Viktor Gyokeres di Arsenal: Diragukan Eks Rekan Setim, Benarkah “Gak Cocok”?

Dipublikasikan 22 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola selalu penuh kejutan, apalagi di bursa transfer. Kedatangan Viktor Gyokeres ke Arsenal dengan banderol fantastis 64 juta paun dari Sporting CP tentu jadi sorotan utama. Namun, baru saja menjalani debut, sang striker sudah langsung diragukan eks rekan setimnya, Glenn Murray, yang terang-terangan bilang Gyokeres “gak cocok” untuk The Gunners. Wah, ada apa ini? Mari kita selami lebih dalam mengapa keraguan ini muncul dan apakah ada alasan untuk tetap optimis.

Debut yang Belum Sesuai Harapan dan Harga Selangit

Musim panas 2025 menjadi momen penting bagi Arsenal dengan mendatangkan Gyokeres. Harapan tinggi jelas disematkan mengingat harga transfernya yang mencapai 64 juta paun (termasuk bonus) dan kontrak lima tahun yang mengikatnya. Fans tentu berharap ia bisa langsung nyetel dan menjadi mesin gol baru.

Namun, debutnya di Liga Inggris melawan Manchester United akhir pekan lalu bisa dibilang kurang memuaskan. Gyokeres bermain selama 59 menit, namun tercatat gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang. Meski Arsenal berhasil mencuri kemenangan 1-0, penampilan Viktor Gyokeres yang melempem ini sontak memicu perbincangan. Tekanan di pundaknya pasti sangat besar, mengingat ekspektasi dari harga transfer yang tinggi.

Mengapa Glenn Murray Meragukan Gyokeres?

Keraguan paling vokal datang dari Glenn Murray, mantan penyerang Brighton & Hove Albion yang pernah satu tim dengan Gyokeres pada periode 2018-2021. Menurut Murray, Gyokeres tidak terlihat terlalu istimewa saat mereka bersama di Brighton.

“Saya rasa Viktor Gyokeres bukan orangnya – ini langkah yang sangat besar. Saya bersamanya di Brighton dan saya tidak pernah membayangkannya menjadi striker seharga 64 juta paun,” kata Murray, seperti dilansir dari Metro.

Murray bahkan membandingkan kesan pertamanya terhadap Gyokeres dengan Ben White, bek yang kini juga berseragam Arsenal. Baginya, kualitas Ben White langsung terlihat menonjol sejak awal.

“Ketika Ben White masuk ke tim utama kami, semua orang langsung tahu betapa hebatnya dia – dia memang memenuhi standar itu,” lanjut Murray. “Ketika Viktor datang, itu lebih seperti kasus di mana Anda mengira dia biasa saja. Saya juga tidak yakin dia cocok dengan gaya Arsenal.”

Pernyataan ini jelas menimbulkan pertanyaan besar. Bagaimana seorang pemain yang pernah dianggap “biasa saja” di Brighton, kini dihargai setinggi langit oleh klub sebesar Arsenal?

Perjalanan Karier Gyokeres: Dari Brighton ke Puncak di Sporting

Perjalanan karier Viktor Gyokeres memang penuh liku. Setelah dibeli Brighton dari IF Brommapojkarna pada 2018, ia memang kesulitan menembus tim utama dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Ini mungkin yang menjadi alasan mengapa Glenn Murray tidak melihat potensi sebesar itu pada dirinya kala itu.

Namun, kariernya mulai menanjak saat dipermanenkan oleh Coventry City (2021-2023), di mana ia berhasil mencetak 38 gol dari 91 pertandingan Championship. Puncaknya, ia melesat bak roket bersama Sporting CP (2023-2025), mencatatkan 97 gol dari 102 laga dan meraih dua gelar liga beruntun di Portugal.

Ini menunjukkan bahwa Gyokeres memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa, tapi mungkin ia memerlukan lingkungan dan sistem permainan yang tepat untuk bersinar.

Bukan Hanya Murray, Ada Juga Keraguan Lain

Keraguan terhadap Gyokeres juga datang dari beberapa pengamat lain:

  • William Gallas, mantan bek Arsenal, menilai Gyokeres mungkin butuh waktu untuk beradaptasi dengan Premier League yang jauh berbeda dari Liga Portugal.
  • Jamie Carragher bahkan meragukan apakah Mikel Arteta akan mempercayai Gyokeres sebagai starter di laga-laga besar.
  • Joe Cole pun menjagokan Liverpool untuk juara Premier League, dengan Arsenal yang masih diselimuti tanda tanya besar, termasuk soal rekrutan barunya.

Namun, Ada Juga Pembelaan dan Harapan

Meskipun banyak keraguan, tidak sedikit pula yang memberikan dukungan dan pembelaan untuk Viktor Gyokeres. Beberapa legenda sepak bola berpendapat bahwa pemain baru memang butuh waktu untuk beradaptasi:

  • Wayne Rooney dan Rio Ferdinand kompak menyebut bahwa Gyokeres masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim dan atmosfer Liga Inggris.
  • Bahkan, Thierry Henry, legenda Arsenal, dulunya juga butuh waktu untuk menemukan ritme terbaiknya di Emirates Stadium. Ini memberikan secercah harapan bahwa Gyokeres juga bisa meniru jejak sang legenda.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sendiri sempat memberikan pujian setelah Gyokeres mencetak gol perdananya di laga pramusim melawan Athletic Bilbao. Arteta melihat potensi besar pada sang striker:

“Dia bisa menahan dua bek tengah sekaligus. Begitu diberi ruang satu lawan satu, dia akan menghancurkanmu. Dia juga akan menciptakan banyak ruang untuk kami. Dalam situasi apa pun, dia bisa mencetak gol. Gol perdana itu sangat penting dan cara dia menyelesaikannya benar-benar bagus,” ujar Arteta.

Pujian dari sang pelatih ini tentu penting untuk membangun kepercayaan diri Gyokeres.

Kesimpulan

Keraguan dari eks rekan setimnya Glenn Murray yang merasa Viktor Gyokeres gak cocok di Arsenal, ditambah dengan harga transfer yang tinggi dan debut yang kurang meyakinkan, memang menciptakan tekanan tersendiri. Namun, perjalanan karier Gyokeres menunjukkan bahwa ia memiliki ketangguhan dan kemampuan untuk bangkit serta bersinar di lingkungan yang tepat.

Sepak bola adalah tentang adaptasi dan waktu. Mungkin saja Gyokeres hanya butuh sedikit waktu untuk menemukan sentuhan terbaiknya, beradaptasi dengan gaya bermain Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta, dan membuktikan bahwa ia memang layak dihargai mahal. Semua mata kini tertuju padanya. Akankah ia menjawab keraguan tersebut dan menjadi bintang baru The Gunners? Hanya waktu yang bisa menjawabnya di panggung Premier League yang penuh tantangan ini.