Fumito Ueda, Director Shadow of the Colossus, Berani Sebut Era Gameplay Unik Telah Berakhir!

Dipublikasikan 21 Juli 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda berhenti sejenak dan merenungkan arah industri video game saat ini? Apakah inovasi dalam mekanik gameplay masih menjadi prioritas utama, atau ada hal lain yang kini lebih dominan? Pertanyaan menarik ini baru-baru ini dilontarkan oleh salah satu sutradara game paling ikonik dan dihormati di dunia, Fumito Ueda. Ya, sang maestro di balik mahakarya seperti ICO dan tentu saja, Shadow of the Colossus, punya pandangan yang cukup mengejutkan: menurutnya, era gameplay unik kini telah usai.

Fumito Ueda, Director Shadow of the Colossus, Berani Sebut Era Gameplay Unik Telah Berakhir!

Fumito Ueda, kreator Shadow of the Colossus, menyatakan era gameplay unik dalam video game telah berakhir, dengan pengembang kini lebih fokus pada visual dan narasi.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam pemikiran Fumito Ueda ini, mencari tahu apa yang melatarbelakangi pandangannya, serta melihat bagaimana hal ini mungkin memengaruhi masa depan game yang kita cintai. Mari kita bedah bersama!

Mengapa Era Gameplay Unik Dianggap Usai oleh Fumito Ueda?

Dalam sebuah wawancara bersama Denfaminicogamer (yang kemudian diterjemahkan oleh Eurogamer), Fumito Ueda secara blak-blakan menyatakan bahwa mekanik gameplay dalam video game modern telah “meninggalkan keunikannya”. Ini bukan berarti ia melihat game sekarang jadi buruk, justru sebaliknya. Menurut Ueda, fokus para pengembang game telah bergeser.

Alih-alih mati-matian menciptakan mekanik gameplay yang benar-benar baru dan belum pernah ada, game-game masa kini justru lebih menitikberatkan pada dua aspek utama:

  • Visualisasi Grafis yang Memukau: Membuat dunia game terlihat semakin indah, detail, dan realistis.
  • Pembawaan Narasi yang Kuat: Menyajikan cerita yang mendalam, emosional, dan tak terlupakan.

Bayangkan saja seperti seorang koki handal yang tidak lagi fokus menciptakan resep masakan yang sepenuhnya baru, melainkan memilih untuk menyempurnakan resep klasik dengan presentasi yang luar biasa artistik dan cerita di balik hidangan tersebut yang menyentuh hati. Intinya, bukan lagi tentang apa yang baru, tapi bagaimana yang sudah ada bisa disajikan dengan cara yang lebih berkesan dan berkualitas tinggi. Ueda merasa, game modern lebih berfokus pada pemurnian elemen gameplay yang sudah ada, menjadikannya ciri khas gaya studio mereka sendiri.

“To a T” Keita Takahashi: Contoh Nyata Pandangan Ueda

Pernyataan Ueda ini muncul sebagai respons terhadap game terbaru dari kreator Katamari Damacy, yaitu Keita Takahashi, yang berjudul To a T. Ueda memuji pendekatan Takahashi dalam game ini. Ia melihat bahwa To a T “tidak bergantung pada gameplay unik” untuk menarik perhatian. Sebaliknya, game tersebut berhasil menceritakan kisah yang kompleks dan padat dengan caranya sendiri.

Ini menjadi contoh konkret dari apa yang Ueda maksud: sebuah game bisa sangat berkesan dan dicintai bukan karena ia memperkenalkan mekanik revolusioner, tetapi karena kemampuannya dalam menyajikan pengalaman visual dan naratif yang luar biasa, membangun di atas fondasi gameplay yang mungkin sudah familiar.

Proyek Mendatang Sang Maestro di GenDesign

Meskipun Fumito Ueda punya pandangan yang kuat tentang arah industri game, ia sendiri tidak berhenti berinovasi. Studio game miliknya, GenDesign, saat ini sedang mengerjakan proyek baru yang menarik perhatian banyak gamer.

Pada The Game Awards 2024 lalu, GenDesign memberikan kesan pertama tentang “Project Robot”, sebuah game aksi fiksi ilmiah yang jelas terinspirasi oleh ciri khas Shadow of the Colossus. Ini menunjukkan bahwa Ueda tetap berkomitmen menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan, bahkan jika ia percaya bahwa era inovasi mekanik gameplay yang radikal mungkin sudah bergeser.

Selain itu, Ueda juga memberikan kabar baik terkait adaptasi film Shadow of the Colossus. Ia menegaskan bahwa proyek film tersebut tidak “ditinggal dan diabaikan”, melainkan terus berjalan dengan Andy Muschietti sebagai sutradara. Ini tentu kabar gembira bagi para penggemar yang ingin melihat petualangan Wander di layar lebar.

Kesimpulan

Pandangan Fumito Ueda, Director Shadow of the Colossus, mengenai era gameplay unik yang disebutnya “telah berakhir” ini memang memicu diskusi hangat di kalangan gamer. Apakah ini berarti kita tidak akan lagi melihat inovasi mekanik yang mengguncang dunia? Mungkin tidak demikian. Lebih tepatnya, ini adalah pengakuan bahwa fokus telah bergeser dari sekadar “apa yang baru” menjadi “bagaimana kita bisa membuat yang sudah ada menjadi lebih baik, lebih indah, dan lebih bermakna melalui visual dan cerita.”

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan pandangan Ueda ini, atau Anda masih percaya bahwa inovasi gameplay radikal adalah kunci masa depan video game? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar!