Yogyakarta, zekriansyah.com – Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 memang penuh tantangan. Setelah sukses melewati babak-babak sebelumnya, skuad Garuda kini dihadapkan pada Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tak kalah berat. Mereka akan bersaing dengan dua tim kuat Asia, Irak dan Arab Saudi. Namun, siapa sangka, di balik ketatnya persaingan ini, ada “keuntungan” tak terduga yang justru datang dari kubu lawan, khususnya Irak?
Keputusan PSSI Irak berpotensi menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia dalam mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026, seiring meningkatnya pengakuan atas kemajuan skuad Garuda.
Situasi ini, yang oleh sebagian pihak diistilahkan sebagai “keputusan PSSInya Irak bikin Timnas Indonesia untung,” sebenarnya lebih merujuk pada pengakuan dan kewaspadaan yang ditunjukkan oleh kubu Irak terhadap perkembangan pesat Timnas Indonesia. Jadi, apa saja keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh anak asuh Patrick Kluivert ini? Mari kita bedah lebih dalam.
Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ujian Sekaligus Peluang Emas
Hasil undian Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menempatkan Timnas Indonesia di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Semua pertandingan di grup ini akan digelar di Arab Saudi sebagai tuan rumah, mulai 8 hingga 14 Oktober 2025. Formatnya pun cukup menantang: hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara runner-up akan melanjutkan perjuangan ke babak play-off selanjutnya.
Tentu, ini bukan jalan yang mudah. Kedua lawan, baik Irak maupun Arab Saudi, memiliki sejarah panjang dan pengalaman mumpuni di kancah sepak bola Asia. Namun, di sinilah letak “keuntungan” yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia.
Familiaritas Lawan: Modal Berharga Garuda
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan bahwa tergabungnya kembali dengan Irak dan Arab Saudi adalah sebuah keuntungan. Mengapa demikian? Karena skuad Garuda sudah sangat familiar dengan gaya permainan dan kekuatan kedua tim.
“Kami sudah mempelajari dari sisi kelebihan, kekurangan, kelemahan, dan juga keunggulan daripada tim yang akan kami hadapi,” jelas Sumardji.
Mari kita lihat riwayat pertemuan mereka:
-
Melawan Irak:
- 16 November 2023: Irak 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 2)
- 6 Juni 2024: Indonesia 0-2 Irak (Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 2)
- Catatan: Secara historis, Indonesia memang belum pernah menang melawan Irak dalam sembilan pertemuan (delapan kalah, satu imbang).
-
Melawan Arab Saudi:
- 6 September 2024: Arab Saudi 1-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3)
- 19 November 2024: Indonesia 2-0 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3)
- Catatan: Timnas Indonesia punya rekor yang cukup impresif melawan Arab Saudi di putaran sebelumnya, bahkan berhasil menahan imbang di kandang lawan dan meraih kemenangan di kandang sendiri.
Familiaritas ini memungkinkan tim pelatih Patrick Kluivert untuk meracik strategi yang lebih tepat sasaran, berdasarkan pengalaman di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Mengapa Irak Kini Waspada Terhadap Timnas Indonesia?
Ini adalah bagian paling menarik dari “keuntungan” yang dimaksud. Mantan pemain Irak, Saad Qais dan Haitham Kadhim, secara terbuka mengakui bahwa Timnas Indonesia saat ini bukanlah tim yang bisa diremehkan.
“Mengenai Timnas Indonesia, tim ini tidak lagi mudah, mengingat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Saad Qais. “Ketika Irak menghadapi Indonesia di putaran kedua kualifikasi dan di Piala Asia, tim ini belum berada di level seperti sekarang dan mereka telah menjadi lebih kuat dalam bertahan dan menyerang.”
Haitham Kadhim bahkan lebih spesifik, menyoroti kekuatan Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert:
“Hari ini semua orang membicarakan Arab Saudi karena mereka akan bermain di kandang sendiri, tetapi mereka lupa membicarakan tim Indonesia, yang merupakan salah satu tim paling berkembang di Asia Timur. Tim ini memiliki ciri khas kecepatan tinggi dan memulai serangan dari penjaga gawang. Sejujurnya, tim Irak kurang memiliki kualitas ini, jadi kita harus sangat berhati-hati terhadap pesaing ini, yang telah menjadi lebih matang di bawah kepemimpinan pelatihnya, Patrick Kluivert.”
Pengakuan dari kubu lawan ini bukan sekadar pujian, melainkan tanda kewaspadaan yang serius. Ini bisa menjadi keuntungan psikologis bagi Timnas Indonesia, karena lawan tidak akan lagi memandang mereka sebelah mata, yang justru bisa memicu performa terbaik dari skuad Garuda.
Strategi Patrick Kluivert dan Persiapan Matang
Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia memang menunjukkan kemajuan luar biasa. Keberadaan pemain-pemain naturalisasi berkualitas tinggi semakin menambah kedalaman dan kekuatan tim. Kluivert dan tim pelatihnya kini sedang mempersiapkan tim seoptimal mungkin.
Direncanakan, Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba pada September 2025 mendatang melawan dua tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon. Laga ini akan menjadi ajang pemanasan penting untuk mengukur perkembangan taktik dan mental bertanding para pemain sebelum terjun ke Ronde 4.
Meskipun ada tantangan seperti potensi absennya striker utama Ole Romeny karena cedera, Kluivert harus menyiapkan opsi alternatif dan mengandalkan permainan kolektif yang lebih cair. Bermain di kandang Arab Saudi juga akan menjadi ujian mental yang tidak ringan.
Optimisme di Tengah Tantangan: Peluang Lolos Piala Dunia 2026
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 memang sulit, namun bukan mustahil. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya dukungan penuh dari masyarakat dan menghindari pesimisme yang bisa memecah belah tim.
Format pertandingan yang singkat (hanya dua laga di grup) justru bisa menguntungkan Indonesia jika mampu tampil efektif dan mencuri poin penting. Dengan taktik yang tepat, pemanfaatan kecepatan lini serang, dan pertahanan solid, skuad Garuda bisa mengejutkan grup ini.
Timnas Indonesia harus memanfaatkan setiap detik di lapangan, meminimalkan kesalahan, dan menjaga konsistensi permainan. Kesiapan mental, kedalaman skuad, dan fleksibilitas taktik akan menjadi kunci untuk meraih hasil positif dan menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Asa ke Piala Dunia 2026: Semua Mata Tertuju pada Garuda!
Meskipun tergabung dalam grup yang menantang bersama Irak dan Arab Saudi, Timnas Indonesia memiliki modal berharga: pengalaman menghadapi lawan yang sama, peningkatan kualitas tim di bawah Patrick Kluivert, dan yang terpenting, pengakuan serta kewaspadaan dari kubu lawan sendiri. “Keputusan PSSInya Irak” dalam konteks ini bisa diartikan sebagai situasi yang membuat Timnas Indonesia semakin diperhitungkan.
Jalan menuju Piala Dunia 2026 memang terjal, tetapi dengan persiapan matang, semangat juang tinggi, dan dukungan tak henti dari seluruh rakyat Indonesia, impian melihat skuad Garuda berlaga di panggung sepak bola dunia bukan lagi sekadar mimpi. Mari kita nantikan perjuangan epik ini!
FAQ
Tanya: Apa yang dimaksud dengan “keputusan PSSInya Irak” yang membuat Timnas Indonesia untung?
Jawab: Istilah tersebut merujuk pada pengakuan dan kewaspadaan Irak terhadap perkembangan pesat Timnas Indonesia, yang bisa menjadi motivasi bagi skuad Garuda.
Tanya: Siapa saja lawan Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Jawab: Timnas Indonesia akan bersaing dengan Irak dan Arab Saudi di Grup B.
Tanya: Di mana dan kapan semua pertandingan Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar?
Jawab: Seluruh pertandingan akan digelar di Arab Saudi pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Tanya: Bagaimana format kelolosan ke Piala Dunia 2026 dari Grup B ini?
Jawab: Hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up berhak melanjutkan ke babak play-off.