Anak Muda Rentan Prediabetes? Kenali Tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya Sekarang!

Dipublikasikan 25 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo, teman-teman muda! Pernahkah terpikir kalau kebiasaan nongkrong di kafe dengan kopi susu manis atau menyantap junk food favorit bisa membawa risiko kesehatan yang serius? Mungkin Anda merasa masih muda dan kebal dari penyakit orang dewasa. Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa anak muda rentan terkena fase prediabetes, kondisi yang sering tak disadari namun bisa jadi pintu gerbang menuju diabetes tipe 2.

Anak Muda Rentan Prediabetes? Kenali Tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya Sekarang!

Anak muda kini rentan prediabetes akibat gaya hidup tidak sehat, kenali tanda, penyebab, dan langkah pencegahannya sejak dini untuk hindari diabetes tipe 2.

Artikel ini akan membahas tuntas mengapa anak muda zaman sekarang lebih berisiko, apa saja tanda-tandanya, dan yang terpenting, bagaimana cara mencegahnya. Yuk, kita kenali lebih dalam agar bisa menjaga kesehatan sejak dini!

Apa Itu Prediabetes dan Mengapa Anak Muda Rentan Mengalaminya?

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Ibaratnya, ini adalah lampu kuning dari tubuh Anda. Jika tidak ditangani, sekitar 70% individu dengan prediabetes berpotensi berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun ke depan.

Fakta ini semakin mengkhawatirkan di kalangan anak muda. Sebuah penelitian di Jawa Timur menunjukkan angka prediabetes pada dewasa muda usia 19-25 tahun mencapai 54,8%, jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 26,3%. Lho, kok bisa?

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Ika Nur Pratiwi, menjelaskan bahwa fenomena ini tak lepas dari gaya hidup sedentari (kurang aktif bergerak), kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula, serta minimnya aktivitas fisik. Bayangkan saja, kopi susu, boba, atau minuman manis lainnya kini seolah jadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehari-hari. Ditambah lagi, kurangnya edukasi tentang gejala prediabetes membuat banyak orang tidak menyadarinya.

Tanda-tanda Prediabetes yang Sering Terabaikan

Salah satu hal yang membuat prediabetes berbahaya adalah gejalanya yang seringkali tidak jelas, bahkan tidak muncul sama sekali. Ini yang membuat banyak anak muda merasa baik-baik saja dan luput dari deteksi dini. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu Anda waspadai:

  • Rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil: Tubuh berusaha membuang kelebihan gula melalui urine, sehingga Anda merasa lebih sering haus dan bolak-balik ke toilet.
  • Mudah lapar dan lelah: Tubuh kesulitan mengubah glukosa menjadi energi karena insulin tidak bekerja optimal, membuat Anda cepat lapar dan merasa lesu.
  • Penglihatan kabur: Perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa memengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan menjadi buram.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas: Jika tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik, ia akan mulai membakar otot dan lemak sebagai pengganti, menyebabkan berat badan menurun meski pola makan tidak berubah.
  • Area kulit yang lebih gelap: Perhatikan area ketiak, leher, atau selangkangan. Jika ada bercak kulit yang lebih gelap atau muncul pertumbuhan kulit kecil (skin tag), ini bisa jadi tanda.
  • Kesemutan atau mati rasa: Kadar gula darah yang tinggi bisa merusak saraf, terutama di tangan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.

Jika Anda merasakan salah satu atau kombinasi gejala di atas, jangan tunda untuk memeriksakan diri.

Faktor Pemicu Prediabetes pada Anak Muda

Selain gaya hidup, ada beberapa faktor risiko lain yang membuat anak muda rentan terkena fase prediabetes:

  • Berat badan berlebih atau obesitas: Semakin banyak jaringan lemak, terutama di sekitar perut, semakin resisten sel terhadap insulin.
  • Pola makan tidak sehat: Konsumsi daging merah, daging olahan, dan minuman manis secara berlebihan sangat terkait dengan risiko prediabetes.
  • Kurang aktif bergerak: Tubuh yang kurang bergerak membuat sel-sel kurang responsif terhadap insulin.
  • Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes tipe 2, risiko Anda akan meningkat.
  • Stres jangka panjang dan kurang tidur: Kedua hal ini dapat memengaruhi hormon dan meningkatkan resistensi insulin.
  • Kebiasaan merokok: Merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2.

Cegah Sebelum Terlambat! Begini Cara Mengatasi Prediabetes

Kabar baiknya, prediabetes bisa dicegah atau bahkan dibalik, terutama jika dideteksi sejak dini. Kuncinya ada pada perubahan gaya hidup. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Jaga Berat Badan Ideal: Ini adalah salah satu langkah paling efektif. Kurangi asupan gula dan lemak jenuh, serta tingkatkan konsumsi serat.
  2. Terapkan Pola Makan Sehat Seimbang:
    • Pilih karbohidrat kompleks: Nasi merah, roti gandum, ubi, atau jagung.
    • Perbanyak buah dan sayuran: Sumber serat, vitamin, dan mineral.
    • Batasi gula tambahan: Kurangi minuman manis, kue, permen, dan makanan olahan tinggi gula.
    • Pilih protein tanpa lemak: Ayam tanpa kulit, ikan, tahu, tempe.
  3. Rutin Beraktivitas Fisik: Usahakan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang. Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian menyenangkan dari rutinitas Anda.
  4. Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan resistensi insulin. Menjauhi rokok adalah investasi besar untuk kesehatan Anda.
  5. Kelola Stres dengan Baik: Stres kronis dapat memengaruhi kadar gula darah. Temukan cara untuk merelaksasi diri, seperti yoga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
  6. Periksa Kesehatan Rutin: Lakukan skrining glukosa darah puasa (IFG) atau tes HbA1c secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko. Tes HbA1c mengukur rata-rata kadar gula darah selama dua hingga tiga bulan terakhir. Kadar HbA1c antara 5,7% hingga 6,4% (42 mmol/mol hingga 47 mmol/mol) menunjukkan Anda berada dalam fase prediabetes.

Meskipun anak muda rentan terkena fase prediabetes, bukan berarti Anda harus panik. Justru ini adalah saat yang tepat untuk mengambil kendali atas kesehatan Anda. Dengan perubahan gaya hidup yang konsisten dan kesadaran diri, Anda bisa mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Yuk, mulai hari ini, jadikan kesehatan sebagai prioritas utama!

FAQ

Tanya: Apa saja tanda-tanda awal prediabetes yang perlu diwaspadai oleh anak muda?
Jawab: Prediabetes seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun beberapa tanda umum meliputi rasa haus berlebih, sering buang air kecil, dan kelelahan.

Tanya: Mengapa gaya hidup sedentari dan kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan prediabetes pada anak muda?
Jawab: Gaya hidup sedentari dan pola makan tinggi gula serta lemak dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh kesulitan menggunakan gula darah untuk energi, sehingga kadar gula darah meningkat.

Tanya: Bagaimana cara mencegah prediabetes agar tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2?
Jawab: Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, aktif bergerak minimal 30 menit sehari, dan membatasi konsumsi makanan serta minuman manis dan berlemak.