Bursa Transfer Inter Milan: Taktik Chivu Bikin Nerazzurri Berburu Pemain dengan Profil Baru!

Dipublikasikan 1 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim panas ini, bursa transfer sepak bola selalu jadi ajang yang bikin deg-degan. Nah, di Inter Milan, ada yang menarik banget nih! Kedatangan pelatih baru, Cristian Chivu, bukan cuma membawa angin segar, tapi juga mengubah total strategi transfer klub. Kabarnya, bursa transfer lebih cocok taktik Chivu Inter sedang berburu pemain-pemain yang punya profil spesifik, sesuai dengan filosofi permainannya yang agresif dan dinamis. Penasaran siapa saja yang jadi incaran dan kenapa perubahan ini penting? Yuk, kita bedah tuntas!

Bursa Transfer Inter Milan: Taktik Chivu Bikin Nerazzurri Berburu Pemain dengan Profil Baru!

Bursa transfer Inter Milan diwarnai gebrakan taktik baru Cristian Chivu yang mengarahkan perburuan pemain dengan profil berbeda dari sebelumnya.

Era Baru Inter: Formasi 3-4-2-1 Ala Cristian Chivu

Selama bertahun-tahun, Inter Milan identik dengan formasi tiga bek, terutama 3-5-2, yang jadi andalan pelatih sebelumnya seperti Antonio Conte dan Simone Inzaghi. Namun, di bawah Cristian Chivu, angin perubahan mulai berhembus kencang. Chivu punya visi berbeda, ia ingin beralih ke skema yang lebih dinamis, yaitu formasi 3-4-2-1.

Mantan bek legendaris Inter ini menuntut timnya bermain lebih agresif, vertikal, namun tetap seimbang di setiap lini. Baginya, formasi hanyalah angka. Yang terpenting adalah prinsip dan niat tim untuk selalu menyerang dan memenangkan setiap duel. Ini berarti, Inter akan fokus pada fondasi tim yang punya banyak gelandang kuat, bukan lagi hanya mengandalkan duet striker murni. Fleksibilitas taktik akan jadi kunci utama di bawah kepemimpinan Chivu.

Mencari Gelandang yang Pas untuk Taktik Chivu

Perubahan formasi ini otomatis memengaruhi kebutuhan pemain di lini tengah. Dalam sistem 3-4-2-1 Chivu, peran gelandang tengah akan lebih difokuskan pada tugas bertahan serta mobilitas tinggi. Inter membutuhkan sosok yang mampu menutup ruang, melakukan pressing, dan menjaga kestabilan permainan dari lini kedua.

Nama Mandela Keita, gelandang Parma, kini menjadi target utama. Ia dinilai lebih cocok untuk kebutuhan taktik Chivu karena karakter dan gaya bermainnya yang sesuai. Sementara itu, Morten Frendrup dari Genoa, yang sempat masuk radar, dianggap terlalu mirip dengan Nicolo Barella dari sisi pergerakan dan peran. Inter mencari variasi, bukan duplikasi.

Tantangan lain di lini tengah adalah melepas pemain yang kurang sesuai. Piotr Zielinski dan Kristjan Asllani, misalnya, dinilai tidak cocok dengan profil fisik dan dinamis yang dibutuhkan dalam formasi baru ini. Keduanya memang piawai dalam penguasaan bola, tapi kontribusi defensif mereka kurang optimal. Meski punya kualitas teknis, kurangnya kekuatan fisik dan intensitas membuat mereka sulit masuk dalam skema Chivu. Namun, melepas mereka tidak mudah, terutama Zielinski dengan gaji tingginya dan Asllani yang menolak tawaran pinjaman.

Perburuan Penyerang Dinamis: Ademola Lookman Jadi Prioritas?

Selain lini tengah, sektor penyerangan juga menjadi perhatian serius. Chivu membutuhkan pemain dengan kemampuan menggiring bola yang solid untuk menciptakan dinamika permainan di sepertiga akhir lapangan. Sosok itu diyakini ada pada Ademola Lookman, pemain sayap Atalanta.

Inter sudah mengajukan tawaran untuk Lookman, bahkan siap menaikkan angka hingga 45 juta euro termasuk bonus, mendekati permintaan Atalanta 50 juta euro. Lookman, yang berusia 27 tahun, dianggap ideal karena kombinasi kualitas, pengalaman, dan kemampuannya yang bisa meningkatkan performa pemain muda di skuad. CEO Inter, Giuseppe Marotta, pun optimistis transfer ini bisa segera rampung.

Selain Lookman, Inter juga melihat potensi pada pemain lain seperti Valentin Carboni, yang cocok untuk peran di belakang striker tunggal. Nama-nama seperti Ange-Yoan Bonny dan Marcus Thuram juga disebut sebagai alternatif potensial di lini depan, mengingat kemampuan fisik dan teknik mereka yang mumpuni.

Tantangan Adaptasi dan Eksperimen di Pramusim

Meskipun sudah punya gambaran jelas, Cristian Chivu masih dalam tahap eksperimen dan mencari keseimbangan di pramusim. Dalam laga Piala Dunia Antarklub, misalnya, Inter mencoba berbagai solusi baru, termasuk formasi dengan dua gelandang bertahan dan dua trequartista.

Namun, adaptasi tidak selalu mulus. Beberapa pemain kunci seperti Federico Dimarco dan Henrikh Mkhitaryan dikabarkan memiliki indikasi kesulitan beradaptasi dengan formasi 3-4-2-1 yang sedang diuji. Ini menjadi tantangan bagi Chivu untuk menyeimbangkan skuadnya dan memastikan semua pemain bisa berkontribusi maksimal. Di sisi lain, Chivu juga memuji kontribusi pemain muda seperti Valentin Carboni, yang bahkan mencetak gol kemenangan setelah lama absen karena cedera.

Kesimpulan

Tak bisa dimungkiri, bursa transfer Inter musim ini benar-benar didikte oleh taktik Cristian Chivu yang baru. Dari pemilihan gelandang hingga perburuan penyerang, semua disesuaikan untuk membangun tim yang lebih agresif, dinamis, dan fleksibel. Meskipun ada tantangan dalam melepas pemain yang kurang cocok dan negosiasi yang alot, Inter Milan menunjukkan keseriusan untuk menyambut era baru di bawah kendali Chivu. Mari kita nantikan, seperti apa skuad Nerazzurri di musim depan dan apakah perubahan taktik ini akan membawa mereka kembali ke puncak kejayaan!