Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Asia Tenggara sempat dihebohkan dengan kabar kontroversial seputar naturalisasi pemain Timnas Malaysia, Facundo Garces. Bek tangguh asal Argentina yang merumput di Deportivo Alaves ini tiba-tiba menjadi sorotan utama. Pasalnya, beredar kabar bahwa darah keturunan Malaysia yang ia miliki berasal dari kakek buyutnya, sebuah klaim yang bisa melanggar aturan FIFA.
Bek Argentina Facundo Garces klarifikasi status naturalisasi usai hebohkan Timnas Malaysia dengan isu “darah buyut”.
Penasaran bagaimana drama ini bergulir dan apa sebenarnya fakta di balik klaim tersebut? Mari kita bedah tuntas kasus Facundo Garces keceplosan berdarah Malaysia buyut langgar dan bagaimana akhirnya teka-teki ini terpecahkan. Siapkan diri Anda untuk menyelami detailnya!
Awal Mula Kontroversi: Klaim Darah Keturunan dari Kakek Buyut
Semua bermula ketika sebuah laporan dari media Spanyol, El Correo, mengutip pernyataan Facundo Garces yang mengejutkan. Dalam wawancara tersebut, Garces disebut mengungkapkan bahwa garis keturunan Malaysianya berasal dari kakek buyut.
“Karena kakek buyut saya (keturunan Malaysia). Saya memang sudah tahu asal-usulnya, tapi saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Malaysia sedang membangun proyek menarik dan saya sangat bersemangat,” demikian kutipan yang ramai beredar.
Sontak, pernyataan ini memicu kehebohan di kalangan penggemar sepak bola, terutama di ASEAN. Mengapa? Karena jika klaim tersebut benar, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi melanggar regulasi FIFA. Ini bukan masalah sepele, sebab pelanggaran aturan bisa berujung pada sanksi berat.
Perlu diingat, kasus serupa pernah terjadi di Indonesia. PSSI, misalnya, sempat membatalkan naturalisasi pemain seperti Mauresmo Hinoke dan Ryan Flamingo karena darah Indonesia yang mereka miliki ternyata berasal dari generasi keempat atau kakek buyut. Jadi, ini bukan isu baru dalam konteks naturalisasi pemain.
Regulasi Naturalisasi FIFA: Batas Maksimal Kakek atau Nenek
Untuk memahami mengapa klaim darah buyut Facundo Garces menjadi masalah, kita perlu melihat aturan main dari FIFA. Federasi Sepak Bola Internasional ini punya pedoman ketat mengenai kelayakan seorang pemain untuk membela tim nasional baru.
Menurut Pasal 7 Regulasi FIFA tentang Kelayakan Bermain untuk Tim Nasional, seorang pemain harus memenuhi setidaknya satu dari empat kriteria berikut:
- Lahir di wilayah negara tersebut.
- Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut.
- Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut (ini adalah batas maksimal generasi ketiga).
- Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu (minimal 3-5 tahun tergantung usia mulai tinggal).
Jika seorang pemain tidak memiliki hubungan keluarga sama sekali, mereka wajib tinggal minimal lima tahun secara terus-menerus di negara tersebut sebelum bisa dinaturalisasi. Jelas terlihat bahwa aturan FIFA hanya mengakui garis keturunan hingga generasi kakek atau nenek, bukan kakek buyut.
Klarifikasi Facundo Garces: Hanya “Kesalahan Transkrip”!
Di tengah badai kontroversi, Facundo Garces akhirnya buka suara. Melalui unggahan di Instagram Story-nya, bek Deportivo Alaves ini memberikan klarifikasi yang melegakan banyak pihak. Ia menyatakan bahwa kabar mengenai darah keturunan dari kakek buyut itu hanyalah kesalahan transkrip dari artikel El Correo.
“Itu hanya kesalahan transkrip,” tulis Garces. Ia kemudian melanjutkan, “Saya memiliki darah Malaysia dari akar kakek-nenek dan saya bangga bermain untuk negara saya, sampai bertemu lagi.”
Klarifikasi ini tentu saja mengubah segalanya. Jika darah keturunan Malaysianya memang berasal dari kakek atau nenek, maka proses naturalisasinya sah dan sesuai dengan regulasi FIFA. Kabar ini sekaligus menepis kekhawatiran akan potensi sanksi yang mungkin menimpa Timnas Malaysia.
Dampak dan Debut Facundo Garces di Timnas Malaysia
Terlepas dari kontroversi awal, Facundo Garces diketahui sudah mencatatkan debut bersama Timnas Malaysia. Ia tampil penuh selama 90 menit saat Harimau Malaya berhasil meraih kemenangan telak 4-0 atas Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.
Kehadiran Garces bersama sejumlah pemain naturalisasi baru berdarah latin lainnya, seperti Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Jon Irazabal, merupakan bagian dari upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meloloskan Timnas Malaysia ke Piala Asia 2027. Mereka berharap, suntikan tenaga dari pemain-pemain ini bisa mendongkrak performa tim secara signifikan.
Kesimpulan
Kontroversi seputar Facundo Garces keceplosan berdarah Malaysia buyut langgar memang sempat menjadi perbincangan hangat, namun akhirnya menemui titik terang. Klarifikasi sang pemain yang menyebut bahwa itu adalah kesalahan transkrip dan darah keturunannya berasal dari kakek-neneknya, secara langsung mengakhiri spekulasi pelanggaran regulasi FIFA.
Kisah ini menjadi pengingat pentingnya untuk selalu memverifikasi informasi, terutama di era digital ini. Dengan masalah darah buyut yang sudah terklarifikasi, Facundo Garces kini bisa fokus penuh berkontribusi untuk Timnas Malaysia dan membantu Harimau Malaya meraih mimpi besar mereka di kancah sepak bola Asia. Mari kita nantikan kiprahnya!