Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar transfer di dunia sepak bola memang selalu jadi sorotan, apalagi jika melibatkan klub-klub raksasa Premier League seperti Arsenal dan Manchester United. Baru-baru ini, keputusan striker tajam Viktor Gyokeres untuk berlabuh ke Emirates Stadium sukses bikin legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, angkat bicara. Ia terang-terangan mengaku sesalkan Gyokeres gabung Arsenal bukan Manchester United.
Dimitar Berbatov ungkap kekecewaan mendalam atas keputusan Viktor Gyokeres memilih Arsenal ketimbang Manchester United, meskipun mengakui gaya bermain The Gunners.
Tentu saja, pernyataan Berbatov ini langsung memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar. Mengapa Berbatov begitu kecewa? Dan apa yang membuat Viktor Gyokeres pada akhirnya memilih seragam Meriam London ketimbang Setan Merah? Mari kita telusuri lebih dalam.
Mengapa Berbatov Merasa Kecewa dengan Pilihan Gyokeres?
Bagi Dimitar Berbatov, yang pernah menjadi mesin gol di Old Trafford, kepindahan Viktor Gyokeres ke Arsenal adalah sebuah “kerugian” bagi Manchester United. Berbatov mengungkapkan kekecewaannya karena ia melihat ada koneksi kuat yang seharusnya bisa membawa Gyokeres ke United, terutama dengan kehadiran pelatih baru Ruben Amorim yang juga berasal dari Portugal, seperti mantan klub Gyokeres, Sporting Lisbon.
“Ya, dia luar biasa di Portugal,” ujar Berbatov kepada A Bola. “Saya agak cemburu, jujur saja. Sedih dan bahkan kecewa karena dia tidak ke United, padahal ada koneksi Portugal.”
Meski begitu, Berbatov juga menunjukkan pemahamannya terhadap keputusan sang striker. Ia mengakui gaya bermain Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta sangat menarik, dengan penekanan pada penguasaan bola dan pencarian ruang. “Tapi dia memilih Arsenal. Mereka bermain bagus, bermain dengan umpan, mencari ruang. Mikel Arteta adalah murid Pep Guardiola dan begitulah cara dia bermain, dia tidak akan berubah,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa Berbatov, sebagai seorang profesional, tetap bisa melihat kualitas tim lawan.
Pilihan Gyokeres: Mengapa Arsenal Jadi Pelabuhan?
Di sisi lain, Viktor Gyokeres sendiri punya alasan kuat mengapa ia memilih Arsenal, meskipun Manchester United juga sempat melakukan pendekatan intensif di bursa transfer musim panas 2025. Penyerang asal Swedia ini mengaku bahwa keputusannya sama sekali tidak sulit.
Berikut beberapa alasan yang membuat Gyokeres mantap memilih Arsenal:
- Filosofi Permainan: Gyokeres terpikat dengan filosofi bermain Arsenal yang atraktif dan berintensitas tinggi, yang sudah ia rasakan langsung ketika berhadapan dengan mereka di Liga Champions musim lalu.
- Peran Arteta dan Berta: Manajer Mikel Arteta dan Direktur Olahraga Andrea Berta turun langsung meyakinkan Gyokeres untuk bergabung. Hal ini memberinya keyakinan bahwa ia adalah bagian penting dari proyek klub.
- Nomor Punggung Keramat: Gyokeres mengenakan nomor punggung 14, nomor legendaris yang pernah dipakai oleh ikon klub, Thierry Henry. Meskipun ia tidak ingin dibandingkan, hal ini tentu menambah motivasi dan kebanggaan tersendiri.
Manchester United memang sempat mencoba “membajak” transfer Gyokeres saat negosiasi dengan Sporting berlangsung. Namun, godaan dari Old Trafford tidak membuat Gyokeres goyah. Ia tetap pada pendiriannya untuk bergabung dengan Arsenal dalam kesepakatan senilai sekitar £64 juta. Sebagai alternatif, Manchester United akhirnya merekrut Benjamin Sesko dari RB Leipzig.
Duel Sengit di Laga Pembuka Premier League: Gyokeres vs. Sesko!
Keputusan transfer Viktor Gyokeres ke Arsenal ini membuat awal musim Premier League 2025/2026 semakin panas dan menarik. Pasalnya, pertandingan pembuka langsung menyajikan “duel super big match” antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford pada 17 Agustus 2025.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua striker anyar: Viktor Gyokeres di kubu Arsenal dan Benjamin Sesko di kubu Manchester United. Musim lalu, Gyokeres mencetak 54 gol untuk Sporting Lisbon, sementara Sesko membukukan 21 gol bersama RB Leipzig. Catatan gol impresif mereka membuat duel ini sangat dinantikan.
Berbatov menekankan bahwa pertandingan ini bukan hanya tentang adu ketajaman pemain, tetapi juga pertarungan taktik antara kedua pelatih muda berbakat, Ruben Amorim melawan Mikel Arteta. Strategi yang mereka terapkan akan sangat menentukan efektivitas lini depan masing-masing tim. Kemenangan di laga pembuka sangat penting untuk membangun momentum psikologis tim sepanjang musim.
Kesimpulan
Kekecewaan Dimitar Berbatov atas pilihan Viktor Gyokeres untuk gabung Arsenal bukan Manchester United memang bisa dimaklumi, mengingat sejarah dan harapannya terhadap mantan klubnya. Namun, keputusan Gyokeres juga menunjukkan ambisi pribadinya untuk berkembang di bawah arahan Mikel Arteta dan filosofi Arsenal yang jelas.
Terlepas dari siapa yang lebih beruntung mendapatkan Gyokeres, satu hal yang pasti: Premier League musim ini akan menyajikan tontonan yang semakin seru. Duel antara Viktor Gyokeres dan Benjamin Sesko di laga pembuka hanyalah awal dari banyak kisah menarik yang akan terukir di lapangan hijau. Siapa yang akan bersinar lebih terang? Waktu yang akan menjawabnya!