Yogyakarta, zekriansyah.com – Sebagai orang tua, tentu kita ingin buah hati tumbuh sehat dan ceria, bukan? Salah satu kunci utama untuk mewujudkan impian ini adalah melalui imunisasi. Di Aceh Barat, Dinas Kesehatan Aceh Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan anak-anak melalui berbagai program imunisasi anak yang inovatif dan mudah diakses. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam mengapa imunisasi sangat penting, program apa saja yang dijalankan oleh Dinkes Aceh Barat, serta bagaimana kita bisa bersama-sama mendukung upaya ini demi masa depan generasi muda yang lebih sehat.
Dinas Kesehatan Aceh Barat luncurkan program imunisasi masif untuk lindungi generasi muda dari penyakit berbahaya.
Mengapa Imunisasi Sangat Penting bagi Anak-anak?
Imunisasi bukan sekadar suntikan biasa; ia adalah perisai tak terlihat yang melindungi anak-anak kita dari berbagai penyakit menular berbahaya. Bayangkan saja, penyakit seperti campak, polio, difteri, tetanus, rubela, bahkan kanker leher rahim (HPV) bisa dicegah hanya dengan beberapa dosis vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Cut Hasanuddin, menegaskan bahwa imunisasi anak sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis. Dengan imunisasi lengkap, anak-anak tidak hanya terhindar dari kesakitan, disabilitas, atau bahkan kematian, tetapi juga dapat fokus belajar dan bermain tanpa hambatan.
Program Unggulan Dinas Kesehatan Aceh Barat untuk Imunisasi Anak
Dinas Kesehatan Aceh Barat tak henti berinovasi dan bekerja keras untuk memastikan setiap anak di wilayahnya mendapatkan hak perlindungan kesehatan melalui imunisasi.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS): Perlindungan Rutin di Sekolah
Setiap tahun, pada bulan Agustus dan November, Dinas Kesehatan Aceh Barat rutin menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Program ini menindaklanjuti keputusan bersama empat menteri (Pendidikan, Kesehatan, Agama, dan Dalam Negeri), sebagai bagian dari Upaya Kesehatan Sekolah (UKS). BIAS menargetkan imunisasi anak usia sekolah dasar, melengkapi perlindungan yang sudah didapatkan saat bayi dan balita.
Penyakit seperti Difteri, Tetanus, Campak, Rubela, hingga risiko Kanker Leher Rahim (melalui vaksin HPV) menjadi target utama dalam BIAS. Menariknya, sesuai kebijakan terbaru WHO dan Kementerian Kesehatan, dosis imunisasi HPV kini cukup satu kali untuk efektivitas yang sama, sesuai dengan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030.
Pekan Imunisasi Dunia (PID): Edukasi dan Aksi Serentak
Selain BIAS, Dinas Kesehatan Aceh Barat juga aktif merayakan Pekan Imunisasi Dunia (PID) setiap minggu terakhir bulan April. Ini adalah momen global untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya imunisasi sebagai benteng pertahanan dari penyakit menular yang dapat dicegah.
Kegiatan ini diisi dengan penyuluhan serentak di seluruh puskesmas, menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI), bahkan berkolaborasi dengan IDAI Cabang Aceh dan UNICEF. Tujuannya jelas: meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendorong partisipasi aktif orang tua dalam program imunisasi anak. Kegiatan penyuluhan ini bahkan diluncurkan di Desa Ranto Pantang Timur dan Gampong Seuneubok, menunjukkan komitmen untuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa.
Target Imunisasi Polio dan Upaya Pemerataan
Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat memiliki target ambisius untuk mengimunisasi 41.973 anak usia 0-12 tahun dari penyakit Polio. Target ini mencakup bayi (0-59 bulan), balita hingga anak usia 5-7 tahun, serta anak usia 7-12 tahun. Hingga Januari 2023, capaian imunisasi Polio sudah mencapai 44,1 persen, dengan 18.522 anak telah diimunisasi.
Meskipun ada tantangan, terutama rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap di Aceh (sekitar 35% pada 2023, jauh menurun dari 90% sepuluh tahun lalu), Dinkes Aceh Barat optimis. Salah satu kendala utama adalah misinformasi dan keraguan masyarakat terhadap vaksin. Untuk itu, upaya pemerataan layanan terus digalakkan, terutama di daerah terpencil. Dengan 369 Puskesmas dan 6.000 Posyandu di seluruh Aceh, layanan imunisasi anak diharapkan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Tim medis bergerak ke desa-desa, memberikan edukasi, dan memastikan ketersediaan vaksin, bahkan dengan inovasi seperti Puskesmas keliling dan ambulans laut.
Mengatasi Tantangan dan Membangun Kepercayaan Masyarakat
Meningkatkan cakupan imunisasi anak bukan hanya soal ketersediaan vaksin, tetapi juga bagaimana membangun kepercayaan dan pemahaman di tengah masyarakat. Dr. Iman Murahman, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, menekankan eratnya kaitan antara kelengkapan imunisasi dengan tingkat gizi anak.
Ia menjelaskan,
“Imunisasi ini dekat sekali keterkaitannya dengan gizi. Jadi selama tingkat imunisasinya masih rendah, maka level gizinya juga akan rendah.”
Artinya, anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap lebih rentan sakit, yang pada akhirnya bisa memengaruhi status gizi mereka.
Peran tenaga kesehatan di garis depan sangat vital. Seperti Nur Khalida, koordinator imunisasi di Puskesmas Ingin Jaya, mereka membangun kepercayaan melalui pendekatan personal dan komunikasi yang empatik, bahkan menyediakan nomor telepon untuk pertanyaan lebih lanjut. Tak hanya itu, UNICEF juga mendorong peran aktif ayah dalam mendukung imunisasi anak, karena terkadang keraguan datang dari anggota keluarga, termasuk para ayah. Edukasi yang berkelanjutan, informasi yang akurat, dan dukungan emosional kepada orang tua adalah kunci untuk menghilangkan keraguan dan meningkatkan kesadaran akan manfaat jangka panjang dari imunisasi.
Kesimpulan
Upaya Dinas Kesehatan Aceh Barat dalam menyelenggarakan berbagai program imunisasi anak patut kita apresiasi dan dukung sepenuhnya. Dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah hingga Pekan Imunisasi Dunia, semua ditujukan untuk satu tujuan mulia: menciptakan generasi Aceh Barat yang sehat, kuat, dan bebas dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
Mari bersama-sama, sebagai orang tua dan anggota masyarakat, aktif berpartisipasi dalam program imunisasi anak. Dengan begitu, kita tidak hanya melindungi buah hati kita sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan komunitas secara keseluruhan, demi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh anak-anak di Aceh Barat.
FAQ
Tanya: Mengapa imunisasi anak sangat penting untuk kesehatan buah hati?
Jawab: Imunisasi adalah perisai tak terlihat yang melindungi anak dari penyakit menular berbahaya seperti campak, polio, dan difteri, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Tanya: Penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan imunisasi anak?
Jawab: Imunisasi dapat mencegah berbagai penyakit menular berbahaya seperti campak, polio, difteri, tetanus, rubela, dan kanker leher rahim (HPV).
Tanya: Bagaimana cara mengetahui jadwal imunisasi anak yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat?
Jawab: Anda dapat menanyakan jadwal imunisasi anak yang direkomendasikan kepada petugas kesehatan di Puskesmas terdekat atau mencari informasi lebih lanjut melalui program-program yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat.