Bursa Transfer Juventus: Adrien Rabiot ‘Manfaatkan Orang Dalam’ untuk Kembali ke Turin, Drama di Marseille Jadi Pemicu!

Dipublikasikan 22 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim bursa transfer selalu penuh kejutan dan cerita menarik, dan kali ini, sorotan tertuju pada Adrien Rabiot. Gelandang asal Prancis ini, yang pernah menjadi pilar Juventus, kini dikabarkan tengah berupaya keras untuk kembali ke pelukan Si Nyonya Tua. Namun, cara yang ia tempuh cukup unik: Adrien Rabiot memanfaatkan orang dalam klub lamanya. Penasaran bagaimana drama ini terkuak? Yuk, kita selami lebih dalam kisah transfer yang penuh intrik ini!

Bursa Transfer Juventus: Adrien Rabiot 'Manfaatkan Orang Dalam' untuk Kembali ke Turin, Drama di Marseille Jadi Pemicu!

Adrien Rabiot dikabarkan mendekati Juventus lewat jalur personal Giorgio Chiellini, dipicu masalah internal di Marseille yang membuatnya ingin kembali ke Turin.

Kisah di Balik ‘Pintu Belakang’: Telepon ke Chiellini

Siapa sangka, di tengah hiruk-pikuk bursa transfer Juventus, nama Adrien Rabiot kembali mencuat. Bukan karena tawaran resmi, melainkan inisiatif langsung dari sang pemain. Menurut kabar dari Italia, Rabiot tak main-main dengan niatnya untuk pulang ke Turin. Ia mengambil langkah proaktif dengan menelepon langsung Giorgio Chiellini.

Bagi Anda yang belum tahu, Chiellini bukan lagi pemain, melainkan kini menjabat sebagai salah satu direktur di Juventus. Kontak pribadi inilah yang menjadi “jalur belakang” Rabiot untuk menawarkan jasanya kembali kepada klub yang pernah ia bela selama lima tahun. Sebuah langkah yang berani, bukan?

Mimpi Buruk di Marseille: Pemicu Keinginan Kembali

Lalu, apa yang membuat Adrien Rabiot begitu ingin kembali ke Juventus? Jawabannya terletak pada pengalaman pahitnya di klub barunya, Olympique Marseille. Petualangannya di sana berubah menjadi mimpi buruk, puncaknya adalah insiden “baku hantam” dengan rekan setimnya, Jonathan Rowe, di ruang ganti pemain.

Insiden ini disebut-sebut sangat keras, bahkan Presiden Marseille, Pablo Longoria, menggambarkannya sebagai pertarungan yang “tak bisa dipercaya”. Namun, sang ibu sekaligus agen Rabiot, Veronique Rabiot, membantah klaim tersebut dengan tegas.

“Tidak ada yang terluka, tidak ada yang sampai harus ke rumah sakit. Tidak ada hidung patah, bibir robek, atau jahitan. Tidak ada yang sampai tidak bisa bekerja. Jadi saya benar-benar tidak mengerti. ‘Kekerasan tak bisa dipercaya’? Saya tidak percaya,” ujarnya.

Meskipun ibunya membela, Marseille tetap mengambil sikap tegas. Mereka resmi memasukkan Rabiot ke dalam daftar jual dengan banderol sekitar 15 juta euro. Situasi inilah yang mendorong gelandang berusia 30 tahun itu untuk mencari pelabuhan baru, dan nostalgia membawanya kembali ke Juventus.

Juventus dan Prioritas Lain: Siapa yang Akan Dipilih?

Kepulangan Adrien Rabiot tentu menjadi pertimbangan menarik bagi Juventus. Apalagi, Si Nyonya Tua memang sedang mencari gelandang baru. Kepergian Douglas Luiz ke Nottingham Forest (dengan kesepakatan 30 juta euro) meninggalkan lubang di lini tengah yang perlu segera diisi.

Namun, Rabiot bukanlah target utama Juventus. Direktur olahraga klub, Damien Comolli, saat ini justru tengah fokus pada perekrutan Matt O’Riley dari Brighton & Hove Albion. O’Riley diproyeksikan sebagai pengganti ideal Douglas Luiz.

Lalu, bagaimana nasib tawaran Rabiot? Pihak Juventus kini dihadapkan pada dilema: apakah akan menerima tawaran tak terduga dari mantan pemainnya yang punya kenangan manis, atau tetap fokus pada target utama mereka?

Sejarah Manis Rabiot di Turin: Mengapa Ingin Pulang?

Tidak mengherankan jika Adrien Rabiot begitu bersemangat ingin kembali ke Juventus. Selama lima tahun masa baktinya di Turin (2019-2024), ia mencatatkan 212 penampilan kompetitif, menyumbang 22 gol dan 16 assist. Juventus adalah rumah baginya, tempat ia menemukan stabilitas dan menunjukkan performa terbaiknya.

Hubungan baiknya dengan mantan rekan setim seperti Giorgio Chiellini juga menjadi bukti ikatan emosional yang kuat. Kembali ke lingkungan yang sudah dikenalnya tentu menjadi pilihan menarik setelah pengalaman traumatis di Marseille.

Dilema Si Nyonya Tua: Antara Nostalgia dan Strategi Baru

Keputusan ada di tangan Juventus. Di satu sisi, kehadiran Adrien Rabiot bisa menjadi tambahan pengalaman dan kualitas di lini tengah, apalagi dengan statusnya yang kini ingin “pulang”. Di sisi lain, mereka sudah memiliki target utama seperti Matt O’Riley dan harus mempertimbangkan strategi jangka panjang klub.

Bursa transfer Juventus memang sedang panas-panasnya. Selain mencari gelandang, mereka juga dihadapkan pada drama transfer lain seperti Randal Kolo Muani yang batal direkrut, serta bintang lain seperti Nicolas Gonzalez yang diincar Atletico Madrid. Semua ini menunjukkan bahwa manajemen klub harus cermat dalam setiap langkah yang diambil.

Kesimpulan

Kisah Adrien Rabiot yang memanfaatkan orang dalam di Juventus untuk kembali ke Turin adalah salah satu cerita paling menarik di bursa transfer musim panas ini. Dari konflik di Marseille hingga panggilan telepon ke Giorgio Chiellini, perjalanan Rabiot penuh liku. Apakah Juventus akan membuka pintu kembali untuk mantan bintangnya, ataukah mereka akan tetap pada prioritas transfer lain seperti Matt O’Riley? Hanya waktu yang bisa menjawab teka-teki ini. Yang jelas, drama di dunia sepak bola tak pernah ada habisnya!