Mari kita selami lebih dalam!
Masa Depan Mees Hilgers di FC Twente: Dari Harapan Menjadi Ketidakpastian
Perjalanan seorang pemain sepak bola seringkali penuh liku, dan Mees Hilgers kini merasakannya. Setelah sekian lama menjadi bagian penting dari FC Twente, kini ia berada di persimpangan jalan.
Mees Hilgers Dibekukan: Apa Kata Manajemen Twente?
Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, secara terang-terangan mengungkapkan bahwa status Mees Hilgers kini telah dibekukan oleh pihak klub. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Hilgers sendiri sudah sejak lama menyampaikan keinginan untuk mencari tantangan baru di luar Twente.
“Setelah beberapa tahun di sini, Hilgers ingin mencoba hal lain. Itu hal yang normal dalam sepak bola,” ujar Streuer, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Keinginan Hilgers untuk hengkang sudah diutarakan selama tiga tahun terakhir, bahkan kontraknya yang tersisa satu tahun tidak kunjung diperpanjang. Ia bahkan sudah tidak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) di laga-laga awal Eredivisie musim 2025/2026, termasuk saat melawan SC Heerenveen, PEC Zwolle, hingga PSV Eindhoven.
Streuer menambahkan bahwa memainkan Hilgers di tengah spekulasi transfer bukanlah keputusan bijak. “Kalau kami memainkannya sekarang, itu tidak fair. Kami harus melanjutkan perjalanan bersama pemain yang memang ingin bertahan dan jadi bagian dari proyek ini,” tegasnya. Ini menunjukkan bahwa FC Twente sangat menghargai komitmen dan fokus pemain dalam tim.
Fakta Pahit di Bursa Transfer: Minim Peminat?
Meski Mees Hilgers sangat ingin meninggalkan FC Twente untuk mencari klub baru, kenyataannya tidak semulus yang dibayangkan. Jan Streuer mengungkapkan fakta pahit bahwa hingga kini, belum ada klub yang secara konkret mengajukan penawaran resmi untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain.
“Hilgers ingin melangkah lebih jauh, dia berhak mendapat kesempatan itu,” kata Streuer. “Tapi hingga sekarang, belum ada klub yang benar-benar datang mengetuk pintu saya.”
Sempat beredar rumor yang mengaitkan Hilgers dengan klub Premier League, Crystal Palace. Namun, kabar tersebut buru-buru dibantah oleh Streuer, yang menegaskan bahwa hanya ada ketertarikan dari agen, tanpa kontak langsung dari klub peminat. Dengan nilai pasar yang diperkirakan masih di angka €6,5 juta (sekitar Rp123,1 miliar), persaingan di bursa transfer memang sangat ketat. Beberapa pengamat juga menyebut Hilgers belakangan “rentan cedera,” yang mungkin mempengaruhi minat klub lain.
Antisipasi Twente: Datangkan Pengganti untuk Lini Belakang
Menanggapi situasi Mees Hilgers yang tak kunjung menemukan klub baru, FC Twente tidak tinggal diam. Klub asal Enschede ini bergerak cepat untuk mempersiapkan lini belakang mereka. Mereka telah mendatangkan dua bek baru, yakni Robin Pröpper dan Stav Lemkin, sebagai bagian dari regenerasi tim.
Pelatih Joseph Oosting juga menegaskan bahwa ia hanya akan memilih pemain yang memiliki motivasi dan benar-benar ingin bertahan di klub. Ini semakin memperjelas bahwa manajemen dan pelatih telah mempersiapkan diri untuk skenario tanpa Hilgers, meskipun proses kepindahannya masih terhambat.
Dampak Terhadap Timnas Indonesia: PSSI Tetap Tenang
Situasi sulit yang dialami Mees Hilgers di klubnya tentu menimbulkan pertanyaan besar bagi penggemar Timnas Indonesia. Pasalnya, Hilgers adalah salah satu bek andalan yang selalu dipanggil ke skuad Garuda.
Meski tanpa menit bermain di kompetisi resmi dan statusnya yang dibekukan, Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tetap memanggil Hilgers ke skuad untuk laga FIFA Matchday melawan Lebanon pada 8 September 2025. Ia dipanggil bersama Thom Haye yang juga masih tanpa klub.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memastikan PSSI tidak khawatir dengan kondisi fisik maupun performa kedua pemain tersebut.
“Saya kira kalau berkaitan dengan soal performa pemain, mereka aktif berlatih mandiri dan saya kira tidak ada masalah,” kata Sumardji.
Skuad Garuda akan berkumpul pada 1 September untuk persiapan menghadapi Lebanon. PSSI berharap seluruh pemain, termasuk Hilgers, dapat cepat beradaptasi dan meningkatkan performa mereka dalam sesi latihan bersama.
Kilas Balik Karier dan Harapan Mees Hilgers
Mees Hilgers adalah produk asli akademi FC Twente, sebuah fakta yang membuat situasinya kini semakin terasa pahit. Ia bergabung dengan klub tersebut sejak usia 10 tahun pada 2011 dan berhasil menembus tim senior pada musim 2020-2021 saat usianya baru 19 tahun. Debutnya terjadi di laga besar melawan Ajax Amsterdam.
Sejak saat itu, bek berdarah Manado ini menjelma menjadi pilar penting di lini pertahanan The Tukkers. Hingga akhir musim 2024-2025, Hilgers telah mencatatkan 132 penampilan di berbagai kompetisi, menyumbang 4 gol, dan 2 assist. Pengabdian selama 14 tahun bersama Twente tentu meninggalkan banyak kenangan.
Meskipun kini masa depannya di Eredivisie tidak jelas, banyak pihak optimis bahwa Hilgers akan segera mendapatkan pelabuhan yang tepat. Dengan kualitas dan pengalamannya bermain di level tertinggi Belanda, ia diyakini masih memiliki daya tarik bagi klub-klub Eropa maupun Asia. Apalagi, Hilgers saat ini sudah resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia dan tampil di beberapa laga FIFA Matchday, yang tentu saja meningkatkan profilnya di kancah internasional.
Kesimpulan
Situasi Mees Hilgers di FC Twente memang sedang berada di titik terendah. Statusnya yang dibekukan dan minimnya peminat di bursa transfer musim panas ini menjadi akhir pahit bagi bek andalan Timnas Indonesia itu. Namun, dalam sepak bola, ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan.
PSSI sendiri menunjukkan ketenangan, meyakini Hilgers tetap menjaga kebugaran dan akan memberikan yang terbaik untuk skuad Garuda. Mari kita berharap Mees Hilgers segera menemukan klub baru yang tepat dan kembali bersinar, baik di kompetisi klub maupun saat membela panji Merah Putih. Semangat, Mees!