Hasil UFC 319: Khamzat Chimaev Akhirnya Juara! Dominasi Mutlak di Kelas Menengah UFC

Dipublikasikan 17 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Ada kabar besar dari dunia Mixed Martial Arts (MMA)! Khamzat Chimaev, sang bintang yang tak terkalahkan, akhirnya berhasil meraih sabuk juara dunia kelas menengah UFC di ajang UFC 319. Pertarungan sengit melawan Dricus Du Plessis di United Center, Chicago, pada Minggu, 17 Agustus 2025, berakhir dengan kemenangan mutlak untuk “Borz” julukan Chimaev.

Hasil UFC 319: Khamzat Chimaev Akhirnya Juara! Dominasi Mutlak di Kelas Menengah UFC

Khamzat Chimaev tak terbendung, raih gelar juara kelas menengah UFC 319 usai dominasi mutlak Dricus Du Plessis.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana Khamzat mendominasi pertarungan bersejarah ini, strategi apa yang ia gunakan, hingga respons dari kedua petarung. Bagi Anda penggemar MMA, atau yang sekadar penasaran dengan fenomena baru di UFC, artikel ini wajib dibaca sampai tuntas!

Duel Sengit di Chicago: Bagaimana Khamzat Menggilas Sang Juara

Pertarungan utama UFC 319 ini menyajikan duel yang sangat dinantikan antara juara bertahan Dricus Du Plessis dan penantang tak terkalahkan, Khamzat Chimaev. Sejak bel ronde pertama berbunyi, Chimaev langsung menunjukkan niatnya untuk mengambil alih kendali. Ia tampil sangat agresif, memaksa Du Plessis bertarung di bawah (ground fighting) hampir sepanjang lima ronde.

Dengan kemampuan grappling yang luar biasa, Chimaev berhasil melakukan takedown dalam waktu kurang dari 20 detik di setiap ronde. Bayangkan, belum sempat Du Plessis bernapas lega, ia sudah kembali dijatuhkan ke kanvas! Di ronde pertama dan kedua, lebih dari empat menit pertarungan terjadi di bawah kendali penuh Chimaev. Dricus terlihat sangat kesulitan, bahkan nyaris kalah lewat kuncian rear naked choke sebelum akhirnya berhasil lolos tipis.

Memasuki ronde ketiga, situasi semakin buruk bagi sang juara bertahan. Khamzat dengan cepat melakukan takedown lagi dan menghujani lawannya dengan pukulan keras. Wajah Dricus mulai babak belur akibat rentetan serangan tanpa henti. Dominasi Chimaev terus berlanjut di ronde keempat dan kelima. Meskipun Dricus, dengan segala keberaniannya, berhasil bertahan hingga bel terakhir berbunyi – sebuah pencapaian yang belum pernah dilakukan petarung lain melawan Chimaev selama lima ronde penuh – hasil akhir sudah jelas.

Para juri dengan suara bulat memberikan kemenangan angka mutlak untuk Khamzat Chimaev dengan skor telak 50-44, 50-44, 50-44. Ini menegaskan dominasi penuh Chimaev dalam merebut sabuk juara kelas menengah UFC yang baru.

Strategi Tak Terbantahkan: Grappling Kunci Kemenangan Chimaev

Kemenangan Khamzat Chimaev di UFC 319 adalah bukti nyata betapa mematikannya kemampuan grappling yang ia miliki. Petarung berdarah Chechnya-Swedia ini benar-benar memanfaatkan keahlian gulatnya untuk mengunci Dricus Du Plessis dan mencegahnya melancarkan serangan.

“Dia seperti selimut. Pria ini memiliki kendali yang luar biasa di atas,” ujar Du Plessis, menggambarkan bagaimana sulitnya melepaskan diri dari cengkeraman Chimaev. Ia bahkan menambahkan, “Bukan soal kekuatan, bukan soal fisik, tapi seolah-olah dia tahu apa langkahmu selanjutnya. Dia berhasil tanpa menggunakan terlalu banyak tenaga.” Ini menunjukkan betapa cerdik dan efisiennya gaya bertarung Chimaev.

Saat ronde kelima dimulai, perbedaan kondisi fisik keduanya sangat jelas. Chimaev masih tampak segar bugar, sementara Du Plessis sudah kehabisan tenaga dengan wajah penuh luka. Statistik menunjukkan Chimaev mencatat 529-45 dalam total serangan, serta sukses melakukan 12 dari 17 percobaan takedown selama 25 menit pertarungan. Angka ini setara dengan satu serangan setiap tiga detik!

Rekor Sempurna dan Jalan Menuju Puncak

Kemenangan di UFC 319 ini memperpanjang catatan impresif Khamzat Chimaev. Sejak bergabung dengan UFC pada tahun 2020, ia belum pernah terkalahkan, dengan rekor profesional MMA kini menjadi sempurna: 15 kemenangan tanpa kekalahan (15-0).

Chimaev lahir di Chechnya pada 1 Mei 1994, dan telah menekuni olahraga gulat sejak usia lima tahun. Ia bahkan pernah meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional Rusia tingkat junior. Setelah pindah ke Swedia pada usia 18 tahun, karier gulatnya semakin berkembang, menjadikannya juara nasional gulat Swedia dua kali berturut-turut. Kemampuan gulat inilah yang kemudian menjadi senjata utama Chimaev di dunia MMA.

Gaya bertarungnya yang agresif, dengan tekanan tinggi sejak awal ronde, membuat namanya cepat melambung di UFC. Ia jarang memberi lawan kesempatan mengatur strategi. Chimaev telah menaklukkan sejumlah petarung papan atas, termasuk Gilbert Burns, Kevin Holland, Kamaru Usman, hingga Robert Whittaker. Perjalanan lima tahun di UFC akhirnya mengantarkannya ke puncak, meraih sabuk juara kelas menengah.

Kata-kata Sang Juara dan Respek untuk Lawan

Usai dinyatakan sebagai juara baru kelas menengah UFC, Khamzat Chimaev tak lupa memberikan pujian kepada lawannya, Dricus Du Plessis. “Hormati orang itu (Du Plessis). Satu-satunya juara yang menyebut namaku. Orang ini berhati besar. Singa sejati. Singa Afrika sejati,” kata Chimaev, menunjukkan sportivitasnya.

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: Khamzat Chimaev Juara Dunia UFC: Ini Kata-kata Sang Raja Baru Usai Taklukkan Du Plessis

Du Plessis sendiri, meski kecewa, juga menunjukkan sikap ksatria. “Salut untuk Khamzat, dia pantas mendapatkan ini, 100 persen. Dia mengalahkan saya dengan adil malam ini,” ujarnya. Ia juga berjanji akan kembali untuk merebut kembali sabuknya.

Chimaev juga sempat melontarkan pernyataan khasnya terkait masa depan. Ditanya siapa lawan berikutnya, ia menjawab, “Saya tidak peduli dengan hal-hal ini, bro. Di mana pun mereka memberi uang, saya akan melawan siapa pun.” Ini menunjukkan fokusnya pada pertarungan dan imbalan, sebuah mentalitas seorang juara sejati.

Hasil Lengkap UFC 319: Siapa Saja yang Bersinar?

Selain pertarungan utama yang dimenangkan Khamzat Chimaev, UFC 319 juga menyajikan beberapa duel menarik lainnya. Berikut adalah rekap hasil UFC 319 lainnya:

  • Lerone Murphy mengalahkan Aaron Pico melalui KO ronde pertama (siku)
  • Carlos Prates mengalahkan Geoff Neal melalui KO ronde pertama (siku)
  • Michael Page mengalahkan Jared Cannonier melalui keputusan mutlak (29-28, 29-28, 29-28)
  • Tim Elliott mengalahkan Kai Asakura melalui submission ronde kedua (guillotine choke)
  • Baisangur Susurkaev mengalahkan Eric Nolan melalui submission ronde kedua (rear-naked choke)
  • Michal Oleksiejczuk mengalahkan Gerald Meerschaert melalui TKO ronde pertama (pukulan)
  • Loopy Godinez mengalahkan Jessica Andrade menang angka mutlak (29-28, 29-28, 29-28)
  • Alexander Hernandez mengalahkan Chase Hooper melalui KO ronde pertama (pukulan)
  • Drakkar Klose mengalahkan Edson Barboza melalui keputusan mutlak (29-28, 29-28, 29-29)
  • Karine Silva mengalahkan Dione Barbosa melalui keputusan mutlak (29-28, 29-28, 29-28)
  • Joseph Morales mengalahkan Alibi Idiris melalui submission ronde kedua (triangle choke)

Kesimpulan

Kemenangan Khamzat Chimaev di UFC 319 dengan keputusan mutlak adalah momen bersejarah. Ia bukan hanya meraih sabuk juara kelas menengah UFC, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petarung paling dominan dan menakutkan di dunia MMA saat ini. Dengan rekor tak terkalahkan dan gaya bertarung yang menghibur sekaligus brutal, “Borz” diprediksi akan menjadi juara yang sangat sulit digoyahkan. Era baru di divisi kelas menengah UFC telah tiba, dan Khamzat Chimaev adalah rajanya. Kita tunggu saja, siapa yang berani menantang dominasi sang serigala selanjutnya!