Yogyakarta, zekriansyah.com – Sepak bola putri Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional! Gelaran ASEAN Cup U-16 Putri 2025 menjadi panggung bagi talenta-talenta muda Tanah Air, dan di antara mereka, nama duo kembar Jazlyn Kayla Firyal dan Jezlyn Kayla Azkha langsung mencuri perhatian. Mereka bukan hanya sekadar pelengkap tim, melainkan motor serangan yang vital, membawa Timnas Putri U-16 Indonesia meraih kemenangan telak di laga perdana.
Duo kembar Jazlyn dan Jezlyn tampil gemilang membawa Indonesia sabet kemenangan telak 6-0 di laga perdana ASEAN Cup U-16 Putri 2025.
Penasaran bagaimana kiprah duo kembar ini dan apa saja harapan besar yang menyertai perjalanan mereka di ASEAN Cup U-16 Putri 2025? Mari kita selami lebih dalam cerita inspiratif dari lapangan hijau Solo ini!
Kontribusi Gemilang Jazlyn dan Jezlyn di Laga Perdana
Pertandingan perdana Timnas Putri U-16 Indonesia di Piala AFF Wanita U-16 2025 melawan Timor Leste menjadi ajang unjuk gigi yang luar biasa. Bermain di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (20/8/2025) malam, Garuda Pertiwi Muda berhasil menghajar lawan dengan skor fantastis 6-0. Di balik pesta gol tersebut, ada peran besar dari duo kembar Jazlyn dan Jezlyn.
Jazlyn Kayla Firyal, yang juga mengemban ban kapten, membuka keran gol lewat tendangan bebas jarak jauh yang spektakuler. Tak mau kalah, adiknya, Jezlyn Kayla Azkha, juga ikut mencatatkan namanya di papan skor dengan gol dari dalam kotak penalti. Keduanya menunjukkan kombinasi apik antara teknik individu dan kerja sama tim. Sayangnya, Jezlyn sempat ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera engkel, namun ia memastikan kondisinya sudah membaik. “Alhamdulillah sekarang sudah membaik, tadi sempat sepertinya kaget doang,” ujar Jezlyn dengan optimistis.
Perjalanan dan Tantangan Duo Kembar: Dari U-20 Hingga U-16
Bagi Jazlyn dan Jezlyn, bermain di kancah internasional bukanlah hal baru. Sebelumnya, mereka juga menjadi bagian dari Timnas Putri U-20 Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-20 Putri 2026 pada awal Agustus lalu, di bawah asuhan pelatih Akira Higashiyama. Pengalaman ini tentu menjadi bekal berharga yang membuat mereka tidak lagi “demam panggung” di turnamen sekelas ASEAN Cup U-16 Putri 2025.
Meski demikian, ada perbedaan yang mereka rasakan saat berganti tim dan pelatih. “Beda coach ya, permainan juga berbeda kemauan coach juga berbeda (antara U-16 dan U-20),” ungkap Jezlyn. Namun, semangat mereka tetap sama: “Tetapi yang penting kita bisa ikuti instruksi apa kata coach,” tambahnya, menunjukkan profesionalisme dan adaptabilitas mereka sebagai pemain muda.
Laga Penentu Kontra Malaysia: Misi Tiga Poin Selanjutnya
Kemenangan telak atas Timor Leste menempatkan Timnas Putri U-16 Indonesia di puncak klasemen Grup A. Namun, perjalanan masih panjang. Laga selanjutnya yang tak kalah penting adalah menghadapi Malaysia pada Minggu, 24 Agustus 2025, pukul 19.30 WIB, juga di Stadion Manahan. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi penentu siapa yang berhak menjadi juara grup dan melaju ke semifinal.
Duo kembar ini pun menyadari pentingnya laga tersebut. “Lawan Malaysia belum bisa prediksi, intinya semoga meraih hasil terbaik,” kata Jezlyn. “Kita berusaha lawan Malaysia nanti bisa kasih 3 poin lagi tapi kita tidak boleh remehin karena Malaysia main kayak gimana kita belum tahu.” Mentalitas tidak meremehkan lawan, ditambah tekad kuat untuk terus meraih kemenangan, menjadi modal berharga bagi skuad asuhan Timo Scheunemann.
Visi Besar Pelatih Timo Scheunemann untuk Sepak Bola Putri Indonesia
Pelatih Timnas Putri U-16 Indonesia, Timo Scheunemann, melihat kemenangan 6-0 atas Timor Leste bukan hanya sekadar raihan tiga poin. Baginya, ini adalah bukti bahwa sepak bola putri Indonesia memiliki potensi luar biasa yang pantas diperhatikan. “Tentu kami mau menang, tetapi tujuan kami yang utama adalah menunjukkan bahwa perempuan Indonesia bisa bermain bola,” tegas Timo.
Ia juga optimistis dengan masa depan timnas putri. “Di bawahnya lagi, banyak yang jago. Jadi, masa depan bola putri Indonesia saya lihat cerah. Akan jauh lebih baik dari timnas senior saat ini, sudah pasti. Hanya, kita harus sabar dan serius menangani mereka,” tambahnya. Timo bahkan menyebutkan bahwa pesepak bola putri cenderung lebih mudah dilatih karena kemauan mendengarkan yang tinggi, hal yang mempercepat perkembangan mereka. Visi ini tentu menjadi angin segar bagi perkembangan olahraga sepak bola wanita di Indonesia.
Kesimpulan: Harapan Cerah di ASEAN Cup U-16 Putri 2025
Kiprah duo kembar Jazlyn dan Jezlyn, bersama seluruh punggawa Timnas Putri U-16 Indonesia, di ASEAN Cup U-16 Putri 2025 ini adalah awal yang sangat menjanjikan. Dengan semangat, kerja keras, dan visi pelatih yang jelas, masa depan sepak bola putri Indonesia tampak semakin cerah. Mari terus dukung perjuangan mereka, karena setiap gol, setiap kemenangan, adalah langkah maju bagi kebanggaan bangsa di kancah sepak bola internasional!